Minggu, 23 November 2008

5 Perbuatan Tolol

sudah dihadapi oleh ancaman krisis ekonomi global yang ditularkan oleh kerajaan kapitalisme, Amerika Serikat. Di tengah-tengah masa krisis ini ternyata masih banyak saja orang yang melakukan beberapa tindakan tolol. Entahlah bagaimana pendapat orang lain tapi bagiku, perbuatan ini masuk dalam kategori perbuatan sangat tolol. Perbuatan-perbuatan tolol itu adalah :

  1. Bunuh Diri (Lebih spesifiknya Bakar Diri)
    Kesulitan ekonomi memang bikin banyak orang menjadi pendek jalan pikirannya. Beberapa orang yang tak tahan menanggung beban hidup memilih untuk “pensiun dini” dari dunia yang indah ini. Bunuh diri memang perbuatan tolol yang tak pernah diridhoi agama apapun tapi pelaku bunuh diri yang paling tolol adalah bunuh diri dengan cara membakar diri sendiri. Seperti yang ditampilkan sebuah TV swasta kemarin sore yang memberitakan tentang seorang wanita yang membakar diri karena kesal pada suaminya yang jarang memberikan uang belanja. Bukannya perjalanan menuju akhirat yang didapat justru kesengsaraan yang bertambah karena menderita luka bakar disekujur tubuh. Kalau memang sudah bosan hidup, kenapa tidak mencoba bunuh diri dengan cara yang lebih cepat dan tak menyiksa diri. Misalnya saja dengan cara melompat dari puncak menara bts atau gedung bertingkat. Cara inipun harus dipastikan dilakukan pada ketinggian minimal 20 meter. Sebab kalau hanya dilakukan dari tingkat 3 saja bukan tewas dengan sukses yang didapat tapi hanya cacat seumur hidup, lagi-lagi hanya akan menambah penderitaan saja. Bunuh diri juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih elegan dan sensasional seperti yang dilakukan seorang remaja di Florida yang melakukan bunuh diri didepan webcam dan disiarkan langsung di internet. Akibatnya si bocah sedeng itu menjadi berita internasional. Atau kalau ingin dianggap sebagai hero, bunuh diri bisa dilakukan dengan cara melakukan bom bunuh diri dengan target gedung DPR tempat para koruptor penghisap kesejateraan rakyat berkantor.
  2. Penipuan Undian Berhadiah
    Pada jaman susah seperti ini tentunya orang akan sangat berbahagia kalau tiba-tiba mendapat hadiah jutaan rupiah atau mobil mewah. Saking senangnya sampai-sampai tidak pakai logika lagi. Kondisi psikologis seperti inilah yang coba dimanfaatkan beberapa manusia jahanam untuk mendapatkan keuntungan. Perbuatan tipu-menipu seharusnya dilakukan oleh orang-orang cerdik nan licik tapi tak jarang orang-orang tololpun mencoba melakukan penipuan. Pagi ini aku mendapatkan sms dari nomor 0818337817 yang mengucapkan selamat karena aku baru saja mendapatkan uang tunai sejumlah 17juta rupiah dari Telkomsel Poin, silakan hubungi call center 0838-5821655, pengirim 777 ha…ha…ha… luar biasa tololnya… Bagaimana mungkin telkomsel melakukan pemberitahuan pemenang undian melalui nomor XL. Walaupun begitu ternyata ada yang lebih tolol lagi yaitu mereka yang sukses kena tipu tukang tipu tolol ini. Walaupun sudah banyak berita tentang orang-orang yang kena tipu tapi tetap masih saja ada yang kena tipu. Waduh separah itukan tingkat kecerdasan orang Indonesia hingga orang tololpun bisa jadi penipu….
  3. Memberikan Segalanya Bagi Pacar
    Cinta memang dasyat hingga bisa membutakan mata hati seseorang. Saking butanya kadang cinta ngga pakai logika seperti kata Agnes Monica. Saking cintanya, seseorang mau memberikan segalanya bagi sang kekasih. Demi sang kekasih yang tukang mengobral gombal, seorang temanku rela hidup prihatin demi selalu bisa “bersenang-senang” dengan sang kekasih yang bergaya hidup tinggi namun tidak punya duit. Tidak sekedar menjadi pelit bagi diri sendiri, temanku ini sampai dikejar-kejar oleh debt collector karena kartu kreditnya sudah over limit namun pembayarannya seret. Pengorbanan temanku itu tidak sampai soal materi saja, iapun rela memberikan tubuhnya pada sang lelaki pengeretan tersebut. Aku juga sampai heran kok mau-maunya temanku itu berkorban segalanya demi laki-laki keparat itu. Temanku yang agak-agak drama queen itu memang senang disanjung seperti yang dilakukan si lelaki gombal yang rajin sekali merangkai kata-kata yang dapat membuat perasaan temanku serasa melayang kelangit ketujuh. Hih hari begini masih ada aja yang senang dibuai kata-kata gombal, ketika kembali ke dunia nyata barulah sadar kalau kegombalan itu hanya mudarat saja dan sama sekali tidak ada manfaatnya. Sebagai teman, aku berusaha menyadari temanku itu tentang ketololannya itu tapi memang dasarnya sudah dibutakan cinta, dia sama sekali tidak mau mendengar nasihatku. Akhirnya kesadaran temanku kembali ke dunia nyata setelah dia dicampakan oleh laki-laki brengsek tersebut yang telah menemukan cewek lain yang lebih tolol dan lebih kaya tentunya. Betapa tak enaknya menyadari kalau tak cuma hati saja yang sakit tapi juga bangkrut secara finansial, sial benar-benar sial. Tak heran kalau temanku itu nyaris melakukan ketololan nomor 1 yaitu bunuh diri tapi dengan cara yang tolol yaitu minum paramex dengan sprite. Usaha temanku itu gagal total, bukannya masuk kamar mayat tapi cuma masuk UGD dan dilakukan tindakan pembersihan isi perut yang prosesnya mirip penggelonggongan sapi.
  4. Memaksa Menjadi Caleg
    Kehidupan anggota DPR yang bergelimang harta baik yang halal maupun yang non halal membuat silau mata sebagian orang. Para anggota DPR wannabe ini mulai dari selebritis tolol tapi sok tahu soal politik hingga rakyat jelata yang berusaha mengadu nasib melalui partai-partai gurem. Memang enak sih jadi anggota DPR itu, kerjaannya cuma safari ke daerah sambil pura-pura simpati akan penderitaan rakyat dan mengumbar janji akan memperjuangkan nasib rakyat yang tertindas. Yang agak berat kerjaannya adalah menahan diri agar tidak tertidur saat mengikuti aneka sidang yang penuh pidato retorika politik yang bikin ngantuk. Tapi segala pengorbanan itu tentu ada imbalannya yang sangat sepadan dalam bentuk insentif-insentif dalam bentuk rupiah. Makanya ngga heran dalam masa menjelang pemilu ini banyak orang yang berlomba-lomba mencalonkan dirinya untuk menjadi caleg. Setelah sukses jadi caleg dari partai terntentu (Partai gurempun ngga masalah), maka berikutnya adalah mempromosikan diri agar dikenal oleh para pemilih. Kalau dulu baliho-baliho narsis cuma milik capres saja maka sekarang ini jalanan diseluruh Indonesia baik di kota maupun di desa penuh dengan baliho narsis milik para caleg. Untuk mengiklankan diri seperti itu tentunya butuh modal yang tidak sedikit. Tapi para politisi karbitan tolol ini tidak peduli sebab mereka hanya berfikir kalau pengorbanan itu akan terbalas sepadan bahkan berlipatganda saat benar-benar jadi anggota dewan nanti Aku yakin tak lama setelah penghitungan suara pemilu legislatif berakhir, penghuni RSJ akan bertambah banyak. Dan tentu saja perbuatan tolol nomor 1 akan sering terjadi.
  5. Menonton Sinetron dan Reality Show
    Menurutku menonton sinetron adalah perbuatan tolol yang paling banyak dilakukan oleh orang Indonesia. Aneh memang sinetron-sinetron Indonesia yang mutunya parah ini memiliki rating yang sangat tinggi. Benar-benar tolol para pemirsa sinetron, jalan cerita sinetron di berbagai stasiun sama saja bahkan judulnya juga nyaris seragam tapi aneka sinetron ini tetap ditunggu. KPI harusnya membabat habis tayangan sinetron dari TV-TV Indonesia karena tak ada sinetron yang mencerdaskan bangsa atau paling tidak tidak membuat penontonnya jadi tolol. Mau dibawa kemana masa depan Indonesia kalau generasi penerus bangsanya lebih gemar nonton sinetron tolol daripada acara TV bermutu seperti tayangan “Flora dan Fauna” yang diputar di TVRI di era 80an. Anak-anak era 80an ingin masuk TV caranya dengan belajar keras agar bisa masuk acara Cerdas Cermat atau mencetak prestasi di bidang lain agar bisa masuk TVRI. Bagi anak-anak era 80an perlu kerja keras jika ingin masuk TV, pastinya akan sangat membanggakan keluarga. Anak-anak jaman sekarang relatih mudah jika ingin masuk TV, selain stasiun TVnya sudah banyak, juga banyak aneka sinetron dan reality show tolol. Seperti yang saya bahas diatas, sinetron Indonesia memang tolol tapi masih ada acara televisi yang lebih tolol lagi yaitu Reality Show sampah yang hanya menjual sensasi yang dibuat-buat. Mau masuk TV? Daftarin diri aja untuk ikutan salah satu reality show. Supaya terpilih, karanglah sebuah cerita konyol yang dapat mengumbar emosi manusia-manusia tolol tentu saja dengan dialog penuh rentetan makian kotor dan kalau perlu ditambah bumbu tamparan-tamparan supaya makin seru. Jika pernah melakukan tindakan tolol nomor 3, bisa juga ikutan reality show sebagai pihak “pelapor” untuk untuk membalas dendam kepada mantan pacar supaya ketololan anda makin sempurna. Mau main sinetron? Ikutan aja salah satu agency penyedia pemain sinetron, siapa tahu berhasil jadi pemeran utama sinetron kejar tayang. Kalau sudah sukses jadi pemain sinetron kejar tayang favorit pemirsa, kita bisa melakukan tindakan tolol no. 4.

Senin, 15 September 2008

Balap F1 dari sirkuit Monza, Italy, semalam memang luar biasa. Akibat hujan yang beberapa hari ini turun di kota Milan ini membuat sirkuit menjadi basah sehingga kedasyatan mobil-mobil cepat menjadi sia-sia saja. Balap di kondisi sangat basah yang sangat diperlukan adalah kecermatan tim menyusun taktik serta skill, kenekatan dan yang terutama adalah faktor keberuntungan. Makanya tidak heran pada balapan hujan sering muncul juara kejutan atau istilahnya "from zero to hero".


Rupanya Dewi Fortuna di sirkuit Monza memilih untuk berpihak kepada tim kelas dua Toro Rosso. Toro Rosso yang berarti Banteng Merah adalah tim "kelas dua" dari tim peserta F1 lainnya yaitu Red Bull. Selain itu kekelas duaan Toro Rosso makin terihat dari mesin yang mereka gunakan adalah bekas mesin mobil ferarri beberapa musim lalu. Monza. Melalui pembalap SebastianVettel, Toro Rosso sukses menempati podium pertama di sirkuit yang sebetulnya adalah homebase Ferarri. Kegemilangan Toro Rosso sudah terlihat dari sesi kualifikasi dimana Vettel berhasil menjadi pole position seater termuda sepanjang sejarah F1. Begitu sesi kualifikasi berakhir dan dipastikan catatan waktu Vettel di Q3 tidak ada yang menandingi, kontan saja terjadi pesta di kubu Toro Rosso.


Keesokan harinya, Vettel dan Toro Rosso membuktikan kalau keberhasilan menempati pole position di Monza bukan sekedar kemujuran belaka dengan menjuarai balapan dengan sangat gemilang.Otomatis setelah menjadi pole position termuda, Vettel juga mencatatkan dirinya sebagai juara GP termuda dengan menumbangkan rekor milik Fernando Alonso.


Mungkin Enzo Ferarri diatas sana sedang bercanda dengan mengirimkan tuahnya melalui perantaraan Dewi Fortuna kepada tim Banteng Merah ini untuk menjadi juara di sirkuit miiknya. Bagaimana nasib kakak-kakak Toro Rosso? Ferarri sang penguasa sah Monza hanya sanggup menempatkan Felipe Massa di tempat ke-6. Sedangkan penampilan kakak kandung Toro Rosso sendiri yaitu Red Bull melempem bagaikan kerupuk kena hujan dengan hanya sanggup finish ke-8. Padahal Mark Webber dari Red Bull cukup gemilang pada saat kualifikasi hingga mendapatkan posisi start ke-3.


Melihat suasana podium Monza kemarin serasa Dejavu beberapa tahun lalu saat lagu kebangsaan Jerman disandingkan dengan lagu kebangsaan Italy. Di musim balap 5 tahun kedua lagu kebangsaan tersebut begitu begitu sering terdengar hingga membuat muak penonton melalui Michael Schumacher dan Ferarri yang terlalu mendominasi sepanjang musim balap. Kali ini rasanya mendengar paduan kedua lagu kebangsaan tersebut menjadi sangat indah karena berhasil dilantunkan kembali oleh pembalap dan tim yang sama sekali tak pernah diperhitungkan untuk menjuarai sebuah balapan GP.

Minggu, 14 September 2008

Konspirasi Keriting

Menonton Kick Andy pada Jumat malam lalu yang membahas tentang film "Laskar Pelangi" segera saja terlintas dalam otak saya kalau tema yang tepat seharusnya adalah Konspirasi Keriting. Andy Noya sang tuan rumah acara bincang-bincang tersebut berambut keriting, bahkan kekritingannya itu menjadi maskot Kick Andy. Tokoh utama dari novel maupun film "Laskar Pelangi" adalah seorang anak kampung yang bernama Ikal. Dari namanya saja rasanya ngga perlu dijelaskan bagaimana jenis rambut sang tokoh utama tersebut. Tokoh Ikal adalah cerminan masa kecil dari Andrea Hirata pengarang novel "Laskar Pelangi". Jadi tak perlu melihat orangnya langsung, sudah dapat dipastikan Andreapun berambut keriting.

Entah kebetulan atau tidak, pembuat film "Laskar Pelangi" adalah duo keriting Riri Riza dan Mira Lesmana. Duo keriting ini termasuk pioneer kebangkitan film Indonesia yang sempat mati beberapa tahun lalu melalui karya mereka "Petualangan Sherina". Sebuah novel hebat yang telah menginspirasi banyak orang akan dibuat versi layar lebarnya oleh para sineas yang selama ini telah menelurkan film-film bermutu, tentu ekspektasi orang akan tinggi sekali. Memang tidak mudah mengadaptasi sebuah karya sastra ke layar perak dengan sukses namun rasanya duo keriting ini akan mampu membuat "Laskar Pelangi" akan sespekta novelnya atau paling tidak akan jauh lebih baik daripada kebanyakan film Indonesia yang sedang beredar saat ini.

Keterlibatan manusia keriting dalam "Laskar Pelangi" tidak cukup sampai situ saja. Sebuah film rasanya akan kurang hidup tanpa soundtrack …Dan penggarap soundtrack film "Laskar Pelangi" adalah grup Nidji yang vokalisnya, Giring, berambut keriting juga. Makanya dalam pikiranku segera timbul teori konspirasi keriting secara kisah hidup si Ikal ini digarap oleh orang-orang berambut keriting. Mulai dari Andrea Hirata si pengarang, Mira dan Riri yang mentransfernya ke layar perak serta penggarap soundtracknya Nidji. Jangan lupakan pula peranan Andy Noya manusia keriting lain yang turut berjasa membuat "Laskar Pelangi". Melalui acara Kick Andy beberapa tahun lalulah saya dan banyak pembaca lainnya pertama kali mengenal "Laskar Pelangi".

Konspirasi tidak selalu harus berkonotasi negatif. Menurutku konspirasi keriting ala "Laskar Pelangi" ini adalah sebuah contoh konspirasi yang baik lantaran semua yang terlibat harus diakui memang termasuk yang terbaik dibidangnya masing-masing. Memang kebetulan semuanya berambut keriting sesuai dengan rambut tokoh Ikal.

Jumat, 12 September 2008

Criminal Minds (Ryan)

Aku saat ini sedang senang-senangnya mengikuti film serial TV yang berjudul “Criminal Minds” lewat DVD. Criminal Minds berkisah tentang para personil dari “Behavioral Analysis Unit” atau disingkat BAU, sebuah unit di FBI yang tugasnya adalah memprofile sebuah kejahatan sehingga bisa dicari pelakunya. BAU biasanya menangani kejahatan berantai yang pelakunya melakukan tindakan kriminalnya dengan sangat rapi sehingga sulit untuk ditangkap. BAU akan mencari pola atau tanda khusus yang bisa memberikan gambaran pribadi sang pelakunya.

Berbeda dengan CSI, yang menangkapi para penjahat melalui petunjuk fisik yang didapat di TKP, maka BAU mencari petunjuk dengan cara menempati diri seolah-olah sebagai pelaku sehingga dapat memahami pola pikir pelaku. Dengan cara inilah BAU berusaha mencegah pelaku kejahatan untuk melakukan aksinya lagi dan sekaligus mengungkapkan identitasnya. Sebagai penggemar cerita-cerita detektif, aku sangat terkesan dengan serial ini. Penonton diajak oleh para tokoh utamanya untuk menyelami pikiran para pelaku criminal tersebut.

Akibat kerajinan nonton Criminal Minds ini, aku juga jadi ikut-ikutan sok memprofile tersangka pelaku kejahatan yang lagi ngetop-ngetop di Indonesia yaitu si Jagal Romantis Ryan. Begini kurang lebih analisku tentang Ryan.

Kenapa Ryan melakukan pembunuhan itu? Ryan termasuk seorang psikopat. Seseorang menjadi psikopat biasanya karena yang bersangkutan pernah mengalami luka batin yang dalam. Beberapa orang mencoba mengobati luka batin melalui cara yang positif tapi ada juga yang berusaha mencari pelampiasan melalui tindakan-tindakan menyimpang yang dapat merugikan orang lain atau dirinya sendiri. Rupanya Ryan termasuk orang yang gagal mengobati luka batinnya sehingga terbentuklah monster psikopat yang haus darah. Dalam kasus Ryan memang nampak ada motif ekonomi sebab semua harta benda korban milik korban dikuasainya juga. Namun sebetulnya motif utama adalah hasrat (passion) dari dalam diri Ryan untuk menghabisi nyawa orang lain. Bagi pembunuh psikopat ada kepuasaan batin tertentu setelah melakukan tindakan pembunuhan. Kepuasaan batin itu seperti candu sehingga tidak cukup sekali tapi dilakukan hingga berkali-kali.

Kenapa Ryan selama ini tidak tertangkap? Ciri pembunuhan seorang psikopat adalah adanya pola tertentu serta dilakukan dengan perhitungan yang tepat serta rapi. Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi dan hasil otopsi, para korban dihabisi dengan cara dipukul hingga tewas lalu dikuburkan di halaman rumah orangtuanya. Pembunuhan serta tindakan-tindakan menutupi jejak dilakukan Ryan sedemikian rapi dan terencana matang sehingga tak ada satupun orang lain yang menaruh curiga terhadapnya. Dalam kasus hilangnya salah satu korbannya yaitu Ariel Sitanggang, Ryan sempat diperiksa polisi karena keluarga meyakini Ryanlah orang yang terlihat terakhir bersama Ariel. Namun dengan tenangnya Ryan bisa mengelabuhi polisi sehingga kecurigaan keluarga Ariel bisa dipatahkan.

Kenapa akhirnya Ryan tertangkap? Pembunuhan sebelumnya dilakukan dengan hasrat, nothing personal, semua rencana dijalani dengan kepala dingin . Namun di pembunuhan terakhir ada unsur personal yang terlibat karena sang korban dianggap Ryan berusaha merebut pacarnya. Dibakar cemburu, pembunuhan dilakukan dengan emosi sehingga merusak pola rapi yang selama ini berhasil dijalin Ryan. Pembunuhan dilakukan di Jakarta bukan Jombang seperti sebelumnya, korban dimutilasi dan dibuang begitu saja bukan dikubur di tempat aman yaitu pekarangan rumah orangtuanya. Akibat emosi juga, tindakan pembunuhan tanpa perhitungan matang sehingga banyak meninggalkan jejak bagi polisi untuk mudah mengusut pelakunya. Seperti di “Criminal Minds”, para pelaku kejahatan berantai sering mulai terungkap ketika mereka melakukan tindakan yang keluar dari pola sebelumnya.

Senin, 01 September 2008

Masihkah 108 Dapat Dipercaya?

Pada hari Jumat tanggal 29 Agustus 2008 sekitar jam 6an sore saya ada keperluan untuk menghubungi penyedia jasa pengiriman Pahala Kencana yang berlokasi di Matraman, Jakarta. Karena memang belum tahu nomor teleponnya secara pasti dan saya juga tidak memiliki buku Yellow Pages Jakarta maka saya menghubungi layanan 108 Jakarta. Petugas yang mengangkat telepon saya saat itu menginformasikan kalau no. telp. Pahala Kencana di Matraman adalah 8509***. Namun ketika saya hubungi no. tersebut, ternyata itu adalah no. telp. Hotel Grand Menteng yang memang berlokasi di Matraman juga. Saya kembali menghubungi 108 Jakarta dan mendapatkan no. yang berbeda dengan sebelumnya yaitu 8190***. Segera saya hubungi no. telepon tersebut namun ternyata no. tersebut tulalit. Untuk ketiga kalinya saya kembali menghubungi layanan 108 Jakarta dan kembali saya mendapatkan no. yang berbeda dengan sebelumnya yaitu 8194***. Kali ini saya tak lupa menanyakan selain nomor ini apakah ada nomor lain, sang petugas dengan yakin memberitahukan kalau itu adalah satu-satunya nomor telepon Pahala Kencana yang terdaftar di Telkom. Dan untuk ketiga kalinya saya mendapatkan kekecewaan karena nomor tersebut adalah sebuah nomor untuk fax.


Kecewa dengan layanan 108 yang telah 3 kali memberikan nomor telepon yang salah maka saya memilih untuk mencari tahu nomor telepon yang saya maksud itu melalui mesin pencari Google di internet. Ternyata cara ini jauh lebih efektif karena saya segera bisa mendapatkan nomor telepon yang benar hanya dalam hitungan detik saja.


Saya jadi bertanya-tanya seperti apakah system database Telkom Jakarta kalau memberikan informasi no telepon saja bisa salah hingga 3 kali. Kalau untuk mencari nomor telepon sebuah perusahaan yang cukup besar seperti Pahala Kencana tentu bisa ditengok di internet namun bagaimana kalau yang dicari itu adalah nomor telepon rumah perseorangan? Padahal tak semua orang punya akses internet.

Jumat, 22 Agustus 2008

JPod - Douglas Coupland



Apa itu JPod? Selintas memang mirip iPod atau Jackpot tapi sebetulnya JPod sangat jauh dari kedua benda tersebut. JPod adalah sebuah cubicle di sebuah perusahaan pengembang video game untuk orang-orang yang namanya dimulai dengan huruf J. Sang tokoh utama yaitu Ethan Jarlewski adalah seorang pemuda yang sudah melewati masa twenty something dan mulai masuk ke kepala 3. Ethan dan bersama teman-temannya di JPod memiliki pola pikir dan kelakuan yang cukup ajaib sehingga seorang anggota terbaru JPod menganggap mereka semua itu sebagai kaum autis yang kekanak-kanakan. Kelakuan ajaib mereka itu misalnya membuat lomba menulis surat permohonan menjadi teman kepada Ronald McDonald atau membuat iklan menjual diri di e-Bay. Tuduhan Kaitlin, si anak baru di JPod, kalau teman-temannya mengidap autis sepertinya memang terbukti sebab mereka juga sering membuat perlombaan yang rasa-rasanya cuma akan dilakukan oleh orang yang sangat jenius sekali atau seorang autis. Perlombaan yang dimaksud adalah lomba mencari angka yang bukan bilangan prima diantara jejeran bilangan prima antara 10.000 sampai 100.000. Yang lebih sintingnya lagi yaitu mencari angka yang salah dari bilangan PI yang memiliki deret angka setelah koma sebanyak lebih dari 85 ribu digit.


Selain teman-teman kerja yang aneh, Ethan juga mempunyai keluarga yang aneh. Kedua orangtuanya gemar berselingkuh dan membuat masalah akibat perselingkuhannya. Kalau sudah begitu baik ibu maupun ayah Ethan akan menelepon sang putra untuk membereskannya. Sang Ibu yang tak sengaja membunuh teman selingkuhnya sedangkan ayahnya memacari adik kelasnya Ethan semasa SMA dulu. Masalah Ethan semakin bertambah ketika Greg sang kakak menyelndupkan pendatang gelap dari daratan China ke apartemen Ethan yang berujung dengan perkenalannya dengan Kam Fong seorang penyelundup manusia dan juga bandar narkoba keturunan China.


Berbagai kejadian komplek yang melibatkan perselingkuhan Steve, bosnya Ethan di kantor, dengan sang ibu yang melibatkan campur tangan Kam Fong akhirnya membawa Ethan terbang ke negeri China. Disana Ethan bertemu dengan seseorang yang sangat penting, coba tebak siapa dia? Dia adalah Doglas Coupland sang penulis ternama yang memang penulis asli buku ini. Ha...ha... luar biasa narsisnya manusia bernama Doglas Coupland yang memasukan dirinya dalam novel karangannya sendiri. Tapi Coupland tak ragu menggambarkan sosoknya dalam novel JPod ini sebagai sesosok pengarang buku yang jahat dan licik.


JPod adalah sebuah novel yang menggambarkan dunia kontemporer yang diwakili oleh Video Games, Ronald McDonald, e-bay, Toblerone, Ikea, kebangkitan industri China dan autisme yang dikemas dalam humor satire yang sangat memukau. Buku ini cukup tebal tapi jangan kuatir sebab isinya tidak seberat rupanya. Banyak hal-hal ngga penting yang ditampilan sang penulis tapi justru itu yang menjadikan novel ini beda dengan novel-novel lain. Sangat menarik dan lucu.

Kamis, 21 Agustus 2008

Merdeka?

Kata orang Indonesia masih belum merdeka sepenuhnya, memang penjajahan fisik sudah berakhir namun penjajahan dalam bentuk lainnya masih membuat kehidupan sebagian besar rakyat Indonesia masih susah. Yang dimaksud penjajahan dalam bentuk lain sebut saja korupsi dan kapitalisme. Baiklah ngebahas soal korupsi kayanya agak bikin capek jadi aku mau membahas soal Kapitaisme. Di tulisan yang pernah aku buat dalam blog ini, aku pernah menyebut kalau Kapitalisme adalah bentuk Kolonialisme. Karena topik ini dah pernah di bahas jadi ngga akan aku kupas lagi. Jadi mau nulis apa lagi? Oke, aku cuma mau sedikit menambahkan tulisan dari pemikiran yang belum aku tuang dalam tulisan sebelumnya.

Setelah dipikir-pikir kembali, sesungguhnya dari jaman kolonial Belanda dulu yang namanya kapitalisme sudah menjajah bumi nusantara. Ingatkah akan Vereenidge Oost-Indische Compagnie alias VOC atau lebih ngetop disebut kumpeni?Dengan kekuasaan monopoli dagang yang menguasai seluruh wilayah Timur Jauh termasuk Indonesia, VOC ini bisa disamakan sebagai korporasi global di masa kini. Dulu VOC mengeruk habis hasil bumi Indonesia yang keuntungannya sama sekali tidak dinikmati oleh pemilik asli bumi pertiwi kecuali hanya sekedar upah yang jumlah sangat tak seberapa. Begitu juga seperti masa kini, korporasi global juga terus menggerus bumi Indonesia untuk keuntungan mereka dan hanya menyisakan sedikit saja bagi segelintir orang Indonesia.

Keadaan justru lebih parah sekarang, sebab VOC dulu hanya mencoleng hasil bumi yang ada dipermukaan saja tapi korporasi global modern benar-benar mengeruk habis semua yang ada di bumi Indonesia. Ingat potongan lagu ini:

"Indonesia tanah air beta
Pusaka abadi nan jaya"

Rasa-rasanya lagu tersebut sudah tidak relevan lagi. Tapi bukan salah sang pencipta lagu tapi salah para pemimpin yang pernah dan sedang menguasai negara ini. Dengan atas nama investasi, pemerintah membiarkan begitu saja beberapa korporasi global semena-mena menguasai kekayaan alam Indonesia.

Dari dalam bumi, sebut saja Halliburton, Exxon, Caltex, PetroChina, Newmont, Freeport dan yang lainnya mengeruk aneka hasil tambang dari perut bumi. Sekarang kita naik ke permukaan tanah, disana kita akan menemukan para “petani” ultra modern seperti Cargill, Monsanto dan aneka agro corporation lainnya yang mulai mengekspansi tanah Indonesia dan mematikan petani radisional lokal secara perlahan-lahan. Belum lagi penguasaan beberapa pulau Indonesia oleh pihak asing untuk dibuat resort island yang harga menginapnya selangit dan tidak menggunakan mata uang rupiah.

“Indonesia Tanah Airku”. Tanah didalam dan dipermukaan sudah dikuasai, bagaimana dengan airnya? Air kita juga sudah dikuasai pihak asing, contoh paling mudah lihat saja yang mengurusi jasa air ledeng di Jakarta ini. Di Jakarta ada 2 rupa PDAM yaitu TPJ dan Palyja. Ladies and Gentlemen… TPG stand for Thames PAM Jaya dan Palyja is a short name of PAM Lyonnaise Jaya. Dari namanya kita udah tahu dari mana asal kedua perusahaan tersebut. Marilah isi titik-titik berikut ini ; Thames adalah sebuah sungai yang menjadi icon kota London yang merupakan ibukota negara… sedangakan Lyonnaise ada hubungan dengan klub sepakbola Lyon yang anggota liga sepakbola negara….

Tanah dan air sudah dikuasai, lalu masih ada udara. Udara Indonesia juga ngga kalah miris nasibnya dengan tanah air tercinta ini. Siapakah pemilik saham mayoritas Indosat? Pemerintah? Salah satu orang kaya Indonesia? Ting tong, kedua jawaban tadi salah… Sepertinya Indosat harus ganti nama jadi Singsat (jangan dibaca singset). Para provider telepon selular di Indonesia juga sebelas duabelas dengan Indosat, memang sih ngga seratus persen tapi tetap aja jadi yang paling dominan adalah korporasi milik asing mulai dari taipan Singapore, berhad Malaysia hingga ke Qatar dan Inggris.

Kalau alamnya sudah diberdayakan oleh pihak asing maka otomatis manusianya pun hanya jadi manusia jajahan belaka. Hidup dari upahan para kolonial global yang nantinya akan dihabiskan untuk membeli produk hasil korporasi global juga. Misalnya saja untuk makan McD dan minum Coca Cola sambil nonton sinetron kejar tayang buatan rumah produksi milik orang India.

Jadi kita masih di jajah, lalu kapan dong merdekanya? Apakah tanggal 17 Agustus masih relevan jadi hari kemerdekaan Indonesia? Ya tanggal 17 Agustus masih kita perlukan sebagai simbol pengingat makna kemerdekaan yang sesungguhnya. Namun kita baru bisa dikatakan merdeka seutuhnya apabila seluruh kekayaan yang ada di bumi Indonesia baik didalam atau diatas tanah dan air serta udara dinasionalisasikan. Kita tak perlu anti globalisasi, sebab nantinya kita akan terkucil. Lagipula beberapa produk kapitalisme global seperti MTV, atau McD sangat menyenangkan. Olimpiadepun sebetulnya adalah salah satu bentuk globalisasi yang disponsori oleh berbagai produk simbol kapitalisme, tapi tidak ada yang salah dengan olimpiade. Yang penting hasil kekayaan bumi kita sendiri dapat dinikmati oleh bangsa sendiri dan jangan ada pembiaran perompakan terang-teragan hasil alam kita.

Sabtu, 09 Agustus 2008

Pembukaan Olimpiade

Ada yang menonton upacara pembukaan olimpiade Beijing hari Jumat lalu? Well beruntunglah TVRI (tumben) yang berinisatif menyiarkan siaran langsungnya. Lumayanlah kita bisa nonton siaran langsung tersebut dengan gratis walaupun kadang-kadang terganggu oleh pemutaran iklan yang dilakukan secara semena-mena. Sudah lama sekali aku tidak pernah menonton TVRI, gara-gara cuma dialah TV lokal gratis yang menyiarkan kegiatan olimpiade di Indonesia.

Upacara pembukaan Olimpiade Beijing memang sangat spektakuler dan jauh lebih bagus daripada upacara pembukaan olimpiade Sydney dan Atlanta.Dari awal kita disuguhi pertunjukan yang sangat luar biasa. Sebuah pertunjukan hasil dari disiplin tingkat tinggi pelakunya dalam mewujudkan fantasi sang creator acara. Aneka kegiatan kesenian tradisional yang dipadukan oleh teknologi tinggi benar-benar membuat para pemirsa di seluruh dunia dibuat terpesona. Puncaknya adalah pada saat penyalahan api di caldron yang dilakukan dengan cara yang tak pernah dilakukan negara tuan rumah olimpiade sebelumnya. Biasanya Kaldron berada disisi lapangan tapi di olimpiade Beijing, Kaldron berada diatap stadion!!!

Awalnya api olimpiade dibawa masuk secara lari estafet mengelilingi stadion oleh para mantan atlet legendaries Cina, ritual ini nyaris sudah menjadi tradisi di berbagai olimpiade. Tapi bedanya, penerima obor terakhir bukannya lari di atas permukaan stadion tapi berlari secara melayang diatas stadion… Sang pelari terakhir ini diangkat mengelilingi stadion sambil melakukan gerakan seperti sedang berlari dengan diiringi latar belakang permainan laser yang berbentuk gulungan yang terbukan mengikuti jejak sang “pelari”. Dan klimaksnya gulungan laser akhirnya membuka caldron yang berbentuk seperti kertas yang dibuat berpilin.Sungguh sebuah ide baru yang luar biasa brilian.

Cina benar-benar sangat serius memanfaatkan kesempatan menjadi tuan rumah olimpiade dengan menggarap kegiatan pembukaan olimpiade ini dengan sedemikian spektanya. Apalagi kegiatan penyalaan api olimpiade di caldron yang benar-benar mengejutkan. Bahkan media massa yang biasanya selalu mendapat cara untuk mengetahui bocoran acara benar-benar tak dapat memprediksinya. Para pelaku kegiatan ini benar-benar disiplin dalam menjaga rahasia. Oke, marilah kita tunggu dan lihat apakah dalam olimpiade Beijing ini akan terjadi banyak kejutan-kejutan spektakuler seperti kejutan kegiatan upacara pembukaannya?

Senin, 04 Agustus 2008

Bilangan Fu - Ayu Utami

Sastrawan muda Ayu Utami baru saja mengeluarkan karya novelnya yang terbaru berjudul “Bilangan Fu”. Terus terang aku belum pernah membaca karya Ayu Utami yang lainnya jadi tidak bisa membandingkan karyanya kali ini dengan karya-karya Ayu Utami sebelumnya.

Tokoh utama dalam “Bilangan Fu”adalah seorang pemanjat tebing bernama Yudha yang juga menjadi tokoh pencerita. Yudha adalah sesosok pemuda sinis yang hidupnya hanya berkisar di dirinya sendiri dan tidak terlalu peduli sekitarnya kecuali dalam soal pemanjatan tebing. Yudha mempunyai seorang pacar bernama Marja yang sangat pengertian akan kelakukan ajaib sanga pacar dan tentu saja selalu siap untuk memuaskan hasrat primitif Yudha. Selain itu ada juga tokoh pemuda misterius bernama Parang Jati yang akhirnya menjalin persahabatan dengan Yudha. Ketiga tokoh ini memiliki keunikan masing-masing. Ada peranan yang mereka mainkan, disini digambarkan kalau sosok Yudha sebagai sang yudas sementara Parang Jati adalah sang malaikat dan sosok yang paling mendekati manusia adalah Marja.

“Bilangan Fu” tidak hanya bertutur soal jalinan persahabatan dan cinta ketiga tokohnya saja tapi juga mengangkat soal keterbukaan pikiran soal kepercayaan, situasi sosial-politik masyarakat serta hubungan manusia dengan alam plus kisah mistis asli Indonesia. Kesemuanya ini diramu dalam latar belakang dunia panjat tebing yang sangat bebas. Dengan sangat lincah bak pemanjat tebing jempolan, Ayu Utami berhasil memadukan kejadian-kejadian nyata yang pernah terjadi di masyarakat dengan kisah urban legend lokal dan diselipi juga oleh fantasi-fantasi liar sang penulis untuk menjadi sebuah cerita yang sangat menarik .Dalam hal ini Ayu Utami tidak kalah lihai dengan Dan Brown dengan “The Davinci Code”nya. Bahkan Ayu Utami lebih berani dengan menyelipkan potongan-potongan berita yang sesungguhnya dari berbagai media massa nasional.

Sukar dibayangkan sebelumnya bagaimana legenda Nyi Roro Kidul bisa bersanding dengan kasus aliran Ahmadiyah. Belum lagi urban legend kampung seperti cerita hantu cekik berhubungan dengan isu bioterrorism yang bikin parno masyarakat modern. Semuanya itu dapat dihubung-hubungkan secara brilian tanpa menghadirkan kesan memaksa. Tapi ada sebuah peringatan penting bagi para calon pembaca buku ini, yaitu dimohon kepada para calon pembaca untuk mau membuka pikiran lebar-lebar karena dalam buku ini banyak isu-isu sensitif yang memerlukan pemikiran terbuka. Buku ini sangat tidak dianjurkan bagi mereka yang memiiki pola pikir sempit dan menjadi sangat haram bagi mereka yang sangat memfanatikan agama.

Sebetulnya apa Bilangan Fu yang menjadi judul itu sesungguhnya? Jawabannya bisa berbeda-beda tergantung hasil penafsiran kita setelah membaca cerita Ayu Utami ini hingga tuntas. Sepanjang pengalamanku membaca novel-novel karya penulis Indonesia, belum pernah saya temukan gaya berututur seperti Ayu Utami ini. Mungkin yang agak mirip tapi memiliki kelas yang lebih tinggi adalah karya-karya penulis legendaris Pramoedya Ananta Toer.

Senin, 28 Juli 2008

Blog Gak Penting

Seorang teman mengirimkan link sebuah blog yang diberi nama Jakarta Social Blog . Sebuah blog ngga penting banget yang berisikan tentang kegiatan kaum socialite muda Jakarta yang ngga jauh-jauh dari seputar party dan aneka kegiatan bakar uang lainnya. Di halaman paling depan kita langsung disuguhi cerita seputar pesta ulang tahunnya Adinda Bakrie, si enon anak konglomerat Indra Bakrie yang baru ada bikin heboh dengan pernikahannya yang bermilyar-milyar rupiah. Sebetulnya kawinan super mewah itu ngga akan cerita kalau yang ngadain pesta itu bukan mantan pemili Lapindo Brantas yang telah bikin sengsara ribuan warga Sidoarjo dengan lumpur mautnya.
Selain ada si Adinda Bakrie, terdapat juga beberapa nama lain yang punya nama belakang sangat familiar. Yap gimana ngga familiar sebab nama belakang mereka itu sama dengan nama belakang beberapa pengusaha ternama atau pejabat teras negara. Sepertinya pembuat blog ini adalah seorang cowok sebab isinya didominasi oleh gambar cewek-cewek yang berdandan yahud dan dilengkapi oleh outfit yang udah keliatan mahal harganya. Umumnya cewek-cewek ini bertampang lumayan cakep dan berbodi lumayan yahud jadi selintas mirip artis gitu loh... Yap kalau bokapnya punya duit milyaran bahkan trilyunan rupiah kayanya ngga jadi masalah untuk melakukan aneka kegiatan yang dapat memperbagus fisik. Jadi membership klub kebugaran dan punya personal trainer sendiri sih ngga akan berpengaruh sama isi dompet. Bahkan kalau perlu ngga usah perlu capek-capek keringatan ngebentuk body di gym, cukup melakukan liposuction aja semua udah beres. Gimana soal muka? Kan bisa operasi plastik dan ditutupi aneka kosmetik mahal. Ehmm makanya hampir semua putri anak orang kaya banget ini terlihat cantik-cantik.
Membaca blog ini rasanya membuat berita di koran seputar kesulitan hidup itu ibarat sebuah cerita fiksi dari negeri entah berantah, ooops seharusnya yang jadi cerita fiksi adalah kegiatan para kaum socialite ini. Sebagai seseorang yang termasuk dalam kategori rakyat jelata, aku memandang blog ini dengan penuh keprihatinan akan pameran kemewahan gaya hidup mereka di tengah-tengah kesulitan hidup sebagian besar rakyat Indonesia. Tapi aku juga tidak tahu apakah pikiran seperti ini akan timbul dibenakku seandainya aku adalah salah satu diantara mereka (para kaum socialite). Kemewahan dunia yang yang menyilaukan memang membuat mata hati seseorang jadi buta.

Rabu, 23 Juli 2008

5 Jajanan Jaman SD yang paling dikangenin

Es Jolly
Es Jolly adalah salah satu jajanan kegemaranku waktu masih kecil. terutama es Jolly rasa coklat. Es Jolly adalah es yang bentuknya seperti dua buah sosis yang berdampingan. Untuk menikmatinya, es jolly tersebut harus dipatah ditengahnya sehingga terbagi jadi dua, lalu si esnya kita sedot-sedot deh tepat di bekas patahannya. Maka dari itu es Jolly tersebut bisa dikatakan sebagai jajanan yang dapat menumbuhkan semangat berbagi dengan sesama (dibaca teman). Sudah lama sekali es Jolly ini menghilang. Setiap kali melihat Angelina Jolie aku lantas teringat dengan es Jolly ini, mungkin bentuk bibir Angelina Jolie yang seksi itu akibat semasa kecilnya keseringan mengisap-isap es Jolly.

Kue Cincin atau biasa juga disebut Kue Ali
Kue tradisional asli Indonesia dibuat dari tepung ketan , kelapa dan gula merah yang digoreng. Bentuknya sekilas mirip donat tapi lebih pipih dan kecil maka dari itu disebut kue cincin. Tapi kenapa juga ya ada yang menyebut kue ini sebagai kue ali? Mungkin pencipta kue ini namanya Ali atau mungkin juga karena cincin besar biasanya ada batu ali (akik)nya. Dulu aku sangat menyukai kue ini lantaran bentuknya yang mirip donat. Jaman dulu terutama di kampung seperti tempat masa kecilku, donat termasuk makanan yang masih susah dicari jadi aku sering makan kue cincin ini tapi dibayangkan sebagai donat.

Cilok
Cilok atau kependekan dari Aci Dicolok. Aci yang dalam bahasa Indonesia berarti tepung. Bentuknya mirip bakso tapi tidak ada dagingnya alias tepung semua, lalu dicolokan di lidi dan diberi bumbu kacang pedas persis seperti sate. Sepertinya yang menolong banyak adalah bumbu kacangnya. Cilok punya sepupu dekat yang masih lebih mudah ditemukan di tukang-tukang gorengan saat ini yaitu Cireng alias Aci digoreng.

Keripik Singkong Manis
Keripik singkong jadul biasanya berbentuk memanjang bukan bulat seperti sekarang ini. Keripik singkong manis ini adalah keripik singkong gaya jadul yang diberi coating gula merah.

Sagon Kelapa
Sagon adalah kelapa yang disangrai sampai wangi lalu di tumbuk dan diberi campuran sedikit gula dan garam. Kalau lagi makan sagon dilarang keras berbicara apalagi ketawa karena sagon di mulut akan muncrat kemana-mana.

Senin, 16 Juni 2008

Bejuang Hingga Akhir

Putaran ketiga Euro '08 di penyisihan grup A menghasilkan sebuah epic yang menceritakan tentang perjuangan sampai tetes darah terakhir. Kisah paling heroik terjadi pada partai Turki vs Rep. Ceko untuk memperebutkan satu buah tiket yang tersisa menuju perempat final. kedua tim sama-sama pernah kalah dari Portugal dan sama-sama menang sekali ketika melawan Swiss sehingga keduanya memiliki jumlah poin yang sama bahkan selisih gol keduanya juga sama. Untuk menjadi wakil terakhir dari grup A maka pertandingan tidak boleh berakhir seri, apabila dalam waktu tanding normal selama 90 menit berakhir seri maka harus diadakan adu pinalti untuk menetukan pemenangnya.


Sejak dari awal kedua kesebelasan sama-sama ngotot untuk memenangi pertandingan namun berkat kerjasama yang apik antar pemain, Ceko berhasil menjebol gawang Turki duluan pada babak pertama yang bertahan sampai turun minum. Pada babak kedua, Turki nampak bersemangat sekali untuk membalas gol Ceko tersebut namun malang berkat serangan balik yang cepat, Cekolah yang berhasil menambah gol sehingga skor menjadi 2-0. Unggul 2 gol membuat pemain Ceko menurunkan ritme permainan karena merasa sudah aman namun sebaliknya dengan Turki yang ternyata belum mau mengalah begitu saja. Mengejar ketinggalan 2 gol dalam ajang sekelas Euro bukanlah perkara mudah tapi pemain Turki rupanya memiliki mental baja sehingga dalam keadaan ketinggalan tersebut pemain Turki malah makin bersemangat menggempur pertahanan Ceko. Berkat kerja keras pemain Turki dalam tempo 15 menit sisa pertandingan mereka bukan hanya berhasil menyamai kedudukan bahkan berbalik unggul menjadi 3-2. Skor ini mampu bertahan hingga akhir petandingan, Ceko sebetulnya berpeluang juga untuk menyamai skor karena pada masa injury time kiper Turki diusir keluar karena melakukan kekasaran terhadap pemain Ceko. Tapi berkat determinasi pemain Turki yang menjaga wilayah pertahannya, peluang kecil tersebut gagal dimanfaatkan Ceko.


Turki akhirnya menjadi tim kedua di grup A yang harus memperpanjang sewa kamar hotel mereka setelah sebelumnya Potugal telah memastikan diri melaju kebabak berikutnya sejak dari putaran kedua. Swiss sang tuan rumah, menjadi kebalikan dari Portugal, menjadi tim pertama yang harus membenahi koper. Namun Swiss rupanya sebuah tim yang memiliki harga diri yang tinggi, walaupun sudah dipastikan gagal ke babak berikutnya tapi mereka tetap tak mau mengalah begitu saja ketika melawan tim paling kuat di grup A yaitu Portugal. Pemain Swiss berjanji akan memberikan kenangan yang manis bagi para pendukungnya yang selalu setia mengikuti timnya bertarung.


Memang sih nampaknya mustahil bagi Swiss yang sudah 2 kali kalah dar Turki dan Ceko untuk bisa memenangkan pertandingan lawan sang jawara grup A, Portugal. Tapi hal itu mungkin saja terjadi sebab Portugal yang sudah pasti lolos, memilih untuk mengistirahatkan para pemain kuncinya. Kesempatan ini tidak disia-siakan para pemain Swiss, yang tetap bermain dengan semangat bertempur yang tinggi. Hasilnya mereka dapat mengalahkan Portugal dengan skor 2-0 dan merekapun bisa pulang dengan kepala tegak. Para suppporterpun tak ketinggalan memberikan penghargaan tertinggi bagi tim Swiss ini dengan memberikan tepukan bergemuruh pada akhir pertandingan, walau gagal melaju tapi paling tidak pada akhirnya bisa memberikan kebanggaan tersendiri.

Jumat, 13 Juni 2008

Pelajaran Moral dari Euro 2008

Dunia kembali dilanda demam bola, kali ini virus bola disebarkan melalui ajang Piala Eropa atau sering juga disebut Euro 2008. Ajang Piala Eropa memang ditunggu-tunggu para pecinta bola di seluruh dunia, memang sih kastanya masih dibawah Piala Dunia namun kejuaraan sepakbola antar negara di benua biru ini masih tetap yang paling favorit jika dibandingkan dengan kejuaraan sepakbola antar negara di benua lain. Bukan hanya penggila bola saja yang terjangkit demam Euro ini tapi juga masyarakat awam pada umumnya. Pertandingan sepakbola antar bangsa semacam Euro ini tidak melulu menampilan permainan indah kelas dunia tapi juga drama-drama yang tak kalah serunya dengan pertandingannya sendiri.


Kisah melodrama disuguhkan pada partai Jerman versus Polandia dengan pemeran utama gelandang tim Panser Jerman, Lukas Podolski. Pemirsa diseluruh dunia dibuat terharu oleh ekspresi wajah sedih Podolski ketika baru saja melesakkan gol ke gawang tim lawannya Polandia. Seharusnya seorang pemain akan bersuka-ria ketika sukses menjebol gawang tim lawan namun tidak bagi Podolski saat itu sebab gawang yang dijebolnya itu adalah milik negara asal nenek moyangnya. Sebagai pemain profesional, Podolski harus habis-habisan membela tanah airnya sekarang yaitu Jerman namun ia juga manusia yang mempunyai rasa sentimentil.


Selain kisah drama menyentuh hati ala Podolski, kita juga diberikan sebuah pelajaran oleh striker tim Spanyol, Fernando Torres, tentang arti sebuah keikhlasan. Pada partai perdana grup D antara tim Matador Spanyol melawan Rusia pertandingan berjalan sangat ketat.Di menit ke-20 berkat kerja keras dan skillnya yang tinggi Torres berhasil melewati beberapa pemain belakang Rusia dan tinggal berhadapan dengan kiper. Torres tidak langsung menendang bola ke gawang melainkan dengan sentuhan yang manis ia umpankan bola ke rekannya David Villa yang tak menyia-nyiakan peluang dengan mengeksekusinya dengan baik.


Sebagai seorang striker yang terkenal, sah-sah saja jika Torres melakukan tindakan egois dengan menendang langsung bola ke arah gawang, apalagi sebelumnya ia telah melakukan pergerakan spektakuler yang mengecoh pemain lawan. Apabila tendangan Torres berhasil merobek gawang Rusia tentu golnya tersebut akan dieluk-elukan sebagai sebuah gol yang indah. Namun pilihan ini tidak diambil Torres karena ia sadar kalau peluangnya mencetak gol lebih kecil dibandingkan dengan rekannya yang berada di posisi yang lebih menguntungkan. Berkat keikhlasan Torres untuk mengesampingkan egonya, Spanyol sukses mendulang gol terlebih dahulu atas Rusia yang menjadi pemicu semangat pemain Spanyol untuk mencetak gol-gol lain. Spanyol akhirnya mantap memenangi duel dengan skor 4-1.


Tidak hanya itu pelajaran moral yang bisa dipetik dalam partai Spanyol-Rusia tersebut, kita juga diingatkan untuk tidak menjadi kacang yang lupa kulitnya. 3 dari 4 gol yang dilesakan Spanyol ke gawang Rusia berasal dari seorang pemain bernama David Villa. Seperti yang telah disinggung diatas, gol pertama Spanyol yang dicetak David Villa adalah berkat assist matang Fernando Torres, begitu juga gol kedua Villa juga tercipta berkat andil Torres yang terlebih dahulu membuka pertahanan lawan. David Villa berhasil mewujudkan cita-cita seorang striker untuk mencetak hattrick di ajang kejuaraan bergengsi sekelas Euro. Kesuksesan mencatatkan diri sebagai pencetak hattrick pertama dia ajang Euro 2008 tak lantas membuat Villa merasa hebat sendiri. Sehabis mencetak gol, orang yang paling dicarinya adalah Fernando Torres. Secara gamblang Villa juga menyebutkan kalau semuanya itu bisa terwujud berkat dukungan Torres.


Kisah inspiratif tentang sepak terjang kedua striker utama Spanyol tersebut rupanya berbanding terbalik dengan kondisi dunia politik Indonesia. Setelah mabuk dalam dunia gegap gempita ala pesta sepakbola Eropa, sebuah liputan berita di sebuah stasiun TV swasta membuat saya kembali ke dunia nyata. Isi berita tersebut membahas tentang kemelut pilkada Maluku Utara yang tak ada akhirnya. Akibat ketidakikhlasan segelintir orang untuk memberikan kesempatan meminpin daerah kepada orang lain yang telah dipilih akyat membuat Maluku Utara kini kembali panas membara. Aksi saling serang dilakukan oleh pendukung kedua belah pihak yang berseteru. Kalau sudah begini yang paling menderita tentu rakyat jelata.


Pihak yang gagal meraih dukungan suara tertinggi seharusnya bisa ikhlas menerima kekalahannya dengan lapang dada. Begitu juga dengan sang peminpin yang terpilih agar menjauhi sikap jumawa dan lebih mementingkan kepentingan rakyat sebab berkat dukungan rakyatlah maka ia bisa terpilih. Seandainya sikap seperti ini dimiliki oleh para peminpin di Indonesia mulai dari tingkat pusat hngga tingkat daerah niscaya kehidupan rakyat akan damai dan sejahtera selalu. Moga-moga setelah perhelatan Piala Eropa ini, banyak orang yang mau menteladani sikap Fernando Torres dengan keikhlasannya untuk mengalah demi kemenangan bersama dan juga kerendah hatian David Villa yang tidak merasa hebat sendiri. Rupanya ditengah kemeriahan Euro 2008 ada sebuah makna yang bisa dipetik. Jadi siapa bilang kalau sepakbola hanya sekedar kumpulan orang bercelana pendek yang berlari kesana-kemari mengejar-ngejar bola.

Kamis, 15 Mei 2008

Tayangan TV Bermasalah

KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) caru saja meliris daftar 10 tayangan TV yang dianggap bermasalah. Daftarnya adalah sebagai berikut?

1. Cinta Bunga, SCTV
2. Dangdut Mania Dadakan 2, TPI
3. Extravaganza, Trans TV
4. Jelita, RCTI
5. Mask Rider Blade, an tv
6. Namaku Mentari, RCTI
7. Rubiyah, TPI
8. Si Entong, TPI
9. Super Seleb Show, Indosiar
10. Mister Bego, an tv.

Adakah yang jadi favorit anda? Uhmm kalau aku sih ngga ada paling cuma Extravaganza aja yang kadang-kadang aku tonton. Kalau melihat tayangan Extravaganza belakangan ini menurutku sih memang ini menurun kualitasnya banyak humor kurang segar sehingga untuk membuat tetap lucu sering membuat joke-joke yang menurutku agak berlebihan. Tapi seharusnya tidak hanya Extravaganza saja yang disentil karena ada juga tayangan lawak sejenis yang juga kadang terlalu berlebihan. Jadi kalau mau fair seharusnya jumlah tayangan bermasalah yang beredar di TV nasional kita ini jumlahnya lebih dari 10. Tayangan infotainment seharusnya masuk dalam daftar tayangan bermasalah karena tak ada manfaatnya sama sekali bagi pemirsa malah kadang memberikan contoh buruk dengan menampilkan konflik pribadi seseorang yang seharusnya bukan untuk konsumsi publik.

Senin, 12 Mei 2008

Misteri Telepon Santet

Isu yang lagi hot-hot di masyarakat sekarang ini adalah soal santet via HP yang bisa bikin penerimanya kesurupan, pingsan atau bahkan meninggal. Ya ampyun hari gini yang udah serba digital masih percaya aja sama hal-hal yang primitif. Kesannya para dukun santet dan setan-setannya udah pada melek teknologi he...he... padahal ilmu hitam dan teknologi adalah dua hal yang sangat berlawanan. Wah jangan-jangan bentar lagi ada gosip soal santet yang dikirim via WiFi.


Katanya telepon santet itu berasal dari telepon dengan prefix 0866 atau 0666 dan masih menurut gosip warnanya adalah merah, bo... kalau layar HPnya bukan yang color gimana urusannya tuch??? Untuk lebih meyakinkan diberikan juga "fakta-fakta" tentang korban yang telah jatuh plus berbagai macam kesaksian para korban yang tidak sampai mati.


Ada juga yang coba memberikan analisa yang sok ilmiah dengan mengatakan kalau no. merah tersebut megirimkan infrared dalam jumlah yang luar biasa sehingga bisa langsung merusak otak dan susunan syaraf. Pertanyaannya? apakah mungkin infrared di transfer via SMS atau gelombang telepon? Kayanya berlebihan banget deh... kalaupun udah ada teknologi yang sampai situ pastinya akan memerlukan biaya yang sangat besar. Coba aku pikir dulu ya apa gunanya mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk melakukan pembunuhan terhdap seseorang yang tidak kita kenal???


Ada juga gosip yang mengatakan kalau 0866/0666 itu adalah nomornya Axis si pendatang baru di dunia GSM. AXIS katanya adalah produk gereja setan dan AXIS itu adalah anagram dari SIX A. Six atau tepatnya triple six adalah nomor setan dan A juga adalah setan (masa sih?).Padahal sebetulnya si AXIS itu punya prefix 0838 bukan 0866/0666. Sepertinya untuk gosip yang satu ini adalah buatan oknum-oknum kompetitor penyedia layanan GSM lainnya yang merasa terancam oleh kehadiran si AXIS.


Menurutku sih mungkin aja kejadian sebenarnya adalah ada orang yang memang sudah punya penyakit jantung tiba-tiba menerima telepon yang isi pembicaraannya bikin dia kaget sehingga penyakit janyungnya kambuh. Atau untuk kasus yang pingsan dan kesurupan terjadi karena si penerima SMS sudah terlanjur percaya oleh gosip SMS santet sehingga jadi terugesti sendiri. Eh tiba-tiba dia dapet SMS dari nomer berprefix 0866/0666 yang kebetulan isi SMSnya juga serem sehingga dia jadi kaget sendiri dan pingsan. Memang belum ada operator selular yang pakai Prefix 0866/0666 tapi itu sih bisa dibuat-buat.


Ehmm kita tunggu aja bentar lagi di bioskop pasti bakalan keluar film Indonesia baru yang temanya diangkat dari kejadian santet HP ini. Mungkin judulnya bisa seperti ini : "Teror SMS Maut" atau "Misteri Telepon Santet".

Rabu, 07 Mei 2008

Tsunami Diam

Dapat dipastikan Indonesia akan segera kembali terserang tsunami, tapi kali ini bukan tsunami dasyat akibat gempa bawah laut seperti di Aceh beberapa tahun lalu tapi tsunami diam. Tsunami diam adalah silent tsunami adalah istilah yang dipakai untuk menggambarkan krisis pangan yang kini terjadi di seluruh dunia terutama di negara-negara dunia ketiga. Pemerintah Indonesia baru saja mengumumkan kenaikan harga bbm yang akan segera diberlakukan. Kenaikan harga BBM yang akan dilakukan minimal adalah 25% dari harga yang sekarang.


Menaikan harga BBM ditengah krisis seperti ini memang bukan keputusan yang populer tapi kita juga harus faham kalau harga minyak duniapun terus meroket hingga telah mencapai US$122/barell, Sewaktu harga BBM lama ditetapkan, harga minyak masih berada di kisaran US$60/barell atau hanya setengahnya dari harga sekarang jadi sebetulnya cukup bijaksana juga pemerintah hanya menaikan seperempat saja bukan 100% seperti kenaikan riilnya. Namun segala keputusan tidak populer pasti akan makan korban. Yang paling sengsara dari kebijakan kenaikan BBM adalah rakyat kecil yang sebelum BBM naikpun sudah hidup sengsara. Kesengsaraan rakyat akan makin parah akibat efek domino kenaikan BBM terhadap sektor lain, bisa dipastikan harga-harga kebutuhan lainnya juga akan ikutan naik.


Sangat dilematis terutama bagi Presiden SBY yang bakal kehilangan banyak simpati dari rakyat tapi mau bagaimana lagi, krisis ini bukan cuma milik bangsa Indonesia tapi juga telah terjadi di berbagai belahan dunia lain. Masih untung harga beras kita walaupun sudah naik tapi masih tetap dibawah harga beras dunia yang mencapai US$1.2/liter dan semoga akan tetap terus begitu. Mahasiswa sebagai ujung tombak berbagai aksi demo pastinya akan segera turun kejalan untuk memprotes keputusan pemerintah tersebut. Tanpa bermaksud membela pemerintah, saya rasa mahasiswa itu jangan cuma bisa koar-koar menyalahi pemerintah saja tapi tolonglah bantu mencari penyelesaian masalahnya. Pemerintah juga jangan cuma sok merasa penting sendiri dengan membuat keputusan seorang diri tapi ajaklah rakyat terutama kaum akademisi untuk berdiskusi bersama mencari pemecahan terbaik dari antara yang terburuk.


Ajang Lomba Karya Ilmiah perlu juga digalakkan kembali terutama untuk membuat bahan bakar alternatif selain minyak bumi. Siapa tahu ada ilmuwan-ilmuwan lokal yang bisa menyumbangkan ide tentang bahan bakat selain minyak sehingga kita tidak tergantung lagi dengan BBM. Atau juga bisa dibuka semacam sayembara nasional untuk seluruh rakyat dengan tema "bagaimana cara mengatasi krisis ekonomi dunia tanpa mengorbankan rakyat". Disini semua orang bebas mengemukakan ide-idenya, mana tahu juga ada ide brilian dari pikiran polos rakyat yang bisa menjadi jalan keluar bangsa Indoensia dari berbagai macam krisis.


Yang namanya demo-demo anarkis kayanya udah ngga jaman lagi. Kebanyakan aksi demo tidak menghasilkan apapun kecuali bikin buruk keadaan. Demo dijalanan bikin rugi banyak pihak akibat kemacetan yang ditimbulkan apalagi kalau demonya sampai anarkis dan merusak. Bukannya aspirasi yang tersalurkan malah bikin usaha orang lain rusak dan ujungnya malah nambahin deretan orang susah lagi. Demo sih boleh aja, tapi janganlah selalu ribut menentang tanpa mencoba memberi solusi.

Selasa, 06 Mei 2008

Ribetnya UN

Kasian sekali anak sekolah jaman sekarang, sudah biaya sekolahnya tinggi ujiannyapun makin ribet. Bicara soal kualitis pelajaran eksakta dan bahasa, anak sekarang memang lebih canggih. Kecil-kecil sudah jago bahasa inggris dan hafal rumus-rumus fisika yang sulit. Tapi sayangnya anak sekarang seperti telah kehilangan jatidiri kebangsaannya karena kurang mendapatkan pelajaran yang nampak ngga penting tapi sebetulnya sangat penting seperti sejarah, etika dan moral.


Perasaan waktu jaman aku sekolah dulu pelaksanaan ujian nasional yang waktu itu masih bernama Ebtanas biasa aja tuh. Tapi sekarang, pelaksanaan UN heboh sekali hanya kalah sedikit dari kehebohan pemilu. Tidak cuma melibatkan pejabat-pejabat di depdiknas tapi sampai melibatkan kepolisian segala. Bahkan ada kasus di daerah Sumatera Utara yang sampai melibatkan densus 88 alias pasukan khusus anti teror kepolisian, padahal kasusnya cuma masalah kecurangan UN dimana ada satu sekolah yang guru-gurunya sengaja mengkoreksi jawaban para murid agar bisa mendapatkan nilai minimal kelulusan. Tindakan curang dalam Ujian Nasional bolehlah dikategorikan sebagai tindakan penipuan tapi kayanya ngga perlu deh sampai melibatkan pasukan anti teror, pihak kepolisian saja cukup. Padahal diluar sana masih banyak kasus lain yang lebih cocok dikatakan sebagai tindakan teror seperti misalnya perusakan rumah ibadah, penculikan anak atau pertikaian antar kampung.


Memang sih ide pemerataan standar pendidikan nasional perlu diacungi jempol tapi sebetulnya intinya bukan di ujian kelulusannya tapi yang harus dibenahi dulu yaitu pemerataan sarama dan prasarana pendidikan. Rasa-rasanya kurang fair menyamakan kemampuan akademis anak-anak yang bersekolah di sekolah yang fasilitasnya lengkap mulai dari laboratorium hingga akses internet dengan anak-anak yang bersekolah di bangunan sekolah yang nyaris roboh dan kalau hujan terpaksa harus pulang karena kelasnya kebocoran. Kalau sarana dan prasarana sudah merata atau paling tidak telah memenuhi kelayakan minimal, bolehlah pelaksanaan ujian nasionalnya dilakukan sama rata di seluruh pelosok negeri.


Kalau sudah mau menghadapi ujian nasional yang stres bukan cuma anaknya saja, orangtuanya saja ikutan stres. Sistem birokrasi di tubuh departemen milik pemerintah masih kacau balau sehingga memungkinkan ada kesalah dalam memasukan data. Seperti pernah ada kasus seorang anak yang juara olimpiade sains tidak lulus UN. Padahal selama ini nilai akademisnya selalu diatas rata-rata dan bahkan dia sudah diterima disebuah universitas negeri bergengsi. Entahlah apa penyebab kegagalan anak tersebut dalam UN, ditenggarai adalah kesalahan dalam memasukan data nilai. Entahlah bagaimana nasib anak tersebut, yang pasti tentu saja dia bakal stress berat. Untungnya aku ngga jadi anak sekolah di jaman sekarang, bisa-bisa aku jadi anak stress juga.

Senin, 05 Mei 2008

Untraceable

Untraceable mengangkat realita kejahatan jenis baru melalui internet. Dalam jagat dunia maya tanpa batas ini kejahatan apapun bisa terjadi dan karena sifatnya yang maya maka sulit sekali untuk melacaknya. Tema kejahatan yang diusung dalam "Untraceable" adalah pembunuhan yang dilakukan seorang psikopat yang disiarkan langsung melalui jaringan internet dan bukan itu saja, bahkan para pengunjung situs bisa ikut andil menentukan kematian sang korban. Memang yang persis seperti ini belum pernah terjadi dalam dunia nyata tapi bukan tidak mungkin suatu hari hal ini bisa terjadi. Sekarang saja kasus pemerkosaan atau eksploitasi anak yang disiarkan di internet sudah sering terjadi. Belum lagi rekaman-rekaman kematian orang baik yang disengaja maupun tidak disengaja dengan bebasnya beredar di jalur jaringan maya. Jadi bukan tidak mungkin kejahatan yang tergambarkan dalam film "Untraceable" ini mungkin saja akan terjadi.


"Untraceable berkisah tentang Jennifer Marsh seorang agen FBI yang spesialisasinya di bidang kriminal maya atau Cyber Crime. Kali ini Jennifer dan rekan-rekannya mendapatkan kasus yang sangat menghebohkan dimana ada seorang Psikopat yang menayangkan rekaman penyiksaannya secara langsung di internet. Pada mulanya obyek penyiksaannya hanya binatang tapi lama kelamaan meningkat dengan menjadikan manusia sebagai korbannya. Dengan menggunakan situs "killwithme" sang psikopat mengajak para pengunjung situsnya untuk berpartisipasi dalam membunuh korbannya. Caranya adalah cukup mengunjungi website tersebut, semakin banyak orang yang masuk situs tersebut makasang korban akan cepat mati. Jennifer dan timnya berusaha keras untuk melacak keberadaan pemilik situs maut tersebut namun sang pelaku selalu berhasil melooskan diri.


FBI dan pelaku seperti melakukan permainan kucing-kucingan dimana ternyata sang pelaku sebetulnya selangkah lebih maju. Ada adegan yang cukup menegangkan ketika sang pelaku yang bernama asli Owen Reilly berhasil melacak keberadaan tempat tinggal Jennifer. Dengan menggunakan webcam dia siarkan langsung situasi rumah Jennifer bahkan putri Jennifer yang kebetulan melihat rumahnya ada di internet langsung pergi keluar. Disini penonton diajak berfikir seperti para pengunjung situs tersebut yang mengira kalau anak Jennifer tersebut akan menjadi korban berikutnya. Namun rupanya Owen masih punya hati dengan tidak menjadikan anak tersebut sebagai korban. Hal itu dilakukan hanya sebagai shock theraphy bagi sang ibu yang memang sedang mengepalai operasi penangkapan Owen.


Sepertinya situs buatan makin laris saja dikunjungi oleh para pecandu internet, buktinya proses kematian korbannya makin lama makin cepat. Begitu juga pemilihan korbannya sudah tidak dilakukan secara random lagi tapi makin personal untuk menekan Jennifer. Owen tidak cuma sukses menakuti Jennifer dengan memata-matai keluarganya saja tapi ia juga sukses menjebak Griffin Dowd, partner kerja Jennifer. Griffin dijadikan sebagai korban berikutnya. Akhirnya Owen membuat kesalahan juga ketika menjadi Jennifer korban dan eksekusi dilakukan di gudang rumah Jennifer. Jennifer tentu saja melawan dan berhasil menguasai keadaan karena ia telah faham dengan situasi gudangnya sendiri.


"Untraceable" ini cukup menegangkan dan menakutkan karena banyak adegan sadis-sadisnya namun ide cerita yang caru bikin film ini lumayan segar. Ngga nyangka juga aktris serius sekelas Diane Lane bisa juga berperan jadi jagoan.

Minggu, 04 Mei 2008

Media Massa: Pelayan Kebenaran ataukah Penentu Kebenaran?

Dalam rangka menyambut hari komunikasi sedunia maka misa minggu ini mengambil tema yang berjudul : “Media Massa: Pelayan Kebenaran ataukah Penentu Kebenaran?” adapun isi pengantarnya adalah seperti ini :


“ Bapak suci Benedictues XVI dalam pesannya untuk hari komunikasi sedunia menyoroti peranan media massa pada masa kini. Bapa suci mengatakan, bahwa media massa telah sampai pada persimpangan. Ada dua arah yang berlawanan. Arah yang satu adalah media massa sebagai PELAYAN. Arah lain adalah media massa sebagai PROTAGONIS.
Media massa sebagai PELAYAN, melayani kebenaran, melayani keluhuran martabat manusia. Sedangkan media massa sebagai PROTAGONIS, yaitu sebagai pihak penentu, melayani suatu kebenaran yang disebut sebagai kebenaran fungsional.
Apabila kebenaran yang fungsional itu diutamakan, maka media massa rela mengorbankan keluhuran martabat manusia guna mengejar kepuasan public, guna mengejar keuntungan ekonomi dan guna melayani kepentingan orang tertentu atau grup tertentu.”


Kalau aku cermati, media massa saat ini kebanyakan berperan sebagai PROTAGONIS atau penentu kebenaran.. Seharusnya media massa menjadi sumber informasi bagi masyarakat, tapi kadang kali sering membuat membuat berita yang kurang seimbang bahkan tak jarang ikut menghakimi sesuatu yang belum jelas kebenarannya. Dengan kemampuannya untuk mempengaruhi opini publik, media massa sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk membentuk citra sesuai dengan apa yang dinginkannya.


Contoh yang paling mutakhir adalah kasus Ahmadiyah yang kadung digembor-gemborkan oleh banyak media massa sebagai aliran sesat. Padahal aliran tersebut bukanlah aliran yang baru saja terbentuk. Sebelum media massa menggadangkan Ahmadiyah sebagai aliran sesat, reaksi massa terhadap merekabaik-baik saja. Namun begitu media massa menyebutnya sebagai aliran sesat banyak massa yang tak sepaham langsung menyerang “aliran sesat” tersebut. Aku jadi bingung sebetulnya siapa sih yang sesat? Yang ngakunya aliran yang lebih benar kok malah melakukan tindakan anarkis yang sangat jauh dari nilai-nilai agamis.


Yang paling parah adalah acara infotainment. Acara tesebut sama sekali tidak ada unsur pelayanan terhadap kebenaran dan keluhuran martabat manusia. Infotainment terlihat sekali sengaja dibuat asal seru sehingga ketika ada suatu kejadian yang belum jelas, infotainment sudah langsung membuat laporan lengkap hanya berdasarkan praduga dan bahkan tak jarang membuat berita yang hanya rekaan belaka saja. Anehnya infotainment justru sangat disukai bahkan semakin ngawur beritanya maka penggemarnya akan semakin suka.


Memang begitu besarnya kemampuannya media massa dalam membentuk opini publik maka banyak juga penguasaha atau kaum politikus yang ingin menguasai media. Di Indonesia saja ada seorang presiden wannabe yang punya sebuah kerajaan media. Di Italia sana seorang raja media yang sukses bernama Silvio Berlusconi berhasil menjadi Perdana Menteri untuk yang ketiga kalinya. Apabila media telah dikuasai maka tak heran kalau mendapatkan simpati public bukanlah hal yang sulit.


Apabila media massa benar-benar menjalankan tugasnya sebagai PELAYAN maka tidak akan ada yang namanya kebencian, perselisihan, provokasi dan tentu saja tak akan ada tempat untuk kebohongan publik. Memang ya sangat sulit untuk mendapatkan media massa yang masih jadi PELAYAN apalagi dalam keadaan dunia saat ini yang terasa sudah tanpa batas lagi. Media massa konvensional seperti Koran dan TV kini mulai tergantikan oleh media maya yang isinya kadang tak bisa dipertanggungjawabkan. Contoh nyata untuk kasus ini adalah blog yang sedang anda baca ini.

Sabtu, 03 Mei 2008

Bunuh Diri

Untuk urusan bunuh diri, persoalan mental bangsa memang tidak ada hubungannya dengan tingkat kecerdasaan penduduknya. Perbedaan kecerdasaan hanya mempengaruhi pada cara-cara yang dipakai untuk melakukannya. Lihat saja Indonesia dan Jepang yang secara tingkat kecerdasan penduduknya beda tapi sama-sama punya warga yang doyan bunuh diri. Bedanya kalau di Jepang bunuh dirinya dilakukan dengan cara yang canggih seperti dengan menghirup gas Hidrogen Sulfida buatan sendiri sedangkan orang Indonesia melakukan bunuh diri dengan cara yang masih primitif seperti membakar diri sendiri.


Di Jepang memang mempunyai tradisi bunuh diri yang disebut harakiri yang biasanya dilakukan apabila telah kehilangan harga diri. Kalau jaman dulu harakiri menggunakan pedang samurai tapi saat ini yang lagi ngetren-ngetrennya adalah bunuh diri dengan menggunakan Hydrogen Sulfide. Memang orang jepang pintar-pintar sehingga mereka bisa membuat sendiri Hydrogen Sulfide ini dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat di rumah. Hydrogen Sulfide ini rupanya bisa dibuat dengan mencampurkan berbagai produk untuk keperluan rumah tangga seperti cairan pembersih toiltet, detergent, garam mandi, dan bahkan shampoo... Sedangkan di Indonesia tradisi bunuh diri seperti ini sebetulnya tidak ada tapi rupanya himpitan kesulitan ekonomi membuat orang-orang Indonesia jadi buntu pikirannya. Tapi berhubung tingkat kecerdasan rakyatnya masih rendah jadi upaya bunuh diri ini masih dilakukan dengan cara konvensional yang umumnya sangat menyakiti diri seperti membakar diri, gantung diri, minum racun serangga atau melompat dari ketinggian. Kadang usaha bunuh diri ini gagal yang ada bukannya mati tapi malah cacat.


Beda tingkat kesejahteraan juga membuat perbedaan alasan bunuh diri. Di Indonesia sebagian besar orang melakukan bunuh diri karena permasalahan yang tak jauh dari problem kemiskinan. Ada ibu yang melakukan bunuh diri bersama anak-anaknya karena tidak kuat mendengar rintihan anaknya yang kelaparan, ada juga anak yang bunuh diri akibat malu nunggak SPP dan tak sedikit yang melakukan bunuh diri karena terlilit hutang. Sementara di Jepang alasan bunuh dirinya kadang terdengar tidak sespekta persoalan orang Indonesia. Contohnya saja ada seorang gadis muda yang bunuh diri akibat gagal jadi aktris atau seorang anak yang bunuh diri akibat sering dipalak di sekolah. Bagi orang Indonesia yang masih berkutat dengan urusan memenuhi kebutuhan dasar, mendengar alasan orang Jepang bunuh diri rasanya sangat lucu.


Tapi apapun alasannya bunuh diri bukanlah perbuatan terpuji apalagi kalau dalam melakukan usaha bunuh dirinya itu malah membahayakan orang lain. Seperti bakar diri yang bisa menyebabkan kebakaran satu kampung atau gara-gara satu orang bunuh diri dengan Hydrogen Sulfide di kamar mandinya sendiri menyebabkan orang seapartemen keracunan gas. Kadang hidup ini terasa berat tapi sebetulnya itu hanyalah ujian yang diberikan Sang Maha Kuasa agar manusia selalu ingat untuk berpaling padaNya. Suatu saat kelak ketika ujian tersebut berhasil dilewati maka kita akan mendapatkan suatu anugrah yang tak terhingga.

Jumat, 02 Mei 2008

Yang Murah.. Yang Murah...

Sedih memang melihat kenyataan sekarang ini dimana harga kebutuhan pokok terutama barang-barang yang berhubungan dengan urusan perut makin meroket naik. Namun ternyata tak semua harga naik, ada juga harga yang merambat turun. Orang sinis bilang, harga diri dan harga nyawa yang turun bahkan hilang sama sekali. Tapi bukan itu yang aku maksudkan. Ternyata beberapa harga kebutuhan hiburan turun.


Baiklah marilah kita jalan-jalan ke toko elektronika. Beberapa jenis barang beberapa tahun yang lalu sangat mahal tapi sekarang malah urun harganya. Jaman dulu harga TV 21” bisa sampai 2 jutaan tapi kini sudah banyak kita temui harga TV 21” merk yang cukup bagus yang harganya dibawah 1 jutaan. Begitu juga DVD player, kini tak perlu lagi beli DVD player merk ecek-ecek karena yang bermerk baguspun sudah cukup murah. Demikian juga dengan Handphone, masih ingat dengan HP Nokia sejuta umat N5110. Ketika masa jayanya, HP tersebut berharga lebih dari satu juta rupiah padahal HPnya masih berukuran cukup gede, boro-boro ada kamera dan MP3 playernya, layer LCDnya saja masih hitam putih. Namun saat ini dengan jumlah uang yang sama kita bisa mendapatkan sebuah HP layar warna lengkap dengan kamera, Radio, pemutar musik dan tentu saja dengan model yang lebih cantik.


Satu lagi produk yang harganya kini jadi murah adalah nonton film di bisokop… Kini cukup dengan uang 10 ribu rupiah saja kita sudah bisa menonton film terbaru dengan nyaman dalam gedung bioskop yang nyaman. Aku masih ingat beberapa tahun yang lalu, kita perlu merogoh uang 50ribu rupiah per orang untuk menikmati nonton di bioskop Hollywood KC tapi saat ini dengan uang yang sama bisa dipakai nonton ramai-ramai berlima pada hari kerja. Makanya ngga heran kalau sekarang bioskop-bioskop mulai ramai didatangi penonton mulai dari anak sekolahan hingga pegawai kantoran yang menunggu lewatnya jam 3 in 1. Tidak jarang pada hari minggu, bioskop menjadi tempat tujuan berlibur keluarga lengkap dengan mengajak baby sitter anak-anak mereka.



Kenapa bisa demikian? Untuk kasus barang elektronik harga turun akibat teknologi yang selalu berkembang sehingga ada saja temuan teknologi yang lebih canggih dengan proses produksi yang lebih efisien. Sementara untuk kasus tiket nonton bioskop yang makin murah kita harus berterimakasih kepada para pembajak DVD. Yang makin canggih tidak Cuma teknologinya saja, para pembajakpun makin canggih saja sehingga film yang baru diputar bioskop beberapa hari saja sudah dapat kita temui DVD bajakannya. Selain soal masa edar yang nyaris bersamaan, harga DVD bajakanpun lebih murah. Akibat maraknya peredaran DVD bajakan bioskop menjadi sepi. Pengusaha bioskop memasang strategi baru dengan menurunkan harga tiket masuk bioskop. Hasilnya cukup sukses juga, kini kita bisa melihat bioskop selalu ramai apalagi ditambah oleh rajinnya pihak keamanan merazia pedagang DVD bajakan.


Daripada stress musingin persoalan kenaikan harga, mendingan kita nonton bioskop aja kali ya…

Kamis, 01 Mei 2008

Mayday...mayday...outsourcing & offshoring

Membicarakan soal perdagangan manusia pikiran kita langsung berasosiasi dengan para pekerja seks komersil yang terpaksa menjalankan profesi tak terhormat itu karena terjebak atau anak-anak yang dijadikan pengemis oleh suatu sindikat tertentu. Namun ada jenis perdagangan manusia yang sama mirisnya tapi tidak terlalu kita sadari yaitu perbudakan model baru yang disebut dengan outsourcing dan offshoring. Seperti yang kita tahu, outsourcing adalah suatu sistem pemindahan tanggung jawab non core business unit dari perusahaan inti ke perusahaan lain di luar perusahaan inti tersebut. Sehingga tenaga kerja itu terikat kontrak kerja kepada perusahaan lain. Sementara offshoring adalah memindahkan proses produksi suatu perusahaan dari suatu negara ke Negara. Biasanya tujuan offshoring adalah negara dunia ketiga dimana upah buruh masih rendah.


Kedua cara tersebut diatas belakangan ini gencar dilakukan oleh berbagai korporasi besar untuk meningkatkan profit dengan menekan labour cost. Celakanya offshoring ini sering digabungkan dengan outsourcing seperti yang serng terjadi di Indonesia ini. Ada sebuah perusahaan sepatu olahraga terkemuka yang pembuatan sepatunya di lakukan secara offshoring di Indonesia dengan menunjuk sebuah perusahaan lokal untuk pelaksanaannya. Perusahaan Indonesia yang ditunjuk tersebut ternyata juga melakukan system outsourcing dalam perekrutan tenaga kerja. Sungguh sangat tragis nasib para pekerjanya, sudah menjadi pekerja offshoring status merekapun outsourcing pula. Ironisnya sepasang sepatu yang telah diberi merk tersebut dijual di Indonesia dengan harga yang sangat mahal. Bahkan harga sepasang sepatu merk terkenal tersebut lebih mahal daripada gaji sebulan buruhnya.


Buruh memang menjadi pihak yang dirugikan, perusahaan lokalpun tak terlalu untung juga, yang paling untung tentu saja si perusahaan sepatu kapitalis tersebut. Kira-kira setahun yang lalu, si perusahaan sepatu top tersebut menghentikan ordernya dari perusahaan rekanan lokal karena menganggap biaya operasional produksi di Indonesia terlalu tinggi. Namun sebetulnya bisa ditebak maksudnya biaya operasional yang tinggi adalah biaya upah yang tinggi juga sehingga si perusahaan sepatu top tersebut hengkang dari Indonesia dan mencari negara miskin lainnya yang tenaga kerjanya bisa dibayar lebih murah. Perusahaan sepatu lokal tersebut langsung kolaps dan terpaksa harus menghentikan produksinya karena tak ada lagi pesanan sepatu. Korban yang paling merugi tentu saja adalah ribuan buruhnya yang tiba-tiba menjadi pengangguran tanpa pesangon lantaran status mereka sebagai buruh outsourcing.


UMR di daerah Jakarta dan sekitarnya dianggap tinggi oleh para pelaku bisnis neoliberisme sehingga banyak yang dipindahkan ke daerah yang upah buruhnya masih murah. Pembangunan kawasan industri baru di daerah membuat areal pertanian dan perkebunan beralih fungsi. Begitu juga kultur masyarakatnya yang tadinya bertani kini banyak yang beralih jadi buruh karena stigma yang menganggap status sosial buruh lebih tinggi daripada kaum tani.

Rabu, 30 April 2008

Cathedral _ Nelson DeMille

“Cathedral” adalah novel karya Nelson deMille yang terbit pada tahun 1980. Walaupun novel ini dibuat sekitar 30 tahun lalu namun tema yang diusungnya masih tetap relevan dengan masa sekarang yaitu soal terorisme. Jika pada masa sekarang sosok teroris favorit para pengarang adalah teroris dari timur tengah maka tiga decade yang lalu sosok teroris yang paling top adalah IRA (Ireland Republic Army) alias Tentara Pembebasan Irlandia Utara.


Dikisahkan 12 orang anggota IRA merencanakan untuk menduduki Gereja Katedral St. Patrick di New York tepat pada perayaan hari St. Patrick yang memang diagungkan oleh orang-orang keturunan Irlandia untuk mengenang Santo Patrick, seorang imam yang membawa agama Katolik ke Irlandia. Pada masa itu perayaan St. Patrick Day di kota New York selalu dijaga ketat karena memang biasanya sering ada ancaman terorisme dari IRA. Tapi ke-12 pejuang IRA yang dipimpin oleh Bryan Flynn alias Finn MacCumail telah membuat sebuah skenario yang telah diperhitungkan secara detail.


Singkat ceritanya, Bryan Flynn berhasil menguasai Katedral dan menyandera Uskup Agung New York, pastur Murphy rohaniwan setempat, konsuler jenderal Inggris George Baxter dan mantan anggota IRA yang menjadi aktivis perdamaian Maureen Malone. Untuk membuat bumbu cerita makin sedap diceritakan pula kalau Maureen Malone adalah mantan kekasih Bryan Flynn. Selain menyandera keempat orang tadi, komplotan Bryan Flynn juga mengancam akan meledakan Katedral apabila tuntutan mereka berupa pembebasan beberapa aktivis IRA yang ditahan tidak dikabulkan. Tindakan terorisme ini mengakibatkan kehebohan para aparat keamanan kota New York mulai dari walikota, polisi, FBI,CIA sampai ke gubernur dan kedutaaan Inggris dan Irlandia.


DeMille menggambarkan proses penyanderaan tersebut secara detail dan juga mengisahkan latar belakang Bryan Flynn dan Maureen Malone ketika masih di Irlandia. Pergulatan batin para teroros, sandera dan para petugas keamananpun ditampilkan. Kita dibawa untuk menyadari kalau para pelaku terorisme juga manusia yang punya hati dan rasa takut juga hanya saja mereka ini mempunyai cara pandang yang lain dengan orang-orang kebanyakan. Begitu juga para petugas keamanan yang juga harus menyelamatkan sandera tapi harus tetap dalam jalur yang benar dan kadang harus melalui birokrasi yang panjang padahal waktu yang dimiliki sangat mepet.


DeMille juga memberikan bonus sketsa denah Gereja Katedral St. Patrick sehingga memudahkan kita untuk membayangkan situasi dalam Katedral kota New York yang memiliki arsitektur yang sangat indah tersebut. Kalau Bryan Flynn adala sang penjahat maka tentunya harus ada tokoh jagoannya yang jatuh ke tangan Patrick Burke seorang letnan polisi yang memiliki darah Irlandia. Mungkin karena sama-sama berdarah Irlandia maka Flynn mempercayai Burke sebagai negosiator antara pasukannya dengan pihak-pihak berwenang. Burke juga sebetulnya telah mencium tindakan terorisme ini dari awal namun sayang ia terlambat menyadarinya sasaran yang sebenarnya. Ketika proses penyanderaan terjadi, Burkelah yang berusaha paling keras untuk menyelidiki latar belakang Bryan Flynn.


Tujuan Bryan Flynn memang berhasil digagalkan oleh Burke dan rekan-rekannya tapi dari pihak keamananpun harus jatuh korban yang tidak sedikit. Katedral yang indah tersebut harus berantakan karea telah menjadi medan pertempuran antara pasukan IRA yang jumlahnya hanya 12 orang lawan 6 tim pasukan keamanan. Untungnya ini Cuma terjadi di buku saja kalau sampai terjadi di dunia nyata pada saat ini bukan mustahil kejadian itu akan menjadi sebuah reality show tragis macam peristiwa 11 September.

Selasa, 29 April 2008

Shahrazaad


Melintasi daerah jalan Casablanca menuju arah kampung melayu mulai dari Daeng Tata kita akan menemui banyak sekali tempat makanan. Salah satunya yang selama ini sering menarik perhatianku adalah sebuah rumah makan yang bentuknya mirip tenda, namanya juga berbau timur tengah Shahrazaad. Kesan timur tengah makin sempurna dengan tampilan gambar seorang wanita yang wajahnya nampak mengintip dari balik cadar dengan tatapan mengundang. Setelah beberapa kali melewati tempat itu, akhirnya diputuskanlah untuk menjajal rumah makan tersebut.


Pada papan nama di depannya, rumah makan ini mengusung menu internasional namun sesuai dengan tema dan nama, rumah makan ini memang mempunyai spesialisasi pada makanan khas timur tengah. Disamping itu tentu saja ada makanan internasional lainnya seperi makanan eropa, India dan Cina. Interior bagian dalam rumah makan juga cukup kental dengan nuansa timur tengahnya. Menunya juga menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan tentu saja dalam tulisan Arab.


Kuatir lidah dan perut akan mengalami ketidaknyamanan apabila memesan menu yang “tidak biasa” maka kami memutuskan untuk memesan menu yang sepertinya cukup aman yaitu “Shahrazaad Mix”. Shahrazaad Mix ini merupakan campuran aneka daging barbecue yang disajikan dengan French fries, salad dan cane. Daging barbecuenya terdiri atas daging ayam, daging kambing, dan daging sapi cingcang yang dibentuk seperti sate masing-masing jenis daging ada 2 tusuk serta sepotong lamb chop. Tastenya memang terasa timur tengahnya namun berhubung ini adalah jenis panggangan jadi tidak terlalu terasa kencang. Saladnya beda dengan salad western yang menggunakan mayonnaise, salad shahrazaad menggunakan olive oil dan campuran rempah-rempah khas timur tengah. Kentang gorengnya sih tidak terlalu jauh dengan French fries pada umumnya namun tetap dibubuhkan sedikit bumbu khas timur tengah.


Untuk minuman aku memilih untuk mencoba mint tea karena aku pikir mint kan bisa menjadi soluble rasa rempah-rempah yang menempel di mulut. Soal rasa walaupun tidak terlalu istimewa namun masih lumayanlah dan masih bisa diterima oleh lidah dengan baik. Membicarakan soal harga, Shahrazaad ini termasuk mahal juga maka dari sehabis makan santai sambil ngobrol aja dulu karena tempatnya juga tidak terlalu ramai.


Sebetulnya selain ada makanan timur tengah, disana juga disediakan shisha alias rokok arab. Disebut rokok juga ngga terlalu tepat sebab bentuknya sama sekali tidak seperti rokok. Melihat shisha ini aku jadi teringat dengan bong tapi ini versi besarnya. Jika ingin mencoba shisha, Shahrazaad menyediakan shisha aneka rasa seperti apel, jeruk, strawberry dan lain-lain. Untuk shisha aku tidak mencobanya karena memang lagi sakit tenggorokan dan juga aku agak meragukan ke higienisan shisha. Jika kebetulan lewat daerah jalan Casablanca dan bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja maka bolehlah mampir ke Shahrazaad ini.

Senin, 28 April 2008

Ramos Horta vs Desi Anwar

Jose Ramos Horta kembali bikin berita, ketika dulu Timor Leste alias Timor Timur masih jadi wilayah Indonesia, orang inilah yang paling gencar menyerukan gerakan kemerdekaan Timtim. Horta sering kali menyerang Indonesia melalui berbagai statement yang memojokan Indonesia. Setelah Timor Leste resmi menjadi Negara berdaulat sendiri, Horta terjun sendiri ke politik praktis dan akhirnya dia berhasil menjadi Presiden Timor Leste. Apakah Timor Leste dibawah pimpinan Horta lebih baik kondisinya dibandingkan dengan ketika masih dibawah ketiak Indonesia? Sepertinya tidak juga bahkan beberapa pihak di Timor Leste sendiri menyatakan ketidaksukaannya terhadap gaya kepemimpinan Horta yang dinilai telah melenceng dari cita-cita awal rakyat Timor Leste. Salah satu penentangnya adalah Mayor Alfredo Reinaldo, seorang pemimpin militer dan juga mantan pejuang kemerdekaan Timor Leste.


Mayor Alfredo Reinaldo langsung dianggap pembangkang oleh Horta dan juga Xanana Gusmao sehingga sang Mayor ditangkap dan dipenjarakan dengan tuduhan akan melakukan tindakan makar. Mayor Alfredo Reinaldo memang seorang pejuang kharisatik sehingga ada saja yang membantunya memberi jalan untuk meloloskan diri dari tahanan. Lalu Mayor Alfredo Reinaldo dianggap sebagai buronan yang paling dicari-cari oleh pihak keamanan Timor Leste dan juga petugas keamanan bantuan dari Australia. Namun ajaibnya si buronan no.1 se Timor Leste saat itu muncul dalam acara Kick Andy yang ditayangkan oleh MetroTV. Saat itu langsung ada protes keras dari pihak Timor Leste namun protes lenyap begitu saja bak debu tersedot vacuum cleaner.


Pada tanggal 11 Februari, tiba-tiba dunia dikejutkan oleh peristiwa penembakan terhadap Ramos Horta yang menurut keterangan pasukan perdamaian Australia yang ditempatkan di Timor Leste dilakukan oleh komplotan Mayor Alfredo Reinaldo. Ramos Horta tersungkur nyaris tewas namun rupanya malaikat pencabut nyawa belum mau mengambil nyawanya. Secara di Timor Leste belum ada Rumah Sakit yang mumpuni maka si Presiden Timor Leste tersebut dibawa ke Australia untuk perawatan lebih lanjut. Mayor Alfredo Reinaldo sang tertuduh tidak bisa diselediki lebih lanjut karena ia tewas dengan sejumlah luka tembak yang katanya dimuntahkan oleh pengawal Ramos Horta.


Setelah sehat, Ramos Horta kembali pulang ke Timor Leste dan langsung saja mulut bacarnya mengeluarkan pernyataan yang intinya menuduh keterlibatan Indonesia dalam kasus penembakan dirinya. Pernyataan ini kontan mendapat reaksi keras dari Indonesia melalui gertak sambal Presiden SBY yang lumayan bikin jiper Horta. Esoknya Horta meralat statementnya dan menuduh pers telah memelintirkan ucapannya. Walaupun begitu, Horta tetap mencari kambing hitam yang dirasa bisa ia bantai. Berikutnya Horta menuduh Metro TV dan Desi Anwar sebagai pendukung tindakan makar Mayor Alfredo Reinaldo. Dikatakannya kalau Metro TV melalui Desi Anwar pernah menyelundupkan Mayor Alfredo Reinaldo ke Atambua dan mengirimnya ke sebuah hotel mewah di Jakarta untuk syuting program Kick Andy.


Selain itu Horta juga menuduh MetroTV telah memberikan dana sebesar US$ 1 juta ke rekening keluarga Reinaldo di sebuah bank di Australia. Dengan gaya kekanakannya, Horta mengeluh kalau dirinya yang seorang presiden dari negara miskin dan juga peraih hadiah Nobel pernah minta sokongan dana ke perusahaan besar seperti Conoco Phillip namun ia tidak mendapatkan sepeserpun. Memang lucu pernyataan Horta pasca peristiwa penembakan terhadap dirinya, jangan-jangan ada sel syaraf di otaknya yang rusak. Segala pernyataan Ramos Horta ini jadi mengingatkan aku akan kelakuan salah seorang mantan presiden kita yang juga gemar mengeluarkan pernyataan yang terkesan seenak jidatnya sendiri lalu besoknya langsung membuat bantahan serta menuduh wartawan telah memelintir ucapannya. Kalau saja si presiden kontroversial tersebut masih menjabat sekarang ini tentu akan terjadi perang statement yang seru dengan Ramos Horta.


Mayor Alfredo Reinaldo memang benar pernah muncul di acara Kick Andy di Metro TV yang di klaim pihak Metro TV dilakukan disebuah tempat rahasia di Timor Leste. Soal benar atau tidaknya Metro TV dan Desi Anwar pernah menyelundupkan Mayor Alfredo Reinaldo ke Jakarta memang masih gelap tapi menuduh mereka sebagai pendukung aksi penembakan terhadap Ramos Horta rasanya kurang tepat. Apa pula keuntungan Metro TV atas kematian Jose Ramos Horta? Jangan-jangan besok si Ramos Horta juga akan membuat teori konspirasi kalau Surya Paloh sang pemilik Metro TV ingin menjadi presiden Timor Leste setelah melihat peluangnya kecil untuk menjadi presiden Indonesia. Memang Surya Paloh juga termasuk seorang presiden wannabe tapi masa sih segitu nafsunya sampai mau-maunya jadi presiden negara kacau seperti Timor Leste.


Ngomong-ngomong soal suksesnya Metro TV mewawancarai Mayor Alfredo Reinaldo membuktikan kalau kemampuan intelejen Timor Leste sangatlah lemah. Jurnalis berhasil menemui Mayor Alfredo Reinaldo kok intelejen Timor Leste sama sekali gagal menangkapnya hidup-hidup. Atau ini hanyalah sebuah permainan politik belaka?

Minggu, 27 April 2008

Negara Agraris

Krisis pangan dunia yang lagi heboh-hebohnya menghiasi headline berita di seantero jagat sebetulnya sudah mulai berimbas juga di Indonesia. Buktinya saat ini tidak jarang kita lihat antrian panjang warga miskin yang hendak membeli beras, minyak, dan aneka sembako murah lainnya yang telah di subsidi pemerintah. Beberapa waktu lalu temped an tahu sempat lenyap dari pasaran akibat kenaikan harga kedelai yang seperti roket. Beras yang disebut-sebut sebagai makanan pokok orang Indonesia, di pasaran dunia juga ikutan tertular minyak yang kena demam kenaikan harga. Beruntunglah Indonesia tidak seperti Negara-negara Afrika yang terkena pukulan telak sebab di Indonesia masih banyak sawah sehingga harga beras di pasar masih berada di bawah harga beras dunia.

Penyebab kenaikan harga bahan pangan dunia katanya akibat gagal panen. Gagal panen disebabkan oleh faktor bencana alam karena perubahan iklim. Iklim berubah karena bumi ini sedang mengalami pemanasan global. Penyebab pemanasan global adalah penggunaan bahan bakar fosil yang menghasilkan gas CO2 dan ditambah rusaknya hutan sebagai konventor CO2 ke O2. Minyak bumi sumber energi bumi sekaligus juga sumber penghasil gas karbon mulai berkurang cadangannya sehingga berlomba-lombalah dibuat sumber energi alternative. Maka diciptakanlah biofuel yang asalnya dari tanaman pangan, akibatnya permintaan bahan pangan jadi makin tinggi. Biasanya kalau permintaan naik maka harganyapun otomatis akan naik pula. Walaupun sudah banyak diciptalan biofuel tapi anehnya harga minyak bukannya turun, malah makin naik saja. Industri pertanian juga secara tidak langsung memerlukan minyak, paling tidak untuk urusan distribusi pupuk maupun hasil panenan. Jadi bisa disimpulkan kalau kenaikan harga pangan adalah akibat ulah minyak. Hih betapa mengerikannya kuasa minyak atas kehidupan umat manusia di bumi ini. Benar kata pepatah yang mengatakan barang siapa menguasai minyak maka ia akan menguasai dunia.


Kenaikan harga minyak secara otomatis akan menambah kaya negara-negara penghasil minyak. Seyogianya kenaikan harga pangan juga akan menambah kaya negara-negara agraris. Aku jadi ingat pelajaran IPS waktu SD dulu, menurut buku pelajaranku, Indonesia termasuk negara agraris. Entah benar atau hanya sekedar propaganda pemerintah orde baru yang saat itu sedang giat-giatnya memamerkan proyek swasembada pangan. Namun secara mikro aku lihat dari daerah tempat tinggalku di Cicurug, apa yang dikatakan buku pelajaran IPS itu benar. Cicurug adalah sebuah desa yang terletak diantara Bogor dan Sukabumi memang adalah sebuah daerah yang ideal untuk pertanian. Baiklah aku akan sedikit bernostalgia dengan masa kecilku.
Di masa SDku di era tahun 80an, di Cicurug banyak sekali areal persawahan bahkan ada daerah yang dinamakan "Pesawahan" karena disana memang sejauh mata memandang yang bisa dilihat adalah sawah-sawah saja. Selain sawah yang banyak, disana juga bisa ditemukan perkebunan karet yang cukup lebat. Pekerjaan utama masyarakat sekitar juga umumnya tidak jauh dari "bisnis" pertanian. Bahkan di dekat rumahku terdapat sebuah KUD yang tak pernah kosong dari aneka hasil pertanian dan perkebunan.
Keadaan mulai berubah pada awal tahun 90an dimana investor asing mulai menyerbu Indonesia, perkebunan karet tersebut segera hilang. Di tempat bekas perkebunan karet tersebut berdirilah pabrik garmen yang cukup besar investasi pengusaha korea. Usaha garmen tersebut rupanya cukup sukses sehingga langsung seperti jamur du musim hujan. Daerah Cicurug memang kaya akan sumber air sehingga hal ini membuat ngiler industri minuman. Untuk mendirikan aneka industri raksasa tersebut mengakibatkan areal pertanian dan persawahan kian terdesak. Perlahan-lahan areal persawahan an perkebunan berubah fungsi menjadi areal industri dan akhirnya hilang sama sekali. Bahkan saat ini daerah yang namanya "Pesawahan" tersebut sama sekali tidak ada sawahnya, yang ada saat ini adalah komplek aneka industri modern yang berbahan dasar susu. Profesi warga yang tadinya petani kini berubah menjadi buruh.
Pada awalnya industrialisasi daerah Cicurug ini cukup membawa angin positif sebab dapat menaikan taraf penghidupan masyarakat sekitar. Namun lama-lama seiring dengan kenaikan harga sembako yang tidak diimbangi dengan naiknya upah buruh menyebabkan penghidupan masyarakat jadi turun. Dahulu harga bahan pangan sangatlah murah karena dihasilkan langsung dari pertanian lokal namun kini bahan pangan harus didatangkan dari daerah luar yang nota bene memerlukan tambahan biaya untuk ongkos pengangkutan yang makin lama makin tak murah.
Saya rasa apa yang terjadi di Cicurug juga terjadi secara makro hampir di seluruh wilayah Indonesia. Buktinya masa sih negara yang tanahnya luas dan subur harus mengimpor beras, kedelai, dan aneka bahan pangan lainnya. Penanaman modal asing untukindustri memang menguntungkan dan nampak dapat mengatasi masalah pengangguran namun kalau semuanya pingin jadi buruh siapa yang akan jadi petaninya? Rasa-rasanya kita harus kembali kepada kultur awal kita sebagai negara agraris sebab dengan memiliki sektor pertanian yang kuat, paling tidak persoalan perut bisa diatasi. Tokh kalau perut kenyang umumnya orang akan lebih jinak dan tidak sebrutal orang yang lapar.

Jumat, 25 April 2008

B16 dan Lugo

Untuk pertama kalinya dalam masa pemerintahan presiden George W Bush seorang Paus berkunjung ke negaranya. Paus Benedictus XVI minggu lalu melakukan kunjungan ke Amerika Serikat. Kunjungan Paus Benedictus XVI ini menjadi sangat berarti sekali bagi presiden Bush jr. ini sebab Paus sebelumnya, Paus Johannes Paulus II, sangat enggan bertemu dengan Bush jr. lantaran beliau menentang keras kebijakan luar negeri Bush jr. yang dianggap banyak melanggar Hak Azasi Manusia. Sebetulnya Paus Benedictus XVI juga banyak tidak sepahamnya dengan Bush jr. tapi rupanya beliau tidak terlalu galak seperti pendahulunya.


Kunjungan Paus Benedictus di Amerika Serikat ini disambut secara meriah oleh warga AS terutama warga dari keturunan hispanik, Italy, Irish dan penganut Katolik lainnya. Para anak mudanyapun tak kalah antusias menyambut Paus Benedictus XVI, mereka menyambut Paus tak ubahnya seperti menyambut musisi atau bintang basket pujaan mereka. Bahkan para anak muda ini memberikan sebutan baru bagi sang Paus yaitu B16 yang merupakan singkatan dari Benedictus XVI. He..he.. keren banget ya walapupun B16 lebih terdengar seperti nama jenis pesawat pembom baru. Mudah-mudahan aja Paus B16 bisa membom iman para anak muda sehingga iman Katolik mereka makin tumbuh dn berkembang.


Selain Paus Benedictus XVI aka B16 ada lagi seorang Imam Katolik yang lagi jadi pusat perhatian dunia yaitu Fernando Armindo Lugo Mendez yang baru saja terpilih jadi presiden Paraguay berikutnya. Fernando Lugo pada Januari 2005 memutuskan untuk meninggalkan jabatan uskup agar bisa bertindak langsung mengatasi kemiskinan dengan terjun ke politik praktis. Meskipun sedang di”cuti”kan sebagai pastor tapi Fernando Lugo tetaplah akan menjadi gembala bagi rakyat Paraguay.


Kemenangan Fernando Lugo dalam Pemilu Paraguay membuktikan kalau untuk menjadi calon pemimpin yang dicintai rakyat tak perlu punya banyak uang atau penampilan yang menarik. Sebagai mantan uskup tentu saja Lugo tidak punya modal finansial yang besar seperti umumnya para kandidat calon presiden di negara kita. Tampilan Lugo secara fisikpun tidak semenarik presiden Perancis Nicolas Sarkozy. Walaupun telah terjun menjadi seorang politikus tapi cara berbusana Lugo tetaplah sederhana seperti layaknya seorang pastor dengan pakaian yang sederhana, berkacamata bingkai besi model jadoel dan tak jarang ketika tampil di publik hanya memakai sandal yang biasa digunakan para pastur. Modal Lugo hanyalah kharisma dan kesungguhan niatnya untuk membangun kesejahteraan rakyat.

Kamis, 24 April 2008

Bu Siti vs NAMRU-2

Bu Menkes Siti Fadilah Supari bikin berita lagi, kasusnya masih ngga jauh-jauh dari persoalan flu burung. Kalau dulu ia sempat menabuhkan genderang perang dengan WHO (World Health Organization) dan Amerika Serikat dengan menolak memberikan sample virus flu burung kepada mereka. Alasan Bu Siti pada waktu itu karena mencurigai niat WHO dan AS dalam pengembangan vaksin flu burung bukan murni untuk kemanusiaan tapi murni bisnis semata. Seperti yang terjadi pada virus flu burung di Vietnam, setelah berhasil membuat vaksin flu burung, AS menjual vaksin tersebut ke Negara-negara lain terutama Negara dunia ke-3 yang jadi korban flu burung dengan harga yang sangat mahal. Tindakan keras Bu Siti ini mendapat beragam tanggapan, ada mengecam dan ada juga yang memuji sebagai symbol perlawanan dunia ketiga terhadap kapitalisme Amerika Serikat.


Kali ini Bu Siti bikin berita lagi melalui aksinya menyatroni kantor NAMRU-2 (Naval Medical Research Unit), unit penelitian medis angkatan laut AS yang bertugas meneliti penyakit menular dan penyakit tropis, termasuk malaria, muntaber, AIDS, dan flu burung. Kedatangannya yang bersama wartawan itu pun ditolak aparat yang bertugas di sana. Kantor NAMRU-2 yang berada di kompleks kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta memang ketat penjagaannya, untuk bisa masuk kesana saja harus mengantongi ijin dari kedubes AS. Maka dari itu ngga heran kalau NAMRU-2 ini dicuragi sebagai salah satu fasilitas dinas rahasia Amerika Serikat.

Polemik kian merebak ketika bu Siti mempertanyakan keberadaan NAMRU-2 tersebut dan tentu saja beliau juga melarang semua Rumah Sakit di Indonesia untuk menyerahkan sample virus flu burung ke NAMRU-2. Nama Dino Pati Djalal, salah seorang jubir Presiden, ikut terbawa-bawa dituding sebagai agen asing yang melindungi NAMRU-2. Entah siapa yang menyebarkan gosip itu tapi bu Menkes yang sempat dituduh sebagai penyebar gossip tersebut membantah telah mengeluarkan statement tersebut. Baiklah kayanya bakalan seru nih keributan baru antara Bu Menkes VS WHO dan Amerika Serikat.


Gosip-gosip soal fasilitas rahasia intelejen asing serta mata-matanya membuat aku ingat pada film-film spy seperti James Bond atau novel-novel karya Robert Ludlum. Untuk masalah NAMRU-2 ini paling cocok disandingkan dengan seri petualang Jon Smith si Agen Covert-One. Dikisahkan kalau dalam penyamarannya Jon Smith bekerja sebagai peneliti militer untuk U.S. Army Medical Research Institute of Infectious Diseases (USAMRIID). Kebetulan banget kalau NAMRU-2 itu mirip dengan USAMRIID, jadi mungkin aja ada peneliti di NAMRU-2 yang seperti Jon Smith yang ternyata sebetulnya seorang agen rahasia.

Rabu, 23 April 2008

Foto Bareng Seleb

Seorang teman dengan bangganya menunjukan fotonya bersama dengan seorang mantan presiden RI. Temanku itu sedang ada pekerjaan di Singapore, ketika berkunjung ke sebuah restaurant di negeri Singa tersebut ia bertemu dengan sang mantan presiden. Kesempatan langka itu tidak ia sia-siakan dengan mengajak sang mantan presiden untuk berfoto bersama. Temanku cukup surprise juga sebab selama di Indonesia kesempatan bertemu dengan pejabat sekelas beliau itu sangat susah tapi di negeri orang justru lebih mudah.


Terlihat sekali perbedaan gaya berfoto seorang negarawan dengan seorang rakyat jelata seperti temanku itu. Si mantan presiden gaya berfotonya sangat formil sekali dalam pose yang sempurna sedangkan temanku tersenyum cengengesan dengan sikap tubuh yang nampak agak salting. Si mantan presiden tentunya sudah biasa menghadapi para fans yang meminta berfoto bersama sehingga beliau tentu sudah punya pose andalan yang keluar secara otomatis. Bagi temanku yang baru sekali bertemu dengan beliau tentunya sangat grogi sekali jadinya ngga heran kalau posenya jadi nampak aneh.


Dengar-dengar si mantan presiden ini mau mencalonkan dirinya lagi dalam pemilu nanti, makanya ngga heran kalau permintaan kecil seperti minta foto bareng seperti yang dilakukan temanku itu mau beliau lakukan dengan senang hati. Mungkin si mantan presiden menyangka temanku itu adalah seorang TKW jadi beliau pikir lumayan juga kalau si “TKW” ini senang, siapa tahu dia akan cerita-cerita sama teman kerjanya di rantau dan tentu saja keluarganya di kampung sana. Paling tidak pada pemilu nanti ada sumbangan suara dari para TKW di singapore dan orang-orang sekampungnya. Perkiraan si mantan presiden tidak salah juga sebab ayah temanku itu adalah seorang ketua RT jadi lumayanlah si mantan presiden kalau jadi ikut pemilu lagi bakal dapat suara bulat dari orang seRT.


Aku sudah membayangkan kalau temanku itu akan mencetak besar-besar fotonya dengan si mantan presiden lengap dengan figura yang bagus dan akan dipajang di ruang tamu rumahnya. Jadi ingat waktu hari minggu kemarin aku jajan di sebuah warung nasi padang di pasar Jatinegara. Di warung itu terdapat foto si uda pemilik warung dengan Chris John dalam pose sedang saling mengepalkan tangan. Aku pikir Chris John pernah makan di warung itu, setelah ditanya langsung ke si uda ternyata ia berfoto dengan Chris John di tempat lain ketika tak sengaja juga bertemu dengan si juara dunia tinju tersebut. Kebayangkan foto bareng Chris John aja dipajang apalagi foto bareng dengan mantan presiden.

Tapi kayanya kalau ketemu dengan mantan presiden aku juga akan mengajak berfoto bareng he...he... Berfoto dengan mantan presiden atau juara dunia tinju lebih layak daripada berfoto sama bintang sinetron. Aku sering juga sih bertemu dengan artis-artis lokal tapi maaf aku ngga kepingin foto bareng mereka kecuali kalau taraf kebintangannya sekelas Christine Hakim atau Anggun yang reputasinya udah diakui secara internasional. Aku juga pernah tak sengaja ketemu pak pejabat yang kemarin baru aja kalah dalam pilkada di sebuah pameran. Berhubung aku ngga begitu respek terhadap beliau aku juga ngga berminat minta foto bareng padahal waktu itu lagi sepi dan si bapakpun nampak sedang senyum-senyum.