Selasa, 29 September 2009

Teroris dan Miyabi

Inilah sebuah kisah fiksi tentang seorang pemuda berotak setengah miring pemuja gembong teroris Noordin M. Top. Si pemuda sangat terobsesi untuk menjadi anggota jaringan teroris bukan karena sefaham dengan pemikiran Noordin M Top melainkan tertarik dengan iming-iming 7 bidadari yang akan menemaninya diakhirat nanti. Sesugguhnya pemuda tersebut bukanlah seorang militant tapi tak lebih dari seorang pemuda bobrok berotak ngeres yang kebanyakan nonton film biru.

Pemuda yang tidak diketahui nama aslinya itu sering mengaku-ngaku sebagai adik angkatnya Noordin M Top. Kalau ditanya orang siapa namanya, dia akan menjawab dengan jawaban yang berubah-ubah tergantung situasi dan kondisi lagipula menurutnya seorang teroris harus punya nama alias yang banyak. Ketika ditanya orang di toko musik dia akan mengaku sebagai Noordin M Pitri. Saat ketemu rombongan aktivis perempuan yang akan demo, dia menyebut dirinya sebagai Noordin M Mansipasi. Waktu kenalan dengan cewek di sebuah mall dia mengenalkan diri sebagai Noordin M Merjensi karena kenalannya di pojokan mall dekat tangga darurat. Nama Noordin M Pop pernah dua kali dipakainya yaitu pada saat berada di warung nasi padang dan ketika Michael Jackson wafat. Bahkan dia pernah nekat mengaku-ngaku kepada polisi bahwa dirinya seorang teroris bernama Noordin M Cop. Polisi tentu saja tidak percayanya dan malah mengejeknya sebagai Noordin M Mangnyaguapikirin.

Cita-cita menjadi anggota teroris akhirnya terwujud juga ketika ia bertemu dengan anggota teroris beneran ketika sedang membeli celana kolor. Saat berkenalan dengan anggota teroris tersebut kebetulan dihadapannya ada celana dalam merk Calvin Klein palsu, maka kali ini dia mengaku bernama Noordin M CK. Nama terakhir inilah yang menjadi nama resmi yang digunakan si pemuda dalam jaringan teroris. Seperti layaknya calon anggota teroris yang lain, Noordin M CK harus melewati tahap pencucian otak. Namun dasar otaknya sudah bebal oleh hal-hal mesum, segala doktrin yang coba dimasukan teroris sama sekali tidak mengubah pikiran kotornya.

Noordin M CK ikut menghadiri seminar kaum teroris yang membahas soal bahan baku pembuat bom alternatif untuk mengganti bahan bom konvensional yang tak ramah lingkungan. Maksudnya ramah lingkungan disini bukan sejenis “go green” gitu melainkan tak ramah bagi lingkungan persembunyian teroris lantaran peredaran bahan baku bom yang biasa sudah diawasi oleh polisi. Noordin mengajukan usul untuk membuat bom dari bahan silikon yang tidak akan menimbulkan kecurigaan polisi. *Pembaca yang budiman jangan tanpa gimana caranya silikon bisa jadi bahan peledak, ingat ini cuma cerita fiksi belaka*.

Begitu mendengar ide fantasis nan brilian ini semua mata teroris langsung tertuju kepada Noordin M CK. Moderator seminar bertanya bagaiman cara menyusupkan bom jenis baru itu ke sasaran peledakan dengan aman. Noordin M CK dengan berapi-api memaparkan strategi yang menurutnya sudah dipikirkannya sejak dulu yaitu dengan mengimplan bom silikon itu dalam tubuh wanita seksi. Kontan saja ide nyeleneh Noordin M CK itu ditolak mentah-mentah oleh pimpinan teroris. Noordin M CK berusaha memberikan alasan bahwa Densus 88 tidak akan pernah menaruh curiga pada sesosok wanita seksi. Alasan Noordin M CK ini tetap tidak diterima sebab ide bom seks ini sangat bertentangan dengan ideologi kaum teroris.

Setelah menghebohkan seminar tersebut, Noordin M CK dipecat dari keanggotaan teroris. Kecewa, tapi Noordin M CK sadar kalau dia perlu membuktikan diri agar bisa diterima lagi oleh jaringan teroris. Walaupun tanpa dukungan dari pihak manapun, Noordin bertekad untuk bisa merealisasikan ide bom seks. Selain mengagumi Noordin M Top, ia juga mengidolakan sosok Dr. Azahari, pembuat bom yang sudah tewas dengan sukses. Untuk menghormati tokoh idolanya tersebut, Noordin M CK berniat untuk merekrut Azhari sisters sebagai pembawa bomnya. Apa lacur niatnya tersebut gagal, boro-boro bisa berbincang-bincang, dilirikpun tidak secara Azhari sisters bukan penggemar pria lokal.

Gagal dengan Azhari sisters, Noordin M CK melakukan pendekatan terhadap idolanya yang lain yaitu Julia Perez. Nasib baik kembali belum berpihak karena Julia Perezpun berselera mirip Azhari Sister. Noordin M CK tidak berputus asa, kali ini sasarannya adalah si drama queen Manohara. Sebelum bisa bertemu Manohara, Noordin M CK harus memenuhi persyaratan yang diajukan ibunya Manohara. Persyaratannya ngga neko-neko hanya minta dibelikan tas Louis Vuitton model terbaru. Segera saja ia pergi ke PS untuk membeli tas merk LV. *saya rasa kalimat terakhir tadi perlu saya perjelas jadi: * Segera saja ia pergi ke Pasar Senen untuk membeli tas merk Lovis Vitton. Tak perlu panjang lebar, kisah selanjutnya sudah dapat anda duga bukan? Gagal maning.

Frustasi mulai melanda Noordin M CK sampai mau menurunkan standarnya dengan mulai berfikir untuk merekrut cewe-cewe penghibur di kawasan Mangga Besar. Sebelum niat itu terlaksana, beredarlah kabar kalau bintang film biru asal Jepang Miyabi akan shooting film di Indonesia. Seperti kebanyakan pria Asia normal pada umumnya, iapun sangat menggilai sosok Miyabi. Judul film yang akan dibintangi Miyabi di Indonesia rupanya memberikan ide bagi Noordin M CK untuk “Menculik Miyabi”.

Sudah lama Noordin M CK menjadi fansnya Miyabi di Facebook. Melalui Facebook pula Ia berusaha berkomunikasi dengan Miyabi. Entah mendapat keajaiban darimana, Miyabi menanggapi message dan sepakat untuk bertemu dengan Noordin M CK ketika mampir ke Indonesia. Berkat profesi sehari-harinya sebagai tukang gali kuburan, tubuh Noordin M CK menjad kekar dengan kulit hitam gosong. Fisik model begini memang digemari oleh Miyabi dan ditambah pula dengan predikat teroris yang disandangnya membuat Noordin M CK nampak sangat seksi di mata Miyabi.

Noordin M CK juga berhasil meyakinkan Miyabi agar mau menjadi pembawa bok seksnya. Pada awalnya Miyabi menolak keras ide sinting ini tapi jadi bersedia ketika Noodin M CK bilang “Lebih baik mati sekarang supaya selalu dikenang sebagai wanita seksi daripada menjadi tua dan keriput”. Benar juga pikir Miyabi, siapa tahu bisa jadi legendaris macam Mata Hari. Kalau Mata Hari adalah penari yang menjadi spionase perempuan paling hebat sepanjang masa, maka Miyabi pingin jadi bintang porno yang menjadi teroris wanita paling terkenal. Gara-gara ingin dekat bersama Noordin M CK, Miyabi nekad ngabur dari tempat shooting. Alhasil film “Menculik Miyabi” jadi ganti judul menjadi “Miyabi Minggat”. Noordin M CK berhasil mengimplan bom silikon tersebut dalam asset Miyabi yang paling digilai cowo-cowo. *Sekali lagi saya ingatkan ini cerita fiksi jadi jangan nanya gimana cara melakukannya.*.

Aksi Joko Anwar yang bugil karena Twitter membuat Miyabi dan Noordin M CK terinspirasi. Miyabi membuat tweet: “Naked in Circle K only for amateur. If I got 300000 followers in 1 hour, I’ll go naked in Grand Indonesia. And you guys are welcome to join me there”. Kontan para laki-laki pengguna Twitter memfollow Miyabi bahkan Twitter langsung kebanjiran user baru yang kebelet pengen lihat sang bintang tlenjing di Grand Indonesia. Noordin M CK yakin ribuan penggemar Miyabi akan menyerbu Grand Indonesia, pada saat itulah dia akan meledakan Miyabi. Dipikirnya kalau sampai kejadian pasti akan memakan korban ribuan orang dan pasti akan tercatat sejarah sebagai aksi pengeboman paling dasyat sepanjang masa.

Kurang dari 1 Jam, Miyabi berhasil mendapatkan follower lebih dari 300000. GI mendadak disesaki massa yang umumnya adalah para lelaki yang otaknya telah dilemahkan oleh syahwatnya sendiri. Ketika dilihat sesaknya GI seperti pasar Mester jelang lebaran, Noordin M CK langsung memencet detonatornya dan Croootttt….

Lha kenapa bunyinya Crooottt bukan Booommm? Rupanya bom silikon mahakarya Noordin M CK ini tidak sedasyat yang dipikirnya. Bom silikon ini hanya meledak dalam tubuh Miyabi saja. Satu-satunya korban hanya si Miyabi yang mendadak kehilangan keseksiannya karena silikon bocor itu menyebar ke seluruh tubuhnya. Asset yang dulu dibanggakannya kini mengecil dan sebaliknya anggota tubuh yang lain seperti pinggang, paha dan betis makin memontok. Miyabi yang shock mengamuk membabi-buta menuntut pertanggungjawaban Nordin M CK lantaran ia terlanjur sudah melepas semua pakaiannya, Miyabi ditangkap satpam dikira orang gila yang nyasar masuk ke GI.

Epilog :

Noordin M CK yang sudah setengah miring jadi gila beneran. Terakhir kabar dia dirawat di Grogol. Miyabi kembali ke tempat shooting film “Menculik Miyabi” namun malangnya tak ada yang percaya kalau ia adalah Miyabi. Selain bentuk tubuh yang jauh dari seksi, kulit Miyabi yang tadinya halus bak sutra kini dipenuhi oleh aneka penyakit kulit sebagai efek samping dari kontaminasi silikon. Untuk membiayai hidupnya di Jakarta, Miyabi terpaksa menjual diri di pinggir rel Jatinegara atau di dekat penjara Cipinang. Moral cerita ini adalah jangan coba-coba jadi teroris dengan alasan apapun kalau tidak mau hidup anda berakhir konyol.