
Bisa dikatakan bahwa Grenouille melihat dunia dengan hidung bukan mata. Waktu luangnya digunakan untuk berkeliling kota sambil membaui segala macam yang dilewati hingga suatu saat dia berhasil menagkap sebuah aroma yang sangat menarik hatinya yaitu aroma seorang gadis perawan yang baru mekar. Grenouille yang agak sinting ini bahkan sampai nekad membunuh gadis malang tersebut dan seluruh aroma tubuhnya dia serap habis. Hasrat Grenouille muda akan berbagai macam aroma terasah setelah ia berhasil mendapat pekerjaan di sebuah toko parfum yang nyaris bangkrut di kota Paris. Disinilah kemampuan Grenouille benar-benar terasah sekarang ia mampu membuat aneka macam wewangian yang sesuai dengan kemauannya.
Rasa penasarannya akan berbagai macam teknik pengambilan aroma dari suatu benda membawa Grenouille berpetualang hingga ke sebuah kota kecil bernama Grasse. Walaupun terbilang berukuran kecil, Grasse rupanya adalah sebuah sentra penghasil parfum bahkan disini bisa ditemukan berbagai macam teknik penyulingan yang lebih halus daripada apa yang telah dipelajari oleh Grenouille di Paris sebelumnya. Di kota ini pulalah Grenouille terperangah ketika tiba-tiba dia kembali mencium aroma memabukan yang sama seperti aroma gadis yang dibunuhnya di Paris dulu. Hal ini makin membuat obsesinya makin menggila, dengan ketekunan dan kesabaran, Grenouille berusaha untuk membuat parfum beraroma gadis tersebut langsung dari tubuhnya dengan cara tentunya dibunuh dulu. Ngga cuma itu untuk menyempurnakannya terlebih dulu Grenouille juga membunuh 24 gadis perawan lainnya sehingga tercipta sebuah aroma yang membuat semua orang akan memandang dan memujinya bagai seorang dewa. Walaupun dia sudah berhasil membuat semua orang yang mencium aromanya tergila-gila terhadapnya namun jiwanya tetap terasa kosong karena segala puja-puji tersebut adalah palsu bukan berasal dari cinta yang sesungguhnya. Hal ini membuat Grenouille tersadar dan akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara yang sangat tragis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar