Minggu, 30 Maret 2008

The Princess Sultana"s Daughters

“The Princess Sultana’s Daughters” adalah kelanjutan dari buku “The Princess” (Kisah Tragis Putri Kerajaan Arab Saudi). Masih ditulis oleh Jean P. Sasson. Kisah diawali oleh kehebohan yang terjadi dalam keluarga Putri Sultana akibat peredaran berjudul “The Princess” buku yang berdasarkan kisah hidup salah seorang putri dari keluarga kerajaan Arab Saudi. Ayah dan saudara-saudara Sultana langsung bisa menebak kalau Sultanalah sang Putri yang nekat membocorkan rahasia kelam di balik kemewahan istana-istana mewah keluarga kerajaan Arabia. Meskipun sangat marah, demi menjaga kehormatan keluarga mereka sepakat untuk merahasiakan hal tersebut.


Disini dikisahkan Sultana telah cukup berbahagia dianugerahkan bersuamikan Karim yang benar-benar mencintainya walaupun tidak 100% sempurna. Karim dan Sultana dikaruniakan 3 orang anak yaitu Abdullah, Maha dan Amani. Berbeda dengan perilaku sanga ayah, Karim adalah seorang pria Arab yang moderat sehingga ia memperhatikan anak-anaknya secara adil tanpa melihat jenis kelaminnya.



Maha adalah putri tertua pasangan Karim-Sultana adalah seorang anak yang mewarisi betul watak sang ibu yang pembangkang. Sama seperti Sultana kecil, Maha juga membenci budaya patriaki yang mengakar kuat pada keluarga besarnya. Sikap perlawanan terhadap kekuasaan kaum pria diekspresikan Maha dengan cara yang sangat ekstrim yaitu dengan membenci total laki-laki. Pola pikir ini nyaris membuat Maha menjadi seorang lesbian. Selain itu Maha juga ternyata menyukai hal-hal gaib yang sesungguhnya bertentangan dengan ajaran agama. Kuatir dengan perkembangan mental sang putri, Sultana dan Karim mengirim Maha ke klinik konseling psikologi. Beruntunglah Maha bisa kembali berpikiran normal seperti yang diharapkan kedua oangtuanya.



Kebalikan dari Maha, Amani sang putri bungsu adalah seorang anak yang sangat religius bahkan cenderung Fanatik. Semula Amani hanya seorang anak baik yang penurut yang juga penyayang binatang, saking manis kelakuan Amani sehingga sempat membuat Sultana sangsi kalau Amani adalah anak kandungnya. Sesudah pulang berhaji, perilaku keagamaan Amani yang berlebihan. Amani tidak terlalu setuju semangat sang ibu dan kakaknya yang ingin memodernkan wanita Arab Saudi. Amani berusaha mempengaruhi semua orang ditemuinya untuk selalu bertindak sesuai dengan perintah agama yang diyakini benar oleh Amani. Sikap Amani ini sangat mengkuatirkan Sultana karena takut sang anak akan bergabung dengan kelompok ekstrimis. Kekuatiran Sultana tersebut tidak sampai terbukti hanya saja perilaku Amani tersebut tak jarang memicu pertengkaran dengan saudara-saudaranya.



Abdullah adalah anak tertua sekaligus putra satu-satunya. Walaupun statusnya sebagai anak laki-laki satu-satunya di keluarga, Abdullah tidak mendapat keistimewaan apapun dari orangtuanya sehingga ia tumbuh menjadi laki-laki toleran yang sangat menghargai kaum wanita. Abdullah juga adalah seorang yang sangat mudah tersentuh hatinya sehingga tak segan-segan memberikan bantuan kepada orang-orang yang dianggapnya membutuhkan pertolongan. Sifat Abdullah inilah yang sering menyeretnya kedua orangtuanya kedalam situasi yang bisa bikin sakit kepala.



Saudara-saudara kandung Sultana memang nampak berbahagia semua namun di balik itu ternyata ada saja masalah yang mendera. Hubungan Sultana dengan Karimpun sering turun naik, yang sering menjadi penebab utamanya adalah kemampuan mengontrol emosi Sultana yang rendah. Perilaku Sultana ini menyebabkan dirinya disebut sebagai seorang anak yang terjebak dalam tubuh orang dewasa.



Buku ini masih mengungkap rahasia-rahasia kelam di balik kemegahan istana para pangeran maupun putri Arab Saudi. Ada beberapa hal pernah dibahas di buku pertama namun di sequelnya ini masih ada saja fakta-fakta baru yang bikin pembacanya tercengang. Serial “The Princess” juga bisa menjadi sebuah koreksi terhadap ajaran agama yang sering disesatkan dengan tradisi. Selain kita akan mendapatkan kisah yang menarik, kita juga akan mendapatkan pencerahan.

Sabtu, 29 Maret 2008

Pilkada Jabar

Pada blog ini aku beberapa waktu yang lalu aku pernah menulis tentang hobi orang-orang Sunda (baca Jawa Barat) menyingkat-nyingkat nama. Ternyata hasil analisa aku tersebut makin terbukti dalam ajang pilkada Jawa Barat yang sudah memasuki masa kampanye. Ketiga pasang calon gubernur dan wakilnya tersebut kesemuanya memakai singkatan dari nama mereka agar mudah diingat oleh calon pemilihnya. Mereka juga menggunakan teori marketing yang baik dalam mengarang nama singkatan agar selain mudah diingat juga memberikan kesan positif yang mudah-mudahan bisa menarik minat calon pemilih.


Pasangan Danny Setiawan dan Iwan Sulandjana menyebut diri mereka sebagai da’i. Memakai nama da’i mungkin agar kesannya mereka berdua adalah orang yang bisa dipercaya dan berakhlak baik seperti layaknya seorang dai betulan. Danny Setiawan adalah juga pejabat gubernur Jawa Barat yang masih aktif sampai sekarang, jadi sebetulnya masyarakat bisa menilai sendiri kinerja Pak Danny apakah layak untuk dipilih kembali.


Calon gubernur-wakil gubernur Agum Gumelar dan Nu’man Abdul Hakim memilih menggunakan nama aman. Mungkin mereka berharap dengan menggunakan nama aman para calon pemilih akan percaya apabila keduanya memimpin Jawa Barat akan aman-aman selalu. Kebetulan juga Agum Gumelar adalah seorang purnawirawan perwira tinggi militer. Pak Agum memang orang sunda asli namun beliau termasuk seorang opportunis, buktinya beliau juga pernah nyaris mencalonkan diri dalam pilkada DKI Jakarta yag lalu.


Pasangan terakhir adalah Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf yang menggunakan nama promosi hade, rada maksa sih tapi harus diakui nama yang mereka gunakan adalah yang paling menjual. Hade dalam bahasa Indonesia berarti bagus, harapannya tentu saja agar masyarakat menganggap pasangan ini paling hade diantara pasangan lainnya. Jualan mereka tentu saja tidak hanya dinama saja tapi juga yang mencolok adalah sosok sang calon wakil gubernur Dede Yusuf yang juga seorang selebriti. Siapa sih yang ngga kenal sosok Dede Yusuf? Mantan pemain sinetron yang biasa memerankan sosok jagoan. Sosok Dede Yusuf juga diperkirakan sanggup menarik cukup pemilih, paling tidak dari kalangan ibu-ibu yang pernah jadi fans beratnya.


Apapun makna dibalik nama yang dipilih para calon gubernur-wakil gubernur tersebut, sebaiknya tidak dijadikan tolak ukur dalam memilih calon. Untuk para calon pemilih yang terdidik tentu akan memilih berdasarkan penilaian kinerja dan visi serta misi yang ditawarkan para cagub dan cawagub.

Jumat, 28 Maret 2008

Bakhtiar

Namanya Bakhtiar, profesinya adalah sebagai penjual gado-gado. Sudah puluhan tahun ia berjualan gado-gado di pinggir jalan protokol depan sebuah sekolah swasta di kawasan Jakarta Timur. Kebetulan juga kantorku berada tak jauh dari sekolahan tersebut sehingga akupun sering jajan disitu juga, gado-gadonya Bakhtiar termasuk jajanan favoritku. Seorang rekan kerjaku mengatakan ketika dia masih bersekolah di sekolah tersebut Bakhtiar sudah berjualan gado-gado. Menurut pengakuan sang penjual gado-gado sendiri malah ada pelanggannya yang dulu dia kenal pertama masih menjadi murid sekolah tersebut kini saat bertemu kembali si pelanggan telah memiliki anak yang juga bersekolah disitu.

Selain Bakhtiar, disana masih ada beberapa penjual makanan lain namun Bakhtiar tetap menjadi favorit ibu-ibu. Pembawaannya yang sangat luwes cenderung lekong membuatnya jadi dekat dengan ibu-ibu. Sambil bergoyang-goyang mengulek kacang, mulutnya juga sibuk berkicau membicarakan berbagai hal mulai dari cerita sinetron yang diputar semalam hingga gosip-gosip mutakhir yang beredar di kalangan ibu-ibu setempat. Pernah juga dia bercerita padaku kalau sehari sebelumnya ada hujan badai yang hebat hingga mengakibatkan sebuah pohon di dekat tempatnya berjualan tumbang.

“Say, ngeri banget hujan angin kemarin. Gede banget anginnya sampai pohon segede gitu aja tumbang. Sebelum tumbang tuh pohon emang udah ngeluarin bunyi krekek-krekek gitu deh... Langsung aja gue lari ke dalem (sambil menunjuk arah pos satpam sekolahan). Kaga peduli dah gue sama dagangan, yang penting nyawa gue selamet. Saking takutnya, gue sampe nangis, bener luh say gue nangis beneran sambil berdoa. "Ya Allah tolong jangan sampe gue ketiban pohon".

“Untungnya cuma nangis ya bang... Ngga sampe pake kencing di celana. Tapi bagus juga kali ya kalo nama elo muncul di koran Lampu Merah dengan judul berita Tukang Gado-Gado Tewas Mengenaskan Ketiban Pohon” jawab aku sambil menggodanya.

“Ih elu ya emang dasar, seneng ya kalau gue mati. Sumpah waktu itu serem banget rasanya gue kaya mau mati aja” ujar Bakhtiar sambil memonyongkan bibirnya.

Mendengarkan Bakhtiar bercerita sungguh menjadi hiburan tersendiri bagiku, ada saja topik unik yang dibicarakannya. Cerita senang maupun sedih dibawakannya dengan gaya manjanya yang khas sehingga membuat pendengarnya gemas. Walaupun nampak lekong tapi sebetulnya Bakhtiar adalah seorang laki-laki sejati, buktinya ia punya istri dan anak. Mungkin karena pembawaannya yang selalu ceria maka wajah si Bakhtiar ini terlihat nampak masih muda padahal anakn tertuanya sudah berumur duapuluh tahun.

Beberapa waktu yang lalu Pemda DKI Jakarta mengeluarkan Peraturan Daerah baru mengenai ketertiban umum. Salah satu isi dari Perda tersebut adalah mengatur tentang pedagang kaki lima. Akibat Perda tersebut, ketenangan berjualan Bakhtiar kini terusik karena khawatir dengan kedatangan petugas trantib siap mengangkut pedagang kaki lima yang behasil ditangkapnya. Agar lebih memudahkan ketika hendak kabur dari kejaran petugas trantib maka Bakhtiar memodifikasi gerobak jualannya jadi lebih pendek dan ringan. Namun usaha Bakhtiar itu sia-sia saja sebab akhirnya dia kena tangkap trantib dan gerobak jualannya diangkut.

Hal itu sama sekali tidak mematikan semangat Bakhtiar, beberapa hari kemudian ia kembali berjualan kali ini menggunakan sepeda motor seperti penjual siomay sepeda. Cara ini dipilih sebab dia malas berurusan dengan petugas trantib jika hendak menebus gerobak yang disita, lagipula dengan motor diharapkan akan lebih memudahkan kabur jika ada razia lagi. Kata Bakhtiar segala cara akan dia tempuh agar tetap bisa berjualan sebab kalau sampai berhenti anak-istri mau dikasih makan apa?

Menurut pendapatku pribadi, boleh-boleh saja dilakukan penertiban pedagang kaki lima supaya tidak mengganggu kenyamanan tapi tolong beri solusinya dan jangan seperti melakukan tebang pilih. Seperti kasus Bakhtiar, sebetulnya menurut saya dia dan teman-teman yang berjualan di depan sekolah tersebut termasuk para pedagang kaki lima yang tertib. Mereka membatasi tempat jualannya sehingga orang masih bisa leluasa berjalan di trotoar dan mereka juga selalu menjaga kebersihan. Di seberang jalan itu pada malam hari juga terdapat beberapa pedagang makanan tapi justru mereka tidak pernah diganggu trantib walaupun tempat jualan mereka memakan seluruh badan trotoar sehingga pejalan kaki tak bisa lewat dan terpaksa harus turun ke jalan.
Sungguh sangat diskriminatif perlakuan petugas trantib, pedagang yang sopan malah dikejar-kejar sedangkan pedagang yang mengganggu ketertiban malah dibiarkan bebas. Memang sih omzet jualan para pedagang di seberang jalan lebih besar daripada omzet Bakhtiar CS sehingga mungkin karena beromzet besar mereka bisa membayar lebih untuk “uang keamanan” nya.
Bakhtiar tetap berjualan dengan semangat walaupun petugas trantib nyaris setiap hari mendatangi lokasi tempat berjualannya. Kondisi jalan raya yang berlubang dan tak kunjung diperbaiki menyebabkan kemacetan yang parah. Namun kondisi ini justri disyukuri oleh Bakhtiar dan rekan-rekannya sesama pedagang kaki lima sebab macet menghambat laju mobil trantib sehingga mereka jadi punya waktu lebih untuk melarikan diri. Bagi Bakhtiar, kemacetan akibat jalan rusak seolah menjadi blessing in disguise.

Kamis, 27 Maret 2008

UU ITE

Pemerintah baru saja mengeluarkan produk perundang-undanganya yang baru yaitu UU ITE alias Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. UU ITE juga merupakan perundangan pertama di Indonesia yang membahas masalah dunia maya. Salah satu poin dari UU ITE yang lagi heboh-hebohnya dibahas adalah mengenai situs porno. Rencananya pemerintah melalui Depkominfo akan memblokir situs-situs porno. Lantas pertanyaan yang pasti muncul dibenak semua orang adalah apakah pemerintah sanggup melaksanakan pemblokiran situs-situs porno tersebut. Entahlah bagaimana cara Depkominfo melaksanakannya? Seandainya cuma asal memblokir situs-situs yang menggunakan kata-kata yang berkonotasi ke arah pornografi tentunya tidak sepenuhnya efektif sebab banyak juga situs kesehatan/kedokteran yang menggunakan nama yang agak saru dengan istilah pornografi. Di sisi lain tak sedikit juga situs-situs porno yang menggunakan nama yang cukup santun dan tak ada unsur pornonya sama sekali.

Ide blokir-memblokir jalur maya oleh pemerintah ini sepertinya terinspirasi dari negara-negara tetangga yang telah melakukannya terlebih dahulu seperti China dan Malaysia. Sebetulnya saya setuju saja dengan niat pemerintah yang ingin melindungi warganya dari segala bentuk kejahatan seksual yang diakibatkan oleh internet namun saya masih sangsi dengan tata cara pelaksanaannya yang berkesan kurang matang perencanaannya. Entahlah apakah situs penyedia video gratis seperti Youtube atau Google Video juga ikutan di banned? Padahal disanapun dengan mudah bisa ditemui aneka tayangan pornografi secara bebas. Tapi apabila Youtube dan Google Video juga di banned bukan juga tindakan bijaksana sebab disana selain soal pornografi yang hanya sebagian kecil saja kita juga bisa menjumpai tayangan yang berguna. Jadi marilah kita lihat sajalah pelaksanaannya apakah akan konsisten atau hanya sekedar angin lalu saja.

Bicara soal pornografi tak akan ada habis-habisnya. Sebagai hasrat terprimitif dari manusia, pornografi tidak akan bisa hilang sepenuhnya dari adat kebiasaan manusia, mungkin hanya bisa dikurangi saja kadarnya. Pada jaman aku kecil dulu, istilah stensilan sangat terkenal kenegatifannya. Stensilan adalah istilah untuk gambar-gambar porno yang dicetak stensil, memang masih sederhana banget. Jangankan pada jaman aku kecil, waktu jaman dahulu kala juga pornografi sudah dikenal, mau bukti? Lihat saja relief candi Borobudur, ada beberapa relief yang masuk dalam kategori PG (Parental Guide). Apalagi dalam jaman modern seperti ini, maskin mudah saja akses untuk mendapatkan materi pornografi, mulai dari cetakan yang dijual resmi seperti majalah sampai situs-situs di dunia maya yang bebas tanpa batas.

Aku jadi ingat pertama kali nonton BF (Eh istilah BF masih ngetop ngga sih sekarang?) adalah waktu SMP. Sebetulnya bukan BF beneran sih, masih semi aja sebab masih ada ceritanya cuma ada beberapa adegannya yang panas. Waktu itu aku dan beberapa teman cewek nonton film tersebut di rumah seorang teman yang ibu-bapaknya sedang pergi keluar kota. Filmnya (waktu itu masih dalam format Laser Disc) sendiri secara tak sengaja ditemukan oleh sang anak di kamar orangtuanya dan kebetulan rumah kosong hingga timbulah ide di benak temanku itu untuk mengundang teman-temannya juga. walaupun bukan BF beneran tapi cukup bikin shock para penontonnya, mula-mula masih cekikikan, lama-lama bengong lalu terakhirnya ketawa-ketawa sambil membahasnya bersama. Maklumlah jaman dulu hal-hal tersebut masih susah didapat, jadinya cuma gitu aja udah bikin heboh. Beda ya sama jaman sekarang, tinggal selancar aja di dunia maya langsung deh dapat anke macam tayangan mulai dari yang lucu-lucu sampai yang jijiknya amit-amit banget.

Jadi apakah pemblokiran situs porno akan efektif? Menurutku sih sebuah upaya dengan niat yang mulia namun sepertinya masih bisa dikatakan mission impossible. Sebetulnya masih banyak hal lain yang lebih penting harus dilakukan ppemerintah daripada sekedar ngapusin situs porno, Biasanya sesuatu yang dilarang malah akan makin menjamur. Akan lebih bermanfaat apabila lebih digalakan aneka lomba mulai dari olahraga hingga kesenian sehingga kawula mudanya punya kegaiatan positif untuk menyalurkan energi berlebih mereka.

Selasa, 25 Maret 2008

Kehebatan Mall

Hampir disetiap sudut jota Jakarta ini kita bisa menemukan berbagai pusat perbelanjaan mulai dari yang namanya mall, plaza, (town) square, trace centre, pusat grosir dan aneka nama lain yang berkorelasi dengan belanja. Untuk pembahan berikutnya aku akan menggunakan kata mall untuk merujuk ke istilah pusat perbelanjaan agar lebih simple dan singkat. Saking banyaknya mall di Jakarta ini saya rasa jumlah lebih banyak daripada jumlah lapangan terbuka untuk bermain anak-anak. Makanya anak sekarang lebih sering main di mall daripada main di mall.

Dengan jumlah mall yang banyak sehingga satu sama lain saling bersaing ketat agar bisa tetap eksis karena tingkat pertumbuhan mall tidak seimbang dengan tingkat pendapatan masyarakat. Aneka cara dilakukan oleh berbagai mall agar menarik minat masyarakat untuk mengunjungi mall tersebut. Kalau dulu isi mall palingan cuma aneka pertokoan, salon, bioskop,tempat bermain anak dan tempat makan saja tapi sekarang di mall kita bisa menemukan praktek dokter, bank, pijat refleksi, tempat penitipan anak, playgroup, fortune teller, sekolah musik bahkan tempat ibadahpun ada di mall. Stasiun TV swasta nasional SCTV tidak mau kalah menghadapi fenomena mall dengan menyiarkan acara berita andalannya Liputan 6 dari sebuah mall bernama Senayan City. Wow sungguh luar biasa mall-mall kita ini, aku ngga yakin kalau di luar negeri ada mall selengkap ini.


Sebentar lagi mall-mall di Jakarta akan makin lengkap dengan hadirnya gerai Samsat milik Polda Metro Jaya untuk mengurus SIM dan STNK. Berita ini aku dapatkan dari detikcom yang menampilan berita tersebut dengan judul Yuk! Ngurus SIM & STNK di Mal. Mana ada di negara lain kita bisa ngurus perpanjangan SIM di Mall Ckkk ckkk... hebat...hebat... Rasa-rasanya sebentar lagi kita bakal menemukan ada rumah sakit di mall supaya para pasien bisa tetap jalan-jalan walaupun sedang sakit parah... Atau mungkin gubernur atau anggota dewan mau juga pindah kantor ke mall biar lebih melegitimasi kehebatan mall-mall Jakarta.

Senin, 24 Maret 2008

Alien vs Koruptor

Pada awal abad XX datanglah sekelompok alien dari planet entah berantah untuk menyelidiki kehidupan di bumi. Setelah melakukan survey di beberapa tempat di bumi, alien menemukan sebuah tempat yang sangat ideal untuk melaksankan misinya tersebut. Tempat itu berbentuk dari rangkaian kepulauan yang terletak tepat di garis tengah bumi. Tempat tersebut begitu kaya, apa saja bisa ditemukan disini mulai dari aneka hewan, tumbuhan, dan berbagai mineral. Begitu pula dengan manusia-manusia penghuni kepulauan tersebut, beraneka bentuk dan warna kulit, di sebelah barat berkulit terang dan makin ke timur makin gelap. Untuk lebih mengenal karakteritistik manusia-manusia penghuni gugusan kepulauan tersebut, alien mengadakan kontak langsung. Mereka makin antusias begitu mengetahui kalau dalam satu pulau bisa terdapat beberapa bahasa yang berbeda.

Namun alien merasa sedih melihat penduduk wilayah yang kaya ini tidak bisa menikmati kekayaan alamnya sebab sedang diinvasi oleh manusia spesies lain yang bertubuh lebih besar dan berkulit pucat. Manusia-manusia disini kurus kering kekurangan makan walaupun sumber makanan berlimpah ruah. Alien sangat ingin menolong manusia-manusia penghuni asli kepulauan tersebut namun apa daya, kaum Alien yang datang adalah dari golongan peneliti yang tak dapat membantu lebih banyak. Untuk itu alien memutuskan pulang ke planetnya kembali untuk memanggil bala bantuan dari polisi alien. Jarak antara bumi dengan planet mereka kira-kira 50 tahun cahaya. Maka alien yang datang bersama polisi alien baru bisa mencapai bumi 100 tahun kemudian.


Alien tiba kembali di kepulauan tersebut pada tahun 2008. Alien nyaris nyasar sebab mereka terkejut ketika melihat kepulauan yang indah tersebut telah berubah drastis. Beberapa pulau telah hilang begitu juga beberapa jenis flora dan faunanya juga. Parahnya kepulauan yang dulu didominasi warna hijau pepohonan kini telah telah gundul. Pada awalnya alien sempat terhibur begitu mengetahui kalau wilayah kepulauan yang ternyata disebut Indonesia itu telah merdeka dari invasi manusia lain. Alien langsung kembali sedih begitu mengetahui kalau keadaan manusia-manusia Indonesia nyaris tak banyak berubah dari apa yang mereka lihat dari kunjungan sebelumnya. Walaupun katanya sudah merdeka tapi kok masih banyak manusia-manusia yang kurus kering akibat kelaparan. Penasaran, alien kembali menyelidiki apa yang terjadi dengan manusia-manusia Indonesia ini. Dari hasil penyelikan rupanya baru diketahui kalau saat ini manusia-manusia Indonesia yang disebut sebagai rakyat itu masih diinvasi tapi kali ini oleh manusia se-spesies. Manusia Indonesia yang kebetulan mempunyai kedudukan dalam sebuah sistem yang disebut pemerintahan. Para manusia ini mempunyai beberapa relasi yang akan saling mendukung dalam rangka memperkaya diri sendiri atau disebut juga sebagai koruptor. Dikala rakyat hidupnya makin susah, para koruptor malah makin makmur saja hidupnya. Koruptor jugalah yang mengijinkan beberapa manusia spesies rakus untuk menebang hutan-hutan Indonesia.



Ketika sedang asyik-asyik melakukan penelitian, alien tiba-tiba dikejutkan oleh datangnya sebuah alat berat yang tanpa basa-basi melakukan pengrusakan terhadap pesawat alien. Rupanya pesawat alien parkir pada sebuah lahan kosong yang akan dijadikan gedung apartemen. Pesawat alien tersebut dianggap sebagai bangunan liar yang harus segera ditertibkan. Tanpa basa-basi serombongan satpol PP langsung menghancurkan pesawat alien tersebut dan menangkapi kaum alien yang memang tak mempunyai kartu identitas untuk selanjutnya menjalani sidang yustisi di kelurahan terdekat. Setelah melalui berbagai birokrasi berbelit-belit dan menghabiskan dana yang tak sedikit untuk memperlancar urusan, akhirnya alien bisa bebas juga.


Begitu kembali ke lokasi semula, alien kaget berat mengetahui pesawat alien yang telah dirusak satpol PP ikutan menghilang juga. Rupanya reruntuhan pesawat alien telah diambil oleh para pemulung untuk dijual ke penadah besi bekas. Untuk yang terakhir ini alien tidak marah sebab para pemulung adalah termasuk manusia-manusia yang terjajah oleh kondisi negara. Kejadian ini makin membulatkan tekad alien untuk berperang melawan manusia spesies koruptor. Perang yang dimaksud bukanlah perang secara fisik seperti yang pernah dilakukannya ketika melawan Predator karena alien sadar cara tersebut bertentangan dengan prinsip Hak Azasi Manusia.


Cara yang akan dipakai alien adalah dengan menggunakan senjata sejenis senapan laser yang ditembakkan kearah kepala koruptor sehingga orang tersebut akan kehilangan nafsu serakahnya. Namun penyakit korupsi yang menjangkiti manusia Indonesia telah sedemikian akutnya sehingga senjata super canggih milik alien tersebut tidak manjur akhirnya alien malah jadi frustasi sendiri sebab spesies koruptor di Indonesia ini banyak sekali dan tak hanya ada di kalangan pejabat saja melainkan sudah merambah para penegak hukumnya sendiri. Bahkan jaksa yang ditugaskan untuk memperkarakan para koruptor ke meja hijaupun dapat disogok untuk membatalkan kasusnya. Alien membuat kesimpulan kalau korupsi di Indonesia itu diakibatkan oleh semacam virus yang tak ada obatnya. Daripada beresiko ketularan virus korupsi lebih baik alien angkat kaki saja dari bumi Indonesia.

Minggu, 23 Maret 2008

Macet..macet...

Kembali kita mendapatkan bonus libur panjang atau bahasa kerennya Long Weekend mulai dari hari Kamis sampai Minggu. Kesempatan tersebut banyak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk pergi ke luar kota termasuk aku yang memilih untuk pulang ke rumah orangtuaku. Sebetulnya aku sadar sih kalau long weekend itu bakalan macet tapi aku benar-benar tidak menyangka kalau macetnya bakal luar biasa seperti itu. Perjalanan ke rumah orangtuaku yang biasanya hanya menghabiskan waktu sekitar 2 jam saja (itupun jika masih pakai macet), pada hari kamis kemarin harus ditempuh dalam waktu 4 jam lebih. Sampai-sampai orang di dalam bus memilih turun dan malahan sempet-sempetnya pakai acara jajan di warung tepi jalan segala.
Aku pikir long weekend kemarin tidak akan terlalu macet karena jatuh pada tanggal tua dan kondisi perekonomian pun sedang lesu akibat kenaikan harga berbagai macam kebutuhan pokok. Tapi perkiraanku itu meleset total, walaupun sedang susah hidup tapi masyarakat tetap saja butuh hiburan mencari suasana lain. Sepanjang jalan aku lihat aneka kendaraan dipakai untuk berwisata mulai dari kendaraan pribadi hingga angkutan umum seperti metromini dan mikrolet yang di carter untuk keperluan pribadi. Volume kendaraan yang banyak tersebut memadati jalan-jalan menuju luar kota Jakarta dan keadaan diperparah oleh kondisi jalan yang berlubang-lubang, alhasil kemacetan menjadi kian sadis.
Orang-orang Jakarta yang sudah merasa sumpek dengan kota Jakarta dan segala permasalahannya berusaha mencari pelepas ketegangan dengan pergi keluar kota. ironisnya justru dalam perjalanan berlibur keluar kota tersebut, mereka kembali harus menghadapi masalah klasik yang biasa ditemulan di Jakarta yaitu macet... Memang susah hidup di Jakarta ini, sehari-hari sudah harus berjibaku dengan kemacetan yang bikin stress eh ketika hendak berlibur malah harus bermacet-macet ria lagi. Benar-benar tdak bisa lolos dari kemacetan.
Lucunya, dikala orang Jakarta pergi berlibur ke daerah luar kota seperti Bandung, Puncak, Sukabumi dan Bogor, orang-orang daerah tersebut malah berwisata ke Jakarta. Orang-orang daerah tersebut ada yang pergi ke tempat-tempat wisata seperti Ancol dan ragunan dan tak sedikit pula yang melakukan wisata belanja ke mal-mal atau ITC. Ya begitulah manusia, lebih suka rumput orang lain daripada rumput sendiri. Jalanan yang sudah semrawut jadi makin kacau balau makanya ngga heran kalau waktu yang ditempuh jadi extra lama. Kapan ya kita bisa menikmati perjalanan kita tanpa dibayangi oleh kemacetan??

Sabtu, 22 Maret 2008

Anak Semua Bangsa - Pramoedya Ananta Toer

Anak Semua Bangsa adalah bagian kedua dari tetralogi Pulau Buru. Sekali lagi aku dibuat terpesona oleh karya Pak Pram yang luar biasa sehingga enggan rasanya untuk menghentikan membaca bukunya.

Episode kedua cerita tentang kehidupan Minke diawali oleh kedukaan yang dalam akibat berita meninggalnya Annelies Melemma, sang biadadari dalam kehidupan Minke yang direnggut secara paksa oleh hukum kolonial. Annelies yang sudah dalam keadaan sakit ketika hendak dibawa ke Nederland tak kuasa melawan kedukaan hatinya yang mendalam. Bukan tanpa usaha, Nyai Ontosoroh dan Minke telah mengutus Panji Darman sahabat sejatinya untuk membantu mengawasi dan menjaga Anneliesnya namun takdir berkata lain. Kematian Annelies bukanlah satu-satunya kepahitan yang harus dihadapi oleh nyai Ontosoroh dan Minke, masih ada setumpuk masalah yang tak kunjung selesai.



Selain dari Nyai Ontosoroh seperti biasa dengan khotbah-khotbahnya, jiwa nasionalis Minke kembali mendapat pencerahan dari Kommer, sang jurnalis Indo yang sangat anti kolonialisme. Pada mulanya Minke tersinggung berat ketika Kommer dan Jean Marais sahabatnya, mengatakan bahwa sesungguhnya Minke tidak mengenal negeri dan bangsanya. Minke dianggap lebih dekat dengan bangsa Eropa yang menjajah negerinya. Ia pandai menulis dalam bahasa Belanda dan Inggris namun menolak ketika diminta menulis dalam Melayu atau Jawa karena menganggap bahasa ibunya tersebut tidak indah. Sindiran Kommer yang menyakitkan membuat Minke ingin membuktikan diri kalau ia mengenal bangsanya dengan menerima tawaran Kommer untuk mengunjungi kehidupan kaum petani. Kebetulan juga Nyai Ontosoroh ingin pergi berlibur sejenak untuk melepas stres.



Mereka akhirnya pergi ke daerah Tulangan yang Merupakan sentra perkebunan tebu terbesar. Disana Minke dan Nyai Ontosoroh menginap di rumah Paiman alias Sastro Kassier, saudara Nyai Ontosoroh yang sukses jadi kasir di pabrik gula. Perjalanan ke Tulangan ini berhasil membuka mata Minke dan menyadarinya kalau sindiran Kommer dan jean Marais itu betul adanya. Kehidupan kaum petani sungguh di luar dugaannya semula. Minke juga jadi tahu bagaimana kejamnya kaum kolonial memeras setiap tetes kekayaan bangsa jajahannya tanpa memberikan kesejahteraan bagi rakyat jajahannya. Perjalanan ini justru memukul Nyai Ontosoroh begitu mengetahui kalau Paiman ternyata juga tega melakukan hal yang pernah dilakukan oleh ayah mereka terhadap putrinya sendiri.



Demi lebih mengetahui kehidupan kaum petani yang tertindas, Minke rela bermalam di rumah keluaraga petani yang sedang berjuang untuk mempertahankan haknya yang akan dirampas kaum kolonial. Pengalaman Minke tersebut, ia tulis dalam bentuk sebuah tulisan yang menurutnya adalah karya terbaiknya. Namun justru Kommer mengkritik keras tulisannya tersebut sedangkan Nyai Ontosoroh jadi makin terpukul mengetahui kemungkinan asal muasal modal suaminya untuk mendiirikan perkebunan yang dibanggakannya tersebut. Minke yang tidak mengindahkan kritik Kommer nekat mendatangi kantor koran tempat ia biasa memasukan tulisannya. Bukan pujian yang didapat malah caci maki dan masalah lain yang akan timbul kemudian.



Ditengah segala masalah yang datang makin mendera, kedukaan kembali menyelimuti kehidupan Nyai Ontosoroh begitu mengetahui Robert Melemma, putranya yang dulu minggat dari rumah ternyata sudah meninggal di Los Angeles akibat terkena penyakit kotor. Kedukaan ini disusul oleh kenyataan lain kalau ternyata Robert sebelum minggat sempat menanamkan benihnya pada rahim Minem, salah seorang pegawai Nyai Ontosoroh yang kesohor karena kegenitannya. Kehadiran bayi yang diberi nama Rono Melemma tersebut seolah menjadi sebuah harapan baru bagi Nyai Ontosoroh yang kesepian karena telah ditinggal mati oleh anak-anaknya.



Pak Pram menutup buku keduanya dengan sangat indah. Ketika Maurits Melemma telah datang untuk merampas Buitenzorg, Nyai mengumpulkan para sahabat yang setia dengan perjuangnnya, Jean Marais dan May, anak semata wayangnya, Kommer, Darsam, Mingke dan Rono untuk menyambut kedatangan Maurits Mellema. Dan Nyai menegaskan kepada mereka kalau perjuangan kali ini yang mereka miliki hanya mulut, dan hanya boleh menggunakan mulut saja. Mereka berhasil membuat cap kepada Maurist Mellema sebagai pembunuh Annelies. Dengan kata-kata mereka telah membuat insinyur yang disebut sebagai pahlawan Nederland di Afrika itu menjadi mengkerut dan tidak berdaya. Maurits Melemma yang datang dengan gagah itu terpaksa harus pergi meninggalkan rumah Nyai Ontosoroh dengan kepala tertunduk dalam cercaan orang-orang desa.


Sungguh luar biasa indah penutup yang dibuat oleh Pak Pram ini. Nyai Ontosoroh boleh kalah di pengadilan tapi dia sanggup membuat Naurits Melemma terpukul dan tak akan melupakan hari itu sepanjang sisa usianya. "Anak Semua Bangsa" diawali oleh kegetiran namun diakhiri oleh kegetiran yang diubah menjadi sebuah kemenangan kecil yang sangat manis.

Jumat, 21 Maret 2008

Surat Sahabat (400S)

Sri, saya sampaikan sebuah surat singkat sebagai simbol sayang seorang sahabat sejati serta setia selalu. Sebagai sahabatmu saya sarankan supaya Sri selalu shalat setiap saat. Shalatlah sesuai saran saya sejak subuh, siang, sore, senja sampai semalaman suntuk seperti seorang soleha. Saya sumbang saran sebab sampeyan sangat senang sekali santap steak sapi saus salsa. Seperti sampeyan sadar steak sapi salah satu sumber sakit stroke. Siapa sangka seandainya suatu saat setelah santap sepiring steak sapi sampeyan sakit stroke. Seseorang setelah sakit stroke sangat susah sembuh sebab sakit stroke serang sistem susunan syaraf sumber segala sikap sadar. Seandainya sampai sakit stroke, Sri sudah suci serta siap segala sesuatunya sehingga selamat sampai surga.
Sri, semua sanak saudara sampeyan sampai sekarang selalu sibuk siapkan suami serius supaya sanding selamanya sama sampeyan sebab sepupu-sepupu sampeyan sudah sanding semua. Sesungguhnya sampeyan sulit suka sama siapa saja selain sama si supir silkair. Si supir silkair selalu senangkan Sri sembahkan segala souvenir sampai-sampai sepatu, sandal, sabun semuanya serba singapore. Sayang seribu sayang si supir silkair susah sahkan status sebagai suami Sri sebab soalan SARA. Si supir silkair simpan salib sementara Sri selalu simpan selembar sajadah.
Sudahlah singkirkan segala sedihmu Sri, semua sakit sedianya sembuh sendiri selama sampeyan sikapi semua soal secara santai. Sebagai subsitusi sedih setiap sabtu sore sering-sering saja shopping sambil senyum selalu seperti selebritis, siapa sangka seorang sutradara suka sosokmu selanjutnya sampeyan sudah sibuk shooting sinetron. Seandainya shooting sinetron susah santai sebaiknya stop saja sebab salah-salah Sri stress sendiri sampai sakit syaraf. Stress seperti steak sapi sebabkan serangan stroke.Sekiranya setan-setan sarankan Sri selingkuhi suami siapapun saja sebaiknya segera sangkal sebab suami suka selingkuh sungguh sangat sontoloyo. Selingkuh senangnya sesaat selanjutnya sisakan sengsara selamanya. Selingkuh sangat sama seperti sakau sekali selingkuh seterusnya selingkuh selalu sampai sakitkan sekitarnya. Selain soal sengsara, selingkuhi suami seseorang sebabkan sebuah stigma sebagai sesosok sampah sosial.
Sempatkan setidaknya seminggu sekali siapkan santapan sedap seperti sate, siomay, soto, sayuran segar serta sambal supaya sahabat-sahabat sekost semakin simpati sama Sri. Sahabat-sahabat sekost selalu syukuri segala santapan siap saji sampai-sampai sungkan sisakan semua santapan.
Sekarang saatnya sisihkan sisa-sisa salary selama sebulan supaya saat sepuh sampeyan sudah sugih setelah sukses sebagai saudagar sapi-sapi sumber susu segar. Sehat-sehatlah selalu sebab seandainya sakit segala sukses sia-sia saja. Sebaiknya secara sering santap salad sayuran serta setidaknya seminggu sekali sport seperti sepakbola sehingga segala sumber sakit stroke sirna.
Sampai sini saja surat singkat saya, semoga Sri setuju sama saran-saran sederhana sahabatmu

Kamis, 20 Maret 2008

Bumi Manusia - Pramoedya Ananta Toer

"Bumi Manusia" adalah bagian pertama dari tetralogi Pulau Buru karya masterpiece Pramoedya Ananta Toer. Berkat diskon 30% dari toko buku Gramedia Mal Cijantung akhirnya aku sanggup membeli seluruh tetralogi ini tanpa rasa bersalah. Harga buku Pak Pram yang diatas rata-rata harga buku nasional lainnya memang sangat pantas mengingat karya-karyanya yang sangat bermutu. Apabila anda buka situs amazon.com , jangan heran kalau review yang diberikan pembaca atas karya-karya Pak Pram mendapatkan lebih dari 4 bintang.

"Bumi Manusia" sebagai bagian pertama dari tetralogi Pulau Buru menguak latar belakang dari keseluruhan cerita dalam tetralogi tersebut. Minke sebagai tokoh utama diceritakan masih menjadi siswa HBS di Surabaya. Sebuah prestasi hebat bagi seorang pribumi asli dapat bersekolah di HBS yang notabene biasanya hanya diperuntukan bagi anak-anak totok (Belanda tulen), Indo atau keturunan asing lainnya. Minke (sebetulnya bukan nama asli tokoh kita ini) adalah seorang keturunan priyayi Jawa yang berusaha menanggalkan kejawaannya dan ingin berpikir serta bertindak ala Eropa, namun walaupun begitu sesungguhnya Minke sangat menentang kolonialisme. Di Surabaya Minke tinggal di rumah kontrakan milik seorang Mevrouw yang baik hati yang bersuamikan seorang mantan komandan tentara kolonial. Untuk mendapatkan uang saku, Minke juga melakukan bisnis kecil-kecilan dengan memasarkan karya-karya hasil seniman invalid yang berdarah Perancis bernama Jean Marais. Jean Marais bukan hanya sekedar rekan bisnis tapi juga seorang sahabat sejati Minke. Selain itu Minke yang cerdas juga sering membuat tulisan di koran lokal berbahasa Belanda dengan menggunakan nama samaran.


Kehidupan Minke yang semula berjalan lancar-lancar saja tiba-tiba menjadi luar biasa setelah seorang teman sekolah mengajaknya bertandang ke Boerderij Buitenzorg. Disana ia bertemu dengan 2 orang wanita luar biasa yang akan mengubah jalan hidup Minke untuk selamanya. Kedatangan Minke langsung disambut dengan hangat oleh seorang gadis Indo bernama Annelies Mellema yang langsung membuatnya jatuh hati. Tidak cuma itu, sang penguasa Boerderij Buitenzorg, nyai Ontosoroh juga langsung membuat Minke seperti terhipnotis untuk mau-mau saja mengikuti kehendak sang nyai. Nyai Ontosoroh ini sebetulnya hanyalah seorang gundik dari Heman Mellema seorang belanda pejabat di perkebunan tebu. Selain Annelies masih ada juga seorang lagi anak nyai Ontosoroh yaitu Robert Melemma yang nampak begitu membenci ibunya dan juga segala sesuatu yang berhubungan dengan pribumi. Selanjutnya Minke menjalin kasih dengan Annelies si anak Indo yang justru ingin menjadi seorang Jawa. Nyai Ontosoroh ternyata sangat cerdas dan berwibawa tinggi sehingga sering kali membuat Minke terkagum-kagum. Semakin sering Minke bergaul dengan Nyai Ontosoroh, semalin kental pula jiwa nasionalisme Minke. Minke dan Annelies akhirnya menikah juga tak lama setelah Minke dinyatakan lulus dari HBS.


Kehidupan di Boerderij Buitenzorg menjadi terusik tak lama setelah kematian tak wajar tuan Herman Melemma. Boerderij Buitenzorgpun terancam terampas dari genggaman Nyai Ontosoroh sebab sesungguhnya tuan Herman Melemma telah mempunyai seorang putra dari perkawinan sahnya dengan seorang wanita Belanda yang tentunya akan menjadi pewaris sah dari kekayaan Herman Melemma. Yang terancam terenggut bukan cuma Boerderij Buitenzorg tapi juga Annelies. Perkawinan Annelies dan Minke yang sebetulnya sudah sah secara agama tidak diakui oleh pengadilan putih kolonial sehingga Annelies yang dibawah umur harus dibawa ke Nederland untuk selanjutnya berada di pengawasan Maurits Melemma, putra sah tuan Herman Melemma. Dengan sekuat tenaga Nyai Ontosoroh dan Minke melawan kekuasaan kolonial tersebut. Bukan cuma mereka, semua kaum pribumi di Surabaya serta beberapa totok dan Indo yang anti kolonialisme berusaha membantu melawan ketidakadilan tersebut namun usaha keras mereka masih belum sanggup mengalahkan kekuasan kolonial yang memang tak adil bagi kaum pribumi. Pada bagian akhir buku dikisahkan Annelies yang dalam keadaan sakit terpaksa harus diberangkatkan ke Nederland seolah menjadi simbol keterbedayaan kaum pribumi atas kaum kolonial.


"Bumi Manusia" ini juga membuka mataku tentang sosok nyai-nyai yang selama ini aku pikir seorang wanita desa gatal yang demi harta rela jadi simpanan bule-bule penjajah. Berkat kisah masa lalu Nyai Ontosoroh aku baru menyadari kalau para nyai ini sesungguhnya adalah wanita-wanita tak berdaya korban kekejaman sistem kolonialisme. Nyai Ontosoroh yang bernama asli Sanikem adalah seorang putri pegawai rendahan di pabrik gula. Pada masa itu gadis yang telah mendapatkan menstruasi harus segera dinikahkan bahkan gadis berusia 15 tahun sudah dianggap sebagai pearawan tua (Betapa beruntungnya kita para wanita yang hidup di jaman modern). Ayah Sanikem sangat berambisi untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi rela melakukan apa saja termasuk menjual putrinya kepada sang bos. Ibu Sanikem berusaha keras mencegahnya namun tak berdaya juga pada akhirnya. Saat Sanikem keluar dari rumah untuk diserahkan kepada tuan Herman Melemma, bos ayahnya, ia berjanji dalam hati untuk tidak akan kembali kepada orang tuanya. Sanikem cukup beruntung ternyata tuan Mellema cukup baik hati dan mau mengajarkan berbagai pengetauan kepada Sanikem sehingga selanjutnya Sanikem menjadi penguasa Boerderij Buitenzorg dan mendapat julukan Nyai Ontosoroh. Walaupun begitu tetap aja status Nyai Ontosoroh lemah di depan hukum karena ia tidak pernah dinikahkan secara sah oleh tuan Herman Melemma.


Secara keseluruhan buku ini sangat bagus sekali. Meskipun kita dijejalkan oleh beberapa fakta sejarah namun rasanya sama sekali tidak mengganggu malah membuat cerita menjadi semakin indah. Memang wajar kalau Pak Pram pernah masuk nominee penerima nobel sastra sebab beliau sanggup mengemas sebuah cerita denga topik berat dikemas apik menjadi enak dibaca sehingga membuat pembaca penasaran ingin membuka lembar-demi lembar berikutnya.

Senin, 17 Maret 2008

Poli Tikus

Jika :
Poligami = Banyak Istri
dan,
Poliklinik = Banyak Klinik
maka :
Politikus = Banyak Tikus

Memang capek banget kalau ngomongin politikus, sepertinya hampir ngga ada politikus yang ngga punya ambisi mengejar kekuasaan belaka. Politikus memang layak disebut kumpulan tikus-tikus. Tikus adalah binatang kecil jorok yang kerjaannya bikin kesal manusia saja. Makanan tikus adalah hasil mencuri makanan manusia belum lagi bolong-bolong yang dibuatnya dalam usahanya mencuri makanan. Tikus juga binatang pintar yang tak mudah dijebak, sekali dia boleh saja bisa kena perangkap tapi besok-besok dia sudah lihai menghindari jebakan. sama saja seperti politikus yang ketika masih merints karir berusaha dengan berbagai cara agar bisa mendapatkan posisi strategis. Setelah duduk enak dapet jabatan masih belum puas juga dengan apa yang didapat trus korupsi deh, persis seperti tikus yang mencuri .
Di sebuah berita TV ada wawancara dengan gubernur yang kita sebut saja pak Ahlinya mengenai jalanan yang bolong-bolong. Wartawan menanyakan kenapa jalanan yang bolong tidak diperbaiki padahal akibat jalanan bolong sudah makan banyak korban jiwa. Pak Ahlinya dengan santai berkilah ; "Sudah diperbaiki kok tapi setahap demi setahap". Lalu wartawan bertanya lagi kenapa baru sebagian kecil saja yang diperbaiki. merasa terdesak, pak Ahlinya berusaha membela diri dengan mengatakan "Dulu waktu mengajukan anggaran untuk perbaikan, budgetnya malah dikurangi sama dewan". Memang dasar politikus, bisa saja ngelesnya. Entah benar atau tidak alasan pak Ahlinya kalau anggaran perbaikan jalan dikurangi oleh DPRD? terlepas benar atau tidaknya alasan pak Ahlinya semua orang juga udah tahu kalau proyek pekerjaan umum seperti proyek perbaikan jalan adalah salah satu sumber korupsi besar.
Para politikus yang mengaku-aku anggota dewan wakil rakyat juga adalah sekumpulan tikus-tikus tukang mengerat yang tak kalah busuk. Kalau apa yang disebut pak Ahlinya benar-benar sungguh keparat sekali tikus-tikus tersebut Di sisi lain merekalah yang menyuruh mengurangi anggaran untuk perbaikan tapi di sisi lain merekalah sekarang yang sok-sokan membela rakyat para korban jalan bolong. Gilirin dapet jatah pembagian duit langsung saja tikus-tikus ini diam semua. Makanya sekarang banyak pengusaha yang beralih jadi politikus sebab jadi politikus bisa lebih kaya daripada jadi pengusaha. Memang bikin ribet urusan sama tikus, bawaannya pengen ngeracun aja...

Minggu, 16 Maret 2008

Heiki Kovalainen - Sang Bodyguard Mclaren Mercedes

Setelah Fernando Alonso yang merasa tidak cocok dengan tim McLaren Mercedes dan memutuskan hengkang maka dipilihlah Heiki Kovalainen sebagai partner baru si super rookie Lewis Hamilton. Keputusan Ron Dennis bos McLaren untuk mengontrak anak muda Finlandia tersebut sepertinya tidak salah. Memang sih di seri pembukaan musim balap F1 tahun ini di Melbourne Australia yang baru saja berlangsung ini Heiki Cuma berada di posisi 5 tapi ini terjadi karena faktor kekurangan beruntungan saja.

Seharusnya Heiki Kovalainen bisa finish kedua setelah Lewis Hamilton namun kecelakaan yang menimpah rookie Toyota, Timo Glock, sangat merugikan posisi Heiki. Heiki yang kala itu sudah unggul banyak atas pembalap dibelakangnya terpaksa harus rugi waktu karena safety car masuk, sialnya saat itu Heiki belum melakukan pit stop terakhirnya. Terpaksalah Heiki harus menyerahkan keunggulannya kepada lawan-lawannya karena pit stop harus dikakukan. Dari berpotensi menjadi peringkat 2, Heiki akhirnya harus puas finish di tempat ke-5. Sebetulnya ada kesempatan Heiki finish lebih baik namun Alonso yang di depannya berhasil mempertahankan posisinya hingga akhir.

Sebetulnya bukan itu saja kecermerlangan Heiki hari ini, aku anggap Heiki sukses sekali menjalankan tugas sebagai "bodyguard" bagi rekannya Lewis Hamilton. seandainya tahun lalu Hamilton punya "bodyguard" seperti Heiki, bukan tidak mungkin juara dunia jatuh kepadanya. Pada balap hari ini baru saja dimulai Heiki yang start dari pososi 3 berhasil menggagalkan serangan Felipe Massa bahkan membuat pembalap Brazil tersebut kehilangan banyak posisi akibat nyelonong keluar lajur balap. Ketika Raikonnen yang berstrategi satu pit berhasil melejit hingga posisi 3, Heiki yang kala itu ada di posisi 2 berhasil menahan sang juara bertahan. Ngga cuma itu, Heiki kembali mengulang kejadian seperti saat start kali ini ia berhasil membuat partnernya Felipe Massa nyerungsep ke gravel akibat terlalu nafsu buat nyusul Heiki.
Perbuatan Heiki yang sukses mengenyahkan kedua jagoan Ferarri yang notabene adalah musuh utama timnya McLaren Mercedes tersebut membuat dirinya layak mendapat sebutan sebagai bodyguardnya Lewis Hamilton, sang anak emas Rob Dennis. Sudah sewajarnya Lewis Hamilton berterima kasih pada partner barunya ini, seandainya Heiki gagal menahan laju para pembalap Ferarri terutama Kimi Raikonnen bukan tidak mungkin Lewis bakalan gagal meraih nilai sempurna. Memang untuk menjadi juara dunia, seorang pembalap harus punya sekan setim yang mau mendukung bukan saling menyaingi seperti Lewis Hamilton dan Fernando Alonso tahun lalu.

Sabtu, 15 Maret 2008

Blink - Malcolm Gladwell

"Blink" adalah sebuah buku karya Malcolm Gladwell yang mengupas tentang rahasia kesan yang muncul dalam dua detik pertama yang sangat menentukan ketika mengamati suatu obyek tertentu. Kesan pertama yang muncul dalam dua detik pertama tersebut merupakan hasil olahan komputer internal tubuh kita yang bekerja dalam alam bawah sadar kita. Menurut sang penulis kemampuan ini disebut kemampuan berpikir tanpa perlu berpikir, dimana kesan pertama yang kita tangkap tersebut bisa jadi sebuah informasi yang akurat.

"Blink" dibuka dengan kisah museum Getty yang hendak membeli sebuah patung Kuoros yang bernilai seni tinggi dan sangat langka. Museum Getty sebagai sebuah institusi terpandang tidak langsung begitu saja membeli patung tersebut melainkan melakukan sejumlah penelitian terhadap Kouros. Setelah sekitar 14 bulan penelitian, akhirrnya pihak museum memutuskan untuk membeli Kouros tersebut. Namun beberapa ahli yang diundang untuk melihat Kouros tersebut mendapatkan kesan yang negatif begitu pertama kali melihatnya. Mereka bisa langsung menyimpulkan kalau Kouros yang dibeli museum Getty adalah palsu karena dari kesan pertama ada sebuah sensasi yang salah dengan Kouros tersebut. Ketika diadakan penelitian lanjutan ternyata pendapat para ahli tersebut memang benar padahal pendapat para ahli yang mengatakan Kouros tersebut palsu.


Padahal pendapat para ahli tersebut hanya berdasarkan pada kesan pertama yang mereka rasakan ketika melihat Kouros palsu yang dibuat nyaris sempurna tersebut. Sedangkan penelitian berbulan-bulan yang dilakukan pihak museum Getty sebelum membeli Kouros sama sekali tidak menemukan keganjilan apapun. Intuisi para ahli itulah yang disebut blink. Komputer bawah sadar para ahli memproses data-data yang terlihat di depan mata dan mencocokannya dengan data di masa lalu dalam kecepatan sangat luar biasa sehingga dalam sekejap bisa langsung memberikan sinyal dalam bentuk kesan pertama.




Namun tidak selamanya Blink bisa diandalkan. Dalam bagian lain buku dikisahkan tentang sekelompok polisi New York yang tak sengaja menembak mati seorang yang tak bersalah. Kejadian ini diakibatkan oleh kesan pertama yang salah dari polisi yang melihat seorang pemuda kulit hitam yang berperilaku mencurigakan pada malam hari. Sebetulnya para polisi sudah melakukan peringatan, namun peringatan tersebut makin membuat sang pemuda makin panik dan membuat gerakan-gerakan yang dianggap para polisi hendak melakukan penyerangan sehingga si pemuda terpaksa ditembak.




Penilaian pribadi kita terhadap sesuatu juga bisa mempengaruhi blink. Seperti kasus polisi diatas yang memang sering mengidentikan kaum kulit hitam sebagai kriminal sehingga ketika melihat seorang pemuda kulit hitam berada di luar rumah pada malam hari para polisi segera mencurigainya. Penilaian pribadi kita tersebut sebetulnya terbentuk dari alam bawah sadar kita. Ada sebuah tes yang disebut sebagai Implicit Association Test (IAT) untuk mengetahui bias prasangka kita terhadap sesuatu, seperti yang disarankan oleh buku "Blink" ini adalah dapat dilakukan di alamat link https://implicit.harvard.edu/implicit/ .




"Blink" mengajak kita untuk memahami secara rasional mengenai kesan dalam dua detik pertama dan mengetahui kenapa itu bisa terjadi. Para ahli yang merasakan kalau Kouros tersebut palsu sudah terlatih melakukan Snap Judgement dan Thin Slicing berkat pengetahuan dan pengalaman selam bertahun-tahun dalam bidang tersebut. Sedangkan para polisi yang salah tembak tersebut terbukti melakukan Snap Judgement yang salah karena sebetulnya mereka adalah polisi-polisi belum berpengalaman.




Jadi gunanya blink adalah untuk membuat keputusan dalam sekejap mata namun sama akuratnya dengan keputusan yang telah dipikirkan secara masak dalam waktu yang lebih lama. Hal ini berguna terutama dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang memerlukan tindakan segera. Komputer internal kita tidak selamanya akurat apalagi kalau informasi sebelumnya tidak banyak maka sebaiknya blink hanya digunakan untuk hal-hal yang memang telah kita kuasai. Jadi blonk sebetulnya bisa diandalkan apabila kita telah benar-benar terlatih.

Kamis, 06 Maret 2008

Kecoa

Aku punya seorang teman laki-laki yang dari luar nampak jantan sekali, berbadan besar, berkulit gelap, berambut cepak dan suaranya bass sekali. Namun dibalik citra jantannya itu dia punya kelemahan yang sama sekali bertolak belakang dengan citra fisiknya yaitu takut terhadap serangga bersayap terutama kecoa. Ha..ha.. aku langsung habis-habisan meledek temanku itu begitu pertama kali melihat dia panik dan ketakutan gara-gara didatangi seekor kecoa nakal. Mamaku juga termasuk orang yang phobia kecoa tapi mamaku mengatasi ketakutannya itu dengan cara membunuh langsung binatang yang identik dengan kejorokan itu. Sedangkan temanku si macho man ini cuma bisa lari mengindar atau berusaha mengusir sang kecoa dengan menggunakan benda-benda panjang seperti sapu misalnya.

Memang sih kecoa binatang kecil walaupun kecil dia sanggup bikin orang jadi ketakutan setengah mati. Padahal si kecoa ini tidak pernah mengigit manusia seperti lebah atau anjing. Palingan kerjanya terbang kesana kemari. Mungkin sebetulnya bukan takut tapi jijik kali sebab kecoa konon hidup di tempat kotor. Saya pernah membaca sebuah artikel tapi lupa dimuat dimana yang memuat berita mengenai penelitian yang menjawab kenapa orang yang takut kecoa cenderung lebih sering didatangi kecoa. Menurut penelitian para ahli orang yang edang ketakutan akan menghasilkan sebuah aroma yang tak bisa tercium oleh hidung manusia tapi disukai oleh kecoa sehingga kecoa akan mendatangi sumber aroma tersebut.

Walaupun menjijikan, kecoa adalah binatang yang luat biasa sebab masih dapat bertahan hidup walaupun tanpa kepala hingga akhirnya dia mati kelaparan. Menurut sebuah penelitian lain, konon katanya kecoa adalah satu-satu mahluk hidup yang bisa tetap hidup dalam radiasi nuklir. Jadi kalau saja di bumi ini terjadi bencana nuklir yang gawat dan memusnahkan manusia maka bisa dipastikan kalau kecoa bakal menggantikan manusia sebagai penguasa bumi. Wah memang si kecoa ini binatang super tapi kok belum ada ya yang menjadikan sosok kecoa sebagai superhero seperti Spiderman, Batman, Catwoman, bahkan CicakMan saja udah ada.

Baiklah, kalau gitu ada satu alasan lagi kenapa bisa dimaklumin kalau ada orang yang takut kecoa. Kecoa adalah binatang super yang tahan kena radiasi nuklir dan bisa hidup tanpa kepala. Tapi jangan lupa juga si superbug ini sebetulnya tidak sandalproof maksudnya kalau dikeprak pake sendal jepit kencang-kencang seperti yang dilakukan mamaku, si kecoa ini bisa mati juga.

Rabu, 05 Maret 2008

Pramoedya Ananta Toer

Baru kemarin aku berkenalan dengan karya Pramoedya Ananta Toer melalui novel terakhirnya yang berjudul "Larasati", aku langsung jatuh hati dan penasaran ingin membaca karya-karyanya yang lain. Pak Pram demikian ia biasa disapa adalah seorang novelis besar Indonesia yang reputasinya telah diakui dunia bahkan namanya pernah masuk nominasi pemenang Nobel Sastra. Gaya penulisannya yang lugas, terbuka dan tanpa tedeng aling-aling mengungkap kebusukan penguasa membuatnya sering keluar-masuk penjara mulai dari jaman penjajahan Belanda, orde lama dan tentu saja pada saat orde baru. Memang sih secara fisik beliau terpenjara namun itu sama sekali tidak menghalanginya untuk terus berkarya. Memang banyak karyanya yang kena sensor dan tak dapat beredar di Indonesia namun tidak demikian dengan dunia luar. Karya pka Pram diakui kualitasnya sehingga beberapa karyanya diterjemahkan ke berbagai bahasa asing. Pada era reformasi yang sudah mulai bebas ini, karya-karya Pak Pram mulai kembali beredar sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati karya terbaik bangsa ini.


Tetralogi Pulau Buru (Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan Rumah Kaca) disebut-sebut sebagai karya terbaik beliau. Namun sayang harga keempat buku tersebut cukup mahal nyaris menyaingi buku import. Tapi memang layak juga sih karya-karya Pak Pram dihargai tinggi sebab karya beliau memang berkualitas dunia. Isi novel-novel Pak Pram memang banyak memotret aspek kehidupan yang membentuk Indonesia seperti misalnya perjuangan revolusi tapi dibuat dengan gaya bahasa yang tidak membuat orang bosan. Seperti waktu aku membaca novel "Larasati", berkat narasinya yang sempurna aku langsung mendapat bayangan keadaan Indonesia pada sekitar tahun 1945-1950 yang secara de jure sudah merdeka namun tidak secara de facto. Pak Pram juga banyak memasukan fakta-fakta sejarah namun tidak membuat kesan seperti membaca buku sejarah yang membosankan. Melihat kondisi masyarakat Indonesia yang sekarang ini mulai terlihat kurang nasionalis, sesungguhnya bisa dibangkitkan kembali melalui karya-karya Pak Pram ini. Mungkin bila melalui bacaan agak sulit bisa dilakukan dengan membuat film atau sinetron-sinetron berdasarkan karya-karya Pak Pram ini.



Beberapa waktu yang lalu sempat beredar kontroversi seputar pemberian gelar pahlawan kepada mantan Presiden Soeharto, saya rasa lebih pantas Pak Pram ini yang diberi gelar pahlawan nasional daripada Pak Harto. Untuk menjadi pahlawan memang tak lantas harus gugur di medan perang, ada cara lain untuk berjuang, salah satunya seperti cara yang dilakukan Pak Pram yaitu melalui tulisan-tulisan yang menggugah jiwa nasionalisme. Lagipula Pak Pram sudah berjasa mengharumkan nama Indonesia melalui karya-karya penulisan yang diakui dunia. Seburuk apapun perlakuan yang pernah diterima dari bangsanya, tetap saja Pak Pram tetap setia pada Indonesia terbukti dari keengganan pergi keluar negeri pada masa orde baru sebab beliau takut kalau tidak diperkenankan lagi masuk Indonesia. Baru setelah orde baru terguling beliau bersedia melakukan kunjungan ke Amerika Serikat untuk mempublikasi salah satu karyanya yang berjudul asli "Nyanyian Sunyi Seorang Bisu". Buku yang dalam versi bahasa Inggrisnya berjudul "The Mute's Soliloquy" ini adalah sebuah memoar dari kehidupan Pak Pram sendiri ketika menjadi tahanan di Pulau Buru.



Sosok pengarang muda Andrea Hirata mungkin bisa menjadi penerus pak Pram. Dari karyanya yang baru 3 buah, Andrea sudah bisa menunjukan bakat membuat karya-karya yang dapat menggugah jiwa pembacanya. Pak Pram yang lahir pada jaman kolonial banyak melahirkan karya-karya seputar perjuangan fisik sedangkan Andrea Hirata yang lahir di alam kemerdekaan karya-karyanya juga memotret perjuangan dalam bentuk yang lain yaitu perjuangan untuk menjadi bangsa yang maju.

Selasa, 04 Maret 2008

Larasati - Pramoedya Ananta Toer

Inilah perkenalan pertamaku dengan karya sang legendaris Pramoedya Ananta Toer yang justru perkenalan ini aku lakukan pada karya terakhir beliau yang berjudul "Larasati. Setelah berkali-kali masuk nominasi nobel untuk karya sastra terbaik sudah pasti roman-roman karangannya yang umumnya berlatar belakang jaman revolusi bukan termasuk dalam kategori roman picisan. Ironisnya karya-karya Pak Pram lebih dihargai oleh bangsa lain daripada oleh bangsanya sendiri terutama pada jaman sebelum reformasi maka tidak heran kalau dulu lebih mudah mencari buku Pak Pram dalam bahasa Inggris daripada dalam bahasa aslinya, Indonesia. Karya Pak Pram sudah diterjemahkan dalam 41 bahasa asing. Beruntunglah kita, masa pemberangusan kreatifitas sudah lewat sehingga kita bisa leluasa menikmati kembali karya-karya Pak Pram ini.

Baiklah mari kita bahas novel "Larasati" ini. Larasati adalah seorang mantan pemain film terkenal pada masa penjajahan. Pada awalnya Larasati mau-mau saja bermain dalam film-film propaganda penjajah tapi lama-lama Ara demikian dia biasa dipanggil mulai bersimpati pada perjuangan kaum revolusioner yang berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia seutuhnya. Rasa simpati Ara terhadap perjuangan kaum revosioner ini timbul setelah selama setahun tinggal di Jogjakarta sebagai artis panggung sukarela untuk menghibur para pejuang. Selain bermain film, Ara yang molek ini juga sering menjadi penghibur kaum laki-laki kesepian termasuk salah seorang teman dekatnya adalah Kapten Oding, seorang revolusioner yang mengantar Ara ke stasiun ketika ia hendak kembali ke kampung halamannya di Jakarta.


Maksud kepulangan Ara ke Jakarta adalah untuk bertemu ibunya dan kembali membangun karir filmnya. Di dalam kereta, Ara bertemu dengan berbagai orang mulai dari kakek invalid yang ternyata seorang petinggi militer hingga pemuda yang bergerperilaku mencurigakan. Saat tiba di Cikampek, Ara bertemu dengan seorang pejuang muda yang ternyata sebetulnya memiliki jiwa seni yang tinggi. Si pejuang muda ini menitipkan sebuah misi penting yaitu mencari tahu keberadaan salah satu anak buahnya yang hilang dalam tugas mata-mata di Jakarta. Di Jalan menuju Jakarta, Ara kembali bertemu dengan Mardjohan, seorang opotunis yang pernah Ara kenal pada masa kejayaannya sebagai bintang film. Mardjohan rupanya diutus oleh KNIL untuk merayu Ara agar mau bermain dalam film propaganda NICA tapi Ara yang sudah bertekad berjuang untuk kemerdekaan dengan caranya sendiri langsung menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Alhasil sang kolonel marah dan mencoba menakuti Ara dengan membawanya ke sebuah penjara. Disinilah Ara bertemu dengan seorang pejuang revolusioner yang terbujur sekarat yang ternyata adalah anak buah sang pejuang muda yang ia temui di Cikampek.


Ara yang sempat pingsan karena begitu pedih melihat keadaan para tawanan akhirnya dibawa keluar penjara. Rupanya supir kolonel INCA tersebut adalah seorang pejuang revolusioner juga, namanya Martabat. Martabat melarikan mobil kolonel beserta Ara dan pergi ke kampung ibu Ara. Kehidupan ibu Ara sungguh ironis, ibu dari bintang film ini hanyalah seorang pembantu rumah tangga di sebuah rumah milik orang Arab. Di kampung inilah Ara dan Martabat akhirnya bergabung dengan perjuangan kaum revolusioner setempat. Pengalaman ikutan bertempur membuat Ara makin jadi pemberani.


Rupanya musuh yang harus dihadapi Ara bukan cuma para tentara NICA tapi juga Jusman, majikan sang ibu yang sangat menginginkan tubuh Ara. Pada awalnya Ara berusaha melawan namun karena kelaparan dan rasa frustasi yang amat sangat, Ara akhirnya takluk juga masuk ke dalam sangkar emas Jusman. Namun begitu, dalam hati kecilnya Ara selalu mendukung perjuangan kaum revolusioner. Jusman yang sebetulnya sangat mencintai Ara rela melakukan apa saja untuk Ara kecuali memberi kebebasan padanya. Hingga pada suatu saat perjuangan kaum revolusioner mulai membuahkan hasil, banyak tentara NICA yang kocar kacir termasuk Jusman yang mulai panik karena ternyata ia adalah seorang mata-mata NICA. Kemerdekaan seutuhnya Indonesia juga merupakan kemerdekaan untuk jiwa Ara, sang perempuan pejuang yang berjuang dalam caranya sendiri.

Senin, 03 Maret 2008

Ramaditya

Pria yang bernama lengkap Eko Ramaditya Adikara ini pertama kali aku kenal melalui acara Kick Andy di MetroTV. Rama begitu panggilannya, memang terlahir sebagai tuna netra namun ini sama sekali tidak menghalanginya untuk melakukan berbagai hal yang biasa dilakukan orang normal, salah satunya adalah blogging. Buka cuma itu bahkan profesi Rama sebagai sound engineer sebuah perusahaan game dan jurnalis lepas menuntutnya untuk selalu berhubungan teknologi-teknologi canggih. Kok bisa? ya bisa saja sebab beberapa gadget-gadget canggih miliknya dilengkapi juga oleh sensor suara sebagai subsitusi dari tampilan visual.

Iseng-iseng aku buka website di http://www.ramaditya.com/, begitu tebuka kita langsung diberikan sebuah tampilan visual web yang sangat cantik. Harus diakui websitenya keren banget, jarang loh website Indonesia yang bisa tampil sekeren webnya si Rama ini. Sama sekali tidak menyangka kalau sang pemilik web ini adalah seorang tuna netra sebab webnya penuh dengan tampilan visual yang keren. Si Rama ini cukup pede juga mencantumkan alamat rumah, email dan bahkan no. telepon seluler pribadinya dalam halaman webnya.
Selain nge-blog dialamat diatas, dia juga punya blog lain di multiply dengan alamat http://ramaditya.multiply.com/. Blog yang dikasih judul "Ramaditya's site: Siapa bilang tunanetra tidak bisa nge-blog?" sepertinya ingin membuktikan kalau blogging itu bukan hanya milik orang-orang yang memiliki penglihatan normal saja. Buta mata bukan berarti buta teknologi. Disini ditampilkan banyak foto-foto kegiatan yang dia lakukan diantaranya syuting Kick Andy dan jalan-jalan bersama Fiersha Mamamia. Ohhh dari foto-fotonya kelihatan kalau keduanya sangat akrab sekali apalagi pas lagi jalan-jalan ke dufan. Ehmmm bisa jadi gosip baru nih....
Iseng-iseng aku kirim e-mail ke Rama dan ternyata tak perlu menunggu lama aku langsung dapat jawabannya. Wow luar biasa, teman-temanku saja yang diberikan karunia sepasang mata normal saja kadang-kadang sering lama membalas atau malah ngga ngebales sama sekali. Di dalam webnya sempat ada yang bertanya apakah dia menyesali kebutaannya, dengan sangat arif dia menjawab justru bersyukur karena ini sebuah karunia, dengan berkurangnya fungsi penglihatan maka dia akan terhindar dari berbagai dosa mata. Sebuah pelajaran berharga supaya kita selalu mensyukuri apa yang kita dapat.
Foto diambil dari : http://ramaditya.multiply.com/

Minggu, 02 Maret 2008

Bakteri dan mBak Teri

Berita di berbagai media tanah air minggu ini diramaikan oleh pemberitaan mengenai hasil penelitian IPB tentang beberapa merk susu formula dan makanan bayi yang terkontaminasi enterobacter sakazakii. Berita ini cukup bikin heboh dan sangat meresahkan masyarakat terutama kaum ibu yang anaknya tidak mengkonsumsi ASI. Konon katanya bakteri ini membahayakan kesehatan bayi karena diduga bisa menyebabkan beberapa penyakit mulai dari diare sampai meningitis.
Rupanya hasil penelitian IPB langsung disanggah mentah-mentah oleh BPOM yang merasa tercoret reputasinya akibat pemberitaan media atas temuan penelitian yang bikin heboh tersebut. Namun segala bantahan BPOM sebagai wakil pemerintah tetap saja tidak mempan meredam keresahan masyarakat bahkan sampai-sampai ada ibu-ibu yang bikin demo di Bundaran HI sambil membuat sampah dengan menebar-nebarkan susu formula. Padahal berbicara soal bakteri, bisa saja susu formulanya memang bebas bakteri tapi kalau peralatannya yang digunakannya tidak steril atau tidak food grade ya sama saja bisa tercemar bakteri. Baiklah aku tidak akan membahas lebih lanjut mengenai masalah ini biarkanlah jadi urusan para ahlinya.
Dalam acara berita yang disiarkan oleh sebuah stasiun TV swasta, ditampilakan opini masyarakat seputar isu kontaminasi enterobacter sakazakii pada susu bayi. Dari berbagai pendapat, ada yang menurutku cukup lucu yaitu ketika seorang ibu yang nampaknya, maaf, dari kalangan yang pendidikannya kurang tinggi. Dengan menggebu-gebu ibu muda itu menyatakan keresahannya dengan percapakan yang kurang lebih seperti ini :
Ibu : Ya takutlah, sekarang ini kok macam-macam aja, katanya susu bayi mengandung ba... ba.. ba apa tuh? saya lupa namanya..
Reporter : Bakteri maksudnya...
Ibu : Iya itu mBakteri, pokok e yang bisa bikin penyakit
Statement si ibu yang menyebut kata bakteri dengan logat njowo yang kental sehingga terdengar seperti mengucapkan mbak teri langsung membuat aku terbayang wajah presenter Terry Putri. He..he... Baik mBakteri maupun Mbak Terry sama-sama bisa bikin resah ibu-ibu. Kalau mBakteri bisa menimbulan aneka penyakit pada anak-anak maka Mbak Terry yang ketika tampil di TV sering berbusana "seadanya" itu bisa menggoyahkan iman para suami.

Sabtu, 01 Maret 2008

BBT

Bakmi Babah Tong (also known as BBT) adalah nama warung bakmi tempo dulu yang sampai sekarang masih setia mempertahankan gaya jadulnya. Bicara soal rasa, bakmi ini emang uenak tenan apalagi mie yamin favoritku. Oh ya buat yang belum tahu, lokasi BBT ini berada di jalan Matraman persis di sebelahnya sekolah Marsudirini. Secara BBT ini humble banget sampai-sampai papan namanya ada kecil banget, mungkin cuma tumpukan duren didepannya aja yang bisa jadi penanda. Kalau sedang beruntung, mungkin anda akan bertemu langsung dengan Babah Tong yang legendaris itu. Penampilan boleh mirip warung tapi jangan ragukan kebersihan warung bakmi BBT ini. Yang bergaya jadul bukan hanya warung dan Babah Tongnya saja tapi juga jajanan lain yang dijual disana seperti misalnya sagon kelapa, manisan pala, kue gambang dan lain-lain.

Memang sih yang terkenal adalah bakminya tapi ada menu lain yang tak kalah enak yaitu bubur ayamnya, uhmmmm yummy. Pangsit gorengnya juga boleh dicoba, ngga kalah deh sama pangsit gorengnya bakmi GM. Sebetulnya masih ada menu nasi ayam, sup dan sebangsanya tapi menu-menu lain itu aku belum pernah coba sebab yang otentik kan bakminya. Konon jus duriannya juga enak tapi secara aku ngga suka durian jadi no comment deh.


Beberapa hari yang lalu aku sempat pergi ke BBT bersama teman-temanku, total rombongan ada 15 orang dan sudah pastilah kita disana membuat kegaduhan. Tapi semuanya mendadak sunyi ketika makanan pesanan kita datang, semua diam sejenak menikmati lezatnya bakmi dan bubur ayam resep rasahia dapur Babah Tong. Saat itu sebetulnya kita bertemu dengan Babah Tong yang tampil dalam kostum favoritnya yaitu kaus singlet putih khas babah-babah Cina tempo dulu. Aku sempat merayu sang Babah untuk berfoto bersama kami namun beliau menolak dengan alasan sedang tidak mengenakan pakaian yang pantas. Si Babah malah menyuruh kita untuk berfoto dengan anak perempuannya yang sudah cantik namun kita hanya mau berfoto dengan sang icon sendiri.


Hari ini aku kembali ke BBT dengan mengajak yayangku yang penasaran dengan cerita hebohku seputar kelezatan bakminya, dia langsung menyetujui kalau BBT memang enak. Pulangnya tak lupa aku menyempatkan untuk membeli jajanan jadul kenangan masa kecilku yaitu sagon kelapa. OMG, rasanya senang sekali sebab sudah bertahun-tahun aku tak menemukan jajanan tersebut. Untuk melengkapi memori jadul, kami memutuskan untuk pulang dengan naik bajaj. Sebuah pilihan tepat di tengah kemacetan Jakarta yang kian menggila. Dengan kelincahannya, bajaj dapat leluasa menerobos celah-celah sempit diantara antrian kendaraan yang sedang terkena macet. BBT + Sagon Kelapa + Bajaj = Sebuah Sabtu Siang yang menyenangkan.

The Road - Cormac McCarthy

Oprah Winfrey tahun lalu memilih buku berjudul "The Road" karya Cormac McCarthy sebagai salah satu buku yang masuk dalam daftar Book Clubnya. Tak lama setelah itu "The Road" mendapatkan penghargaan Pulitzer untuk karya fiksi terbaik. Beberapa minggu yang lalu MetroTV menyiarkan seri Oprah Winfrey yang menampilkan wawancara dengan Cormac McCarthy dan juga membahas ini novel "The Road" tersebut. Berkat provokasi Oprah yang luar biasa, akhirnya aku jadi penasaran ingin membaca "The Road" juga. Pada awalnya aku agak sangsi akan sanggup memyelesaikan bacaan tersebut karena biasanya buku-buku pemenang penghargaan sastra sering agak susah dimengerti oleh pembaca umum. Tapi perkiraan aku salah "The Road" ini lain sebab ternyata ceritanya sangat menarik sehingga membuat pembaca tak bisa berhenti untuk membuka halaman-halaman berikutnya.

"The Road" bercerita tentang perjalanan ayah-anak berlatar belakang pada suatu masa menjelang kiamat dimana peradaban manusia mulai punah. Memang sih tidak dijelaskan penyebabnya tapi digambarkan kalau hutan-hutan terbakar, pemukiman hancur sehingga meninggalkan debu dimana-mana, langit selalu nampak gelap dan bahkan saljupun berwarna kelabu. Manusia-manusia yang tersisa berusaha bertahan hidup dengan makan makanan yang tersisa dan berbagai tanaman yang masih bisa bertahan hidup sehingga tak heran banyak diantara mereka yang menjadi kanibal. Perjalanan mereka menuju selatan untuk mencapai pantai ditempuh dengan berjalan kaki. Mereka membawa kereta dorong yang berisi pakaian yang tersisa, selimut usang serta beberapa makanan kaleng yang berhasil mereka temukan di perjalanan.

Perjalanan ayah-anak menuju pantai yang dilakukan dalam dunia yang kelabu ini diselingi oleh potongan kenangan masa lalu sang ayah serta mimpi-mimpi sang anak. Setiap pagi sang ayah sering terbatuk-batuk hingga mengeluarkan darah, sadar kalau hidupnya tidak akan lama lagi, ia berusaha melindungi anaknya dan membagi berbagai kenangan untuk selalu diingat sang anak. Kemana-mana sang ayah selalu membawa pistol yang berisi 2 butir peluru, maksudnya untuk dipergunakan untuk bunuh diri. Sang ayah mengatakan lebih baik bunuh diri daripada tertangkap oleh orang-orang jahat. Tadinya isi pistol tersebut adalah 3 butir tapi sebuah peluru telah dipergunakan oleh sang ibu jauh sebelum cerita ini dimulai.

Perjalanan ini makin menguatkan ikatan diantara mereka, dikala si anak ketakutan, sang ayah selalu berusaha menguatkannya. Rasa sayang sang ayah hanya untuk putranya seorang, dikala dalam perjalanan mereka bertenu orang lain yang terlihat menderita, tak bergeming sedikitpun hati sang ayah untuk menolong orang-orang malang tersebut walaupun sang anak telah memohon untuk menolong mereka. Menurut sang ayah, setiap orang yang mereka tidak kenal adalah ancaman sehingga lebih baik menjauh saja. Namun pada suatu ketika sang ayah akhirnya luluh juga ketika sang anak meminta untuk menolong seorang kakek tua. Si anak begitu ngotot meyakinkan sang ayah kalau kakek tua yang ternyata bernama Ely tersebut adalah orang baik dan sanga ayah akhirnya mau membagi sedikit makanan mereka untuk sang kakek.

Akhirnya setelah melalui berbagai rintangan dan aneka peristiwa, mereka berhasil juga mencapai pantai yang menjadi tujuan perjalanan mereka. Disinilah sang ayah tidak sanggup lagi melawan penyakit yang menggerogoti tubuhnya sehingga ia meninggal dalam tidur dan meninggalkan sang anaka sendirian. Setelah hari ketiga kematian ayahnya, sang anak bertemu dengan sebuah keluarga yang terdiri atas ayah-ibu dan 2 orang anak. Kasihan melihat sang anak sebatang kara, mereka memutuskan untuk mengadopsi sang anak dan memperlakukannya seperti anak mereka sendiri.

"The Road" sebetulnya adalah sebuah novel kelabu yang kelabu namun karena ramuan kata-kata Cormac McCarthy yang apik sehingga tetap enak untuk diikuti. Pendeskripsian McCarthy yang ciamik membuat aku langsung seperti masuk ke dalam dunia kelabu tersebut. Aku sebagai pembaca berasa seperti bayangan yang mengikuti perjalan tokoh ayah-anak tersebut. Lembar demi lembar halaman ingin terus dibuka tanpa henti karena tak sabar rasanya ingin segera tiba di pantai seperti apa yang dirasakan kedua tokoh tersebut. Pantas saja kalau novel ini dapat penghargaan Pulitzer.