Ketenangan hidup Eve kembali terusik ketika pada suatu hari datanglah Joe Quinn, seorang detektif polisi yang juga adalah teman baik Eve pada saat ia bergabung di Atlanta PD. John Logan meminta Eve untuk kembali "turun gunung" sebab polisi menemukan kembali beberapa tulang belulang korban kekerasan diantaranya terdapat tulang belulang anak-anak. Dengan harapan mungkin salah satu dari tulang belulang itu adalah Bonnie maka Eve setuju untuk kembali ke Atlanta dan membantu melakukan rekonstruksi terhadap tulang belulang tersebut.
Rupanya ini hanya jebakan belaka yang dibuat oleh seorang pembunuh maniak yang menyebut dirinya Dom. Dom ini ingin membuat permainan teka-teki maut dengan Eve, tujuannya untuk memuaskan hasrat gilanya. Dom kemudian memancing Eve dengan seorang anak yatim piatu bernama Jane yang diyakini oleh Dom sebagai reirkanasi dari Bonnie. Eve diberi berbagai tugas aneh yang apabila gagal dilakukan maka Dom akan membuat Jane bernasib seperti Bonnie. Jane berupaya dengan keras untuk melindungi Jane tapi di sisi lain dia juga tidak mau terlalu terikat secara batin dengan Jane sebab Eve takut ia akan terluka lagi apabila terjadi sesuatu dengan Jane.
Sambil mematuhi permainan Dom, Eve juga diam-diam memburu sosok Dom yang sebenarnya. Selain John Logan dan Joe Quinn, Eve juga mendapat bantuan dari seorang teman baru yaitu Sarah Patrick mantan anggota K-9 yang mempunyai seekor anjing pelacak handal yang diberi nama Monty. Setelah memalui berbagai peristiwa mencekam dan berdara-darah akhirnya Eve berhasil mengungkap sosok Dom yang sesungguhnya sekaligus juga menyelamatkan nyawa Jane yang nyaris bernasib seperti Bonnie.
The Killing Game memang ditulis dengan apik oleh Iris Johansen, plotnya berjalan cepat dan penuh dengan ketegangan sehingga membuat pembaca tidak ingin meletakan buku tersebut. Kejutan di akhir buku mengenai identitas sebenarnya Dom cukup mengejutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar