Selasa, 28 Agustus 2007

Pengalaman menonton di Bioskop Legendaris Megaria

Walaupun cukup sering mampir ke kompleks Megaria tapi aku belum pernah sebelumnya menjajal nonton di bioskop yang katanya sekarang jadi salah satu cagar budaya. Biasanya aku paling cuma makan ayam bakar yang terletak didalam komplek Megaria tersebut. Ketika hendak menonton Bourne Ultimatum yang memang sudah diputar agak lama, kebetulan kami tidak menemukan jadwal yang pas kecuali di Megaria akhirnya kita terpaksalah memilih menonton petualangan Jason Bourne tersebut di Megaria. Karena memang ini film sudah agak lama maka diputarnyapun sudah di studio 6.

Terbiasa menonton di bioskop modern, aku agak-agak kaget juga dengan kondisi Megaria. Pertama kalinya ketika membeli karcis, tidak seperti bioskop modern yang telah menggunakan sistem komputerisasi, di Megaria karcisnya masih karcis manual yang tempat duduknya ditulis tangan, orisinil sekali... Masih ada juga bisokop milik jaringan 21 di Jakarta ini yang masih mengunakan sistem manual. Di Megaria studio 5 dan 6 terletak terpisah dari bangunan utama, saya tidak tahu kondisi fisik studio di gedung utama tapi kondisi studio 5 dan 6 cukup memprihatinkan. Sebelum masuk aku lihat pintu masuk studionya sangat tidak meyakinkan, lebih mirip pintu gudang atau ruang janitor daripada pintu masuk ke sebuah studio film. Secara keseluruhan sudah cukup memberikan kesan spooky dan untungnya aku ngga ada rasa pingin pipis jadi aku ngga perlu pergi ke toiletnya yang aku ragukan akan lebih baik daripada kondisi studio filmnya.


Tibalah saatnya untuk masuk ke studio, dalam perjalanan masuk aku cukup deg-degan karena takut menemukan kondisi kursi yang bolong-bolong atau berkutu busuk. Ternyata secara fisik tempat duduknya masih lumayan enaklah hanya saja jarak ketinggian antara kursi depan dan belakanganya kurang tinggi jadi kalau kebetulan duduk dibelakang orang yang tinggi dan berkepala besar selamat dech anda akan mendapatkan gangguan besar. Dan ukuran studio 6 yang aku masukan kecil sekali, aku juga sempat meragukan ukuran layarnya karena sewaktu diputar ekstra film ukuran layarnya kecil. Tapi ternyata ketika film mulai diputar, ukuran layarnya sudah lumayan membesar. Biasanya di bioskop-bioskop modern, paling ngga soundnya sudah dolby stereo bahkan di beberapa bioskop yang agak mahal sudah pakai THX. Disini juga jangan salah, soundnya juga stereo tapi bukan sound filmnya yang stereo melainkan sound dari generatornya he... he... Pada awalnya emang terasa ganggu banget suara generator tersebut tapi lama-lama akan terbiasa juga kok... Berhubung memang filmnya seru banget jadinya aku cukup dapat bertahan untuk tidak keluar sampai film selesai padahal awalnya agak pusing akibat mendengar suara generator dan leher pegal akibat posisi kepala yang miring untuk mendapatkan view yang jelas tanpa bonus kepala orang.


Memang sih tiket masuknya murah banget cuma sepuluh rebu doang tapi rasanya ngga terlalu worthed mengingat penderitaan yang tidak akan dialami jika menonton di Hollywood KC yang tiketnya cuma lebih mahal 5 ribu saja. Tapi anehnya bioskop Megaria ini masih cukup banyak peminatnya, padahalkan tinggal jalan sedikit lagi bisa aja ke Djakarta Theater yang tiketnya juga ngga terlalu mahal, hanya 15 ribu rupiah. Kalau malam minggu memang cukup banyak ditemukan pasangan yang telah cukup berumur nonton disini, kalau yang ini bisa dimaklumi karena faktor nostalgia.


Menurutku seharusnya pengelola bioskop mau sedikit merenovasinya agak sedikit lebih modern paling ngga diperbaiki yang menyangkut masalah kenyamanan penonton. Memang sih bisokop ini ngga boleh dipugar oleh pemda DKI lantaran dianggap sebagai cagar budaya tapi kan ngga perlu merobohkan total, ya palingan yang dirubah interiornya saja agar penonton bisa merasa lebih nyaman nonton disini. Apabila dibiarkan kondisinya seperti sekarang ini niscaya cagar budaya ini malah akan ditinggalkan atau bahkan dilupakan sama sekali. Bakalan keren banget apabila Megaria ini di perbaiki, nonton bioskop di gedung bersejarah tapi dalamnya tetap berteknologi canggih.

Senin, 27 Agustus 2007

Bourne Ultimatum

Tahun 2007 ini adalah tahun penuh sequel film terutama sequel ketiga, salah satu serial yang menelorkan sequelnya adalah kisah petualangan Jason Bourne yang diadaptasi dari novel laris karangan Robert Ludlum. Menurut aku diantara sejumlah film sequel yang beredar tahun ini, boleh dikatakan Bourne Ultimatumlah juaranya karena film ini sukses menyambungkan cerita dari film sebelumnya dengan kontinyuitas yang sangat mulus. Cerita masih mengenai pencarian identitas asli sang super spy Jason Bourne. Tokoh yang kembali lagi muncul dari kisah sebelumnya adalah Pamela Landey, salah satu petinggi CIA yang walaupun telah berkali-kali kena "dikerjai" Bourne tetap saja agak-agak membelanya serta Nicky Parsons seorang pegawai bagian logistik Treadstone yang pernah bersekongkol dengan Bourne sebelumnya.

Diawal film dimasukan potongan film dari seri sebelumnya Bourne Supremacy dan langsung disambungkan dengan mulus adegan-adegan baru. Usaha pencarian identitas Bourne mulai menunjukan titik terang ketika seorang reporter Inggris mengungkapkan tentang masalah project Blackbriar. Bourne langsung memburu sang reporter untuk mengetahui orang dalam yang diyakini mengetahui banyak fakta dibalik project tersebut tapi rupanya beberapa petinggi CIA yang terlibat dalam masalah ini tidak tinggal diam, mereka pun ikutan memburu sang reporter. CIA yang semula tidak mengira Bourne akan terlibat, tiba-tiba terkejut ketika mereka mendapatkan kesulitan dalam perburuan menangkap sang reporter. Adegan kejar-kejaran yang bersetting di stasiun KA paling padat di Inggris Waterloo ini sangat seru sekali. Usaha Bourne untuk melindungi sang reporter gagal karena sang reporter tewas juga sehingga mau ngga mau Bourne harus memburu sendiri sang nara sumber yang bernama Neal Daniels.


Berikutnya Bourne berpetualang ke Madrid untuk perburuan berikutnya, alih-alih menemukan Neal Daniels disana Bourne malah kembali bertemu dengan Nicky Parsons. Dari Nicky lah Bourne mendapat informasi bahwa Neal Daniels telah pergi ke Tangier Turki. Bersama Nicky Bourne berusaha menyelamatkan Daniels dari upaya pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang yang takut project Briar tersebut terungkap. Bourne memang gagal kembali menyelamatkan sang nara sumber tapi dia mulai mendapatkan kembali petunjuk. Kali ini petunjuknya mengarah ke markas CIA di New York, Bourne pun langsung pergi kesana. Kali ini Bourne sukses mengerjai Deputi Direktur Noah Vosen dengan memanfaatkan "teman" lamanya Pamela Landey. Pamela yang sempat ditelepon Bourne memberitahukan nama asli Jason Bourne adalah David Webb dan juga memberikan info sebuah kode yang ternyata merupakan alamat tempat dimana sosok Jason Bourne dibentuk. Akhirnya setelah pencarian bertahun-tahun Bourne/Webb menemukan jawaban atas segala misteri yang meliputi dirinya.


Ada adegan yang cukup menarik yaitu ketika Bourne bertanya kepada Nicky, kenapa dia selalu menolong dirinya. Nicky tidak memberikan jawaban hanya bertanya kembali apakah Bourne benar-benar tidak ingat apa yang terjadi di masa lalu. Adegan ini pasti menimbulkan pertanyaan apakah ada hubungan khusus di masa lalu antara David Webb dengan Nicky Parsons?

Sabtu, 25 Agustus 2007

To Kill a Mockingbird - Harper Lee

To Kill a Mockingbird adalah sebuah novel klasik karya Harper Lee yang juga merupakan pemenang Pulitzer pada tahun 1961. Tidak seperti umumnya karya sastra pemenang Pulitzer yang biasanya termasuk bacaan "berat", To Kill a Mockingbird cukup mudah untuk diikuti, walaupun ceritanya ngga terlalu njelimet tapi sangat kaya makna. Sangat disarankan untuk membaca versi asli novel ini yang berarti dalam bahasa aslinya yaitu Bahasa Inggris. Aku ngga yakin apabila versi terjemahannya akan sebagus versi aslinya sebab di novel ini banyak dialog yang dilakukan dengan bahasa Inggris ala orang-orang selatan AS atau southern.
Novel ini bercerita tentang kehidupan sebuah keluarga yang tinggal di Maycomb sebuah kota kecil di Alabama (makanya banyak dialog yang menggunakan aksen southern), dengan setting pada tahun 1930an. Cerita berdasarkan narasi dari Jean Louise Finch atau biasa dipanggil Scout gadis kecil keluarga tersebut. Ayah Scout, Atticus yang berprofesi sebagai pengacara adalah seorang duda yang terpaksa menjadi single parent bagi Scout dan kakaknya yang bernama Jeremy"Jem" Finch setelah kematian istrinya. Untuk mengurus rumah dan anak-anaknya, Atticus memperkerjakan seorang kulit hitam bernama Calpurnia. Pada masa ini di daerah selatan, diskriminasi rasial dan perbudakan masih sangat umum tapi Atticus adalah seorang pengacara bermoral tinggi yang sangat menentang diskriminasi, jadi ngga heran kalau Atticus dan keluarga memperlakukan Calpurnia ibarat keluarga sendiri.

Kehidupan keluarga Finch awalnya cukup damai dan sejahtera apalagi Scout dan Jem termasuk anak-anak baik dan cukup kpmpak sebagai kakak-adik. Petualangan kecil Scout dan Jem dimulai sejak kedatangan Dill, teman baru mereka yang berasal dari Mississippi yang datang untuk menghabiskan masa liburan musim panas di rumah bibinya yang merupakan tetangga keluarga Finch. Di Maycomb tinggal juga keluarga Radley yang mempunyai anak laki-laki yang biasa disebut Boo, Boo ini tidak pernah terlihat keluar rumah. Menurut rumor warga sekitar Boo ini ibarat monster yang tega melakukan penusukan terhadap orang lain sehingga keluarga memutuskan untuk mengeramnya di dalam rumah. Dill yang berjiwa petualang, menantang Jem untuk mengintip Boo di kediaman keluarga Radley. Usaha mereka di akhir masa liburan nyaris membuat masalah sebab mereka hampir tertangkap basah oleh Mr. Radley ayah Boo. Bukannya kapok ternyata hal ini malah menjadi suatu obsesi bagi anak-anak keluarga Finch untuk mengetahui sosok Boo tersebut.

Scout yang mulai bersekolah mengalami banyak kesulitan dari gurunya akibat kemampuan membacanya sementara anak-anak lain belum ada yang bisa membaca. Gurunya tidak senang dengan keadaan Scout yang lebih maju dari teman-temannya dan menyalahkan ayah Scout yang dianggap telah salah mengajar Scout. Di sisi lain Jem juga mulai mengalami krisis identitas, dari seorang anak sekarang dia mulai memasuki masa pra-remaja. Disamping segala macam kesulitan tersebut, mereka juga melewati beberapa kejadian-kejadian seru dalam hidup mereka seperti penemuan barang-barang di sebuah lubang di pohon dekat rumah keluarga Radley hingga pengalaman mengalami musim salju pertama dalam hidup mereka.

Kesulitan anak-anak Finch makin bertambah ketika Atticus membela seorang pria kulit hitam bernama Tom Robinson yang dituduh memperkosa seorang gadis dari keluarga Ewell yang berkulit putih. Sejak semula Atticus telah menanamkan pola pikir tentang persamaan hak azasi manusia terhadap anak-anaknya. Kedua anak Finch menjadi bahan olok-olok orang baik di sekolah maupun di lingkungan tetangganya sehingga ngga jarang mereka sering bertengkar. Kuatir dengan perkembangan psikologis anak-anaknya, Atticus mendatangkan adiknya untuk membantu mengurus anak-anaknya. Tapi sebetulnya sang bibi ini sangat tidak disukai oleh Jem dan Scout'

Di persidangan ternyata Atticus bisa membuktikan bahwa Tom Robinson tidak melakukan pemerkosaan seperti apa yang dituduhkan yang terjadi justru sebaliknya anak perempuan keluarga Ewell lah yang menggoda Robinson. Tapi sikap rasialis warga Maycomb yang sangat kuat membuat usaha Atticus jadi sia-sia, walaupun telah terbukti tidak bersalah Robinson tetap dinyatakan bersalah. Keluarga Ewell yang merasa telah rusak nama baiknya melakukan ancaman kekerasan terhadap keluarga Finch. Kehidupan mereka makin gelap ketika mereka mengetahui bahwa Tom Robinson tewas dalam penjara. Pada klimaksnya Boo yang sosoknya digambarkan sebagai monster kejam dan sangat ditakuti tersebut ternyata menjadi dewa penolong anak-anak Finch dari usaha pembunuhan yang akan dilakukan Mr. Ewell.
Mengapa novel indah ini diberi judul To Kill a Mockingbird atau membunuh burung berkicau? Karena ada disebuah bagian novel yang menceritakan Jem mendapatkan hadiah Natal berupa senapan angin, Atticus mengingatkan anaknya agar tidak menggunakan senjata tersebut untuk membunuh mockingbird yang biasanya jadi target favorit para pemilik senapan angin karena mockingbird atau burung berkicau ini adalah sebuah mahluk lemah yang gemar bernyanyi untuk mengekspresikan kebahagiannya. Dalam konteks di novel ini, mockingbird ini bisa juga dimaksudkan untuk tokoh Tom Robinson yang dituduh jadi pemerkosa karena dia berkulit hitam. Nasib Robinson sama seperti mockingbird yang mati ditembak orang tanpa alasan. Novel ini mengajarkan kita untuk menjauhi sikap mudah berprasangka buruk pada orang lain sebab belum tentu apa yang dikata orang banyak itu benar, seperti sosok Boo yang menurut rumor warga adalah perwujudan dari monster mengerikan tapi sebetulnya hanyalah seorang pemalu dan penyendiri yang memiliki hati yang baik.

Rabu, 15 Agustus 2007

Heroes

Sekarang ini aku punya kegiatan baru sepulang kerja yaitu menonton serial Heroes di TransTV. Walapun terhitung bukan serial film baru karena di negara asalnya udah masuk season 2 tapi lumayanlah daripada channel lain yang isinya sinetron melulu, maklumlah kitakan ngga langganan TV kabel. Setelah selama ini sepulang kerja cuma nonton berita atau kalau lagi beritanya ngga enak palingan nonton SpongeBob, sekarang ada tontonan layak juga pada Prime Time. Sayangnya memang jam tayangnya terlalu sore yaitu jam 6, pasnya sih jam 8. Well gimanapun juga patut disyukuri akhirnya ada juga stasiun TV lokal yang mau mulai memutar acara bermutu.

Heroes bercerita tentang orang-orang biasa yang ternyata memiliki kelebihan yang tidak dimiliki orang lain, hampir mirip-mirip X-men juga sih tapi yang ini lebih manusiawi dan tidak terlalu berlebihan . Walaupun mereka itu termasuk heroes tapi mereka tetap berpenampilan biasa saja, ngga ikut-ikutan berdandan heboh seperti para super heroes macam Superman and the gank yang hobi pakai seragam ketat dari bahan spandex. Heroes juga tidak berusaha menjiplak dari tokoh-tokoh Superhero yang telah ada tapi menciptakan tokoh pahlawan-pahlawan baru yang lebih membumi. Para pahlawan di Heroes yang selain memiliki kekuatan juga tetap seperti manusia biasa yang memiliki kelemahan dan ketakutan juga bahkan ada yang tidak sanggup untuk mengendalikan kekuatannya sendiri.


Semula akibat tidak menonton seri awalnya, aku agak-agak bingung tapi setelah mengikutinya setiap hari kini mulai mudeng dan malah jadi kecanduan. Tontonan yang satu ini benar-benar unik karena menggabungkan antara science fiction, thriller, misteri dan komedi. Kalimat yang paling sering aku dengar pada season 1 ini adalah "Save the Cheerleader, save the world". Sang cheerleader atau Claire Bennet adalah seorang siswi SMA yang memiliki kelebihan dapat menyembuhkan lukanya sendiri secara instan. Selain itu ada juga Peter Petrelli seorang perawat yang ternyata bisa terbang, Niki Sanders yang berkepribadian ganda, Isaac Mendez yang dapat meramal masa depan melalui lukisan dan masih banyak lagi, Tapi tokoh favoritku adalah Hiro (Ehmm namanya mirip judul acaranya ya) yang dapat membengkokan waktu dan tempat.


Jalan ceritanya yang tidak dapat diprediksi dengan setting yang kadang-kadang sering melompat-lompat kesana kemari dan timelinenya sering maju-mundur tapi hebatnya sutradara dan penulis skenario serial ini bisa membuat jalinan cerita tetap dinikmati. Heroes bisa dikatakan sebagai alternatif terbaik tontonan di TV lokal yang pada prime timenya telah dipenuhi oleh sinetron-sinetron sampah perusak moral bangsa.

Selasa, 14 Agustus 2007

Superhero in Spandex

Kenapa ya tokoh kartun pahlawan jagoan di komik-komik harus memakai kostum dari spandex?Seperti Superman, Spiderman, Wonder Woman dan teman-temannya. Memang sih memudahkan dalam melakukan manuver-manuver akrobatik tapi kan panas banget dan kalau mau pipis bakalan ribet urusannya... Uhmmm apa para superhero tersebut ngga punya hasrat untuk pipis?

Senin, 13 Agustus 2007

Hari Gini masih Mau Nipu??

Pagi-pagi aku sudah ditelepon oleh orang yang mengaku bernama Erick dari Smart Phone Call. Pria tersebut berbicara dengan nada yang sangat ramah sekali, pertama-tama dia menanyakan kabar lalu tibalah saatnya dia mengucapkan selamat karena katanya aku beruntung mendapatkan bonus Point Reward. Akal sehat aku langsung terpikirkan mengenai penipuan, nama Smart Phone Call saja baru sekali aku dengar, kok bisa-bisanya mendadak aku dapet Point Reward, gak make sense banget gitu loooh...
Langsung saja aku bilang "Ngga deh Pak, makasih saya ngga tertarik". Lalu orang tersebut berkata "Saya tidak menawarkan produk kok Bu, saya cuma mau menyampaikan berita gembira kalau Ibu terpilih oleh perusahaan kami untuk mendapatkan Point Reward". Langsung aja aku tembak dia "Ngga tertarik, pasti ini sejenis penipuan". Masih dengan nada sok manis, dia menjawab "Hati-hati ya bu kalau ngomong ini bukan penipuan, saya Erick dari Smart Phone Call tidak akan menipu ibu, percayalah...". Aku yang udah males berurusan sama tukang tipu macam gini langsung aja kupotong omongan dia "Maaf ya Pak saya sedang sibuk, kasih saja Point Reward saya kepada orang lain, selamat siang....". Dan telepon langsung kututup sebelum si tukang tipu melanjutkan omongannya.
Selesai menerima telepon tersebut, aku langsung mengecek kepada resepsionis apakah mereka yang menyambungkan telepon tersebut kepada aku, ternyata mereka tidak menyambungkan telepon tersebut kepadaku berarti sang penelepon dapat sendiri nomor extensionku entah darimana. Bapak Erick dari Smart Phone Call please deh ah... cara nipu kaya gitu udah so out banget udah bisa langsung ketebak mau nipunya. Mudah-mudahan para tukang tipu di luar sana tetap masih sebodoh Pak Erick biar ngga ada lagi korban-korban penipuan...

Minggu, 12 Agustus 2007

Teori Konspirasi antara Roy Suryo, Tukang Besi dan Tukang Tambang

Masih seputar kontroversi lagu Indonesia Raya versi 3 stanza, kali ini ngga ngomongin yang serius tapi mo ngebasas sebuah teori konspirasi ngga penting yang sangat disangsikan kebenarannya.


Kenapa Roy Suryo yang pakar telematika ini ngotot ingin mempopulerkan kembali lagu Indonesia Raya versi puanjaaaaaang banget ini? Rupanya ada konspirasi dibalik kasus ini. Roy Suryo ibarat catur hanyalah pionnya, sebetulnya yang sangat berkepentingan dan yang akan diuntungkan apabila lagu Indonesia Raya versi tiga stanza ini diwajibkan untuk dinyanyikan dalam acara-acara resmi adalah tukang besi dan tukang tali tambang.... Kenapa harus mereka yang dijadikan tersangka? Karena secara lagunya bertambah panjang maka tiang benderanya pun harus lebih ditinggikan, kalau ngga ditinggikan kasian banget pengerek benderanya. Sekarang aja dengan Indonesia Raya satu stanza saja benderanya dikerek pelan-pelan apalagi kalau sampai tiga stanza ngga kebayang musti semana lagi pelannya lagi para anggota paskibra harus mengerek benderanya. Jadi untuk menyeimbangkan antara lagu dengan kecepatan kerekan bendera maka mau tak mau tiang bendera disekolah-sekolah harus dibuat lebih tinggi tiga kali lipat daripada yang telah ada sekarang. Sudah pasti yang untung adalah tukang besi karena akan kebanjiran order besi untuk memperpanjang tiang serta jangan lupakan tukang tali tambang yang penjualan tambang untuk kerekan bendera pastinya akan naik juga.


Ha...ha.. yang paling menderita kalau lagu Indonesia Raya. tiga stanza ini diaplikasikan adalah para anak sekolah, tentara, polisi dan PNS yang setiap hari senin harus menghormat bendera sambil diiringi Lagu Indonesia Raya. Yang versi pendek aja udah pegel banget apalagi kalau sampai pake versi yang tiga stanza ini....

Sabtu, 11 Agustus 2007

Kontroversi Lagu Indonesia Raya 3 Stanza

Menjelang Tujuhbelas Agustusan tahun ini diramekan oleh kasus Mas Roy Suryo dan timnya yang menyatakan menemukan versi asli lagu kebangsaan kita Indonesia Raya yang terdiri atas 3 Stanza. Pernyataan ini kontan menimbulkan kehebohan dari berbagai kalangan terutama dari orang-orang yang merasa sebagai ahli sejarah. Mereka menyatakan bahwa penemuan Roy Suryo tersebut bukan barang baru. Memang sih pernyataan para ahli sejarah ini ada benarnya juga sebab aku ingat waktu masih SD dulu aku sempat pernah dapat teks lagu Indonesia Raya versi 3 Stanza ini dari guru seni suara aku dulu.
Walaupun begitu penemuan mas Roy dan rekan ini patut dihargai juga sebab pastinya banyak orang terutama kaum muda yang ngga tau kalau lagu Indonesia Raya yang umumnya kita dengar dan yang dipakai dalam berbagai acara resmi kenegaraan ini hanya sebagian saja. Mungkin sebetulnya Roy Suryo ini ingin mengklaim tentang penemuan videoklip aslinya bukan teks lagu aslinya. Ternyata kontroversi ini dapat membangkitkan kesadaraan banyak orang tentang sejarah lagu Indonesia Raya yang mulai agak dilupakan. Videoklip lagu Indonesia Raya yang ditemukan mas Roy ini bisa jadi merupakan tonggak sejarah dalam dunia pervideoklipan di Indonesia karena kemungkinan ini merupakan lagu Indonesia pertama yang dibikinin videoklipnya he...he...
Seorang tokoh yang disebut-sebut sebagai pelaku sejarah mengklaim kalau dirinya sebetulnya telah bertahun-tahun memiliki copy asli videoklip tersebut tapi kenapa juga kalau benar beliau memiliki videoklip tersebut selama ini kok diam-diam saja padahal menurut aku videoklip tersebut sebetulnya penting banget. Heran juga kenapa kalau ada orang muda yang menemukan sesuatu fakta tentang sejarah di masa lampau, orang-orang tua sering menganggap anak muda tersebut sok tau padahal kenapa juga kalau mereka tahu fakta sejarah tersebut dari dulu. Jadi inget sebuah iklan rokok yang mengatakan yang muda yang tidak dipercaya. Wajar kalau si anak muda mengklaim kalau penemuannya itu asli karena selama ini dia ngga pernah tau kalau sebetulnya ada orang yang juga memilikinya. Sudah sepatutnylah kalau videoklip Lagu Indonesia Raya versi asli ini diputar setiap tahun paling tidak selama menjelang peringatan kemerdekaan RI

Jumat, 10 Agustus 2007

Secara Secara

Seorang teman bertanya tentang makna dan cara penggunaan kata "secara" yang lagi ngetren-ngetrennya di jagat pergaulan kaum muda ibukota. Pokoknya nyambung ngga nyambung kata "secara" ini harus disisipkan dalam kalimat yang kita pakai. Aku akui beberapa kali aku juga dalam blog ini menggunakan kata "secara" yang lagi in ini dalam kalimat-kalimatku. Kata "secara" menurut pengertianku untuk mengganti kata "karena" misalnya : "Secara penasaran maka aku bertanya kepada yang bersangkutan". Sebetulnya dulu aku jarang menggunakan kata "secara" ini tapi tiba-tiba aku ketularan seorang teman yang namanya lima huruf diawali R dan diakhiri A, secara (oops terucap juga) dia sering pake kata "secara" ini dalam omongannya jadinya lama-lama aku ketularan juga dech.
Baiklah mari kita cari tau mengenai kata "secara" yang sangat gaul ini... Menurut kamus besar bahasa Indonesia "Secara" artinya adalah sebagai, selaku, menurut (berhubungan dengan adat, kebiasaan, dll), dengan cara, dengan jalan, dengan (sebagai kata tambah). Jadi sebetulnya selama ini aku pake kata "secara" dengan konteks yang salah :((. Wah seandainya Bu Lely (guru bahasa Indonesia di SMA) dan bu Kurni (Dosen bahasa Indonesia di Tarki) denger bisa-bisa mereka akan meninjau ulang kelulusan aku dan mereka akan mengadukan masalah ini kepada idola mereka, Bapak JS Badudu, sang pakar Bahasa Indonesia.
Memang sih menurut kaidah Bahasa Indonesia yang baik dan benar, cara penggunaan kata "secara" yang biasa aku gunakan itu salah tapi.... "Secara kata secara ini lagi ngetren, ngga gaul gitu loooh kalo elo ngga nyisipin kata secara dalam kalimat elo....".

Kamis, 09 Agustus 2007

6th Target - James Patterson & Maxine Pietro



Buku keenam serial Women's Murder Club karya James Patterson dan Maxine Pietro ini diberi judul 6th Target. Ciri dari serial Women's Murder Club adalah menjadikan urutan buku sebagai judulnya diawali oleh 1st to Die, 2nd Change, 3rd Degree, 4th of July, 5th Horseman dan kini 6th Target. Seperti ingin mengaitkan prologue dengan judul buku maka cerita dimulai dengan enam buah tembakan yang terjadi di sebuah kapal ferri yang sedang berlabuh, salah satu korban cedera akibat penembakan itu adalah Claire Washburn salah seorang anggota Women's Murder Club. Lindsay Boxer anggota club yang juga berprofesi sebagai polisi dengan mudah berhasil menangkap Fre Brinkley si pelaku. Sementara Yuki Castellano sang jaksa penuntut yang juga salah satu anggota club berusaha keras untuk membuktikan kalau Fred Brinkley sebetulnya tidak mengalami gangguan kejiwaan sehingga layak untuk mendapatkan hukuman maksimal atas perbuatannya.


Ketika kasus penembakan diatas ferri ini belum selesai, timbul pula kasus lain yaitu penculikan anak-anak berbakat salah satu korbannya adalah anak bosnya Cindy Thomas, seorang wartawan anggota Women's Murder Club. Telah terjadi 2 buah kasus serupa sebelumnya dengan pola yang sama yaitu mengambil korban anak berbakat yang hanya ditemani oleh baby sitter lalu setelah si anak berhasil diculik, sang baby sitter langsung dibunuh. Berbeda dengan penculikan pada umumnya, penculikan kali ini sama sekali tidak ada permintaan uang tebusan dari penculiknya terhadap keluarga korban. Hal ini mengakibatkan polisi mengalami kesulitan dalam melacak pelaku penculikan.


Sementara sibuk memecahkan kedua kasus kejahatan tersebut, Lindsay mengalami problem dalam kehidupan pribadinya. Hubungan cinta jarak jauhnya dengan sang kekasih Joe Molinari sedang dalam tahap yang kritis karena jarang bertemu dan kurangnya komunikasi. Krisis percintaan dengan sang kekasih ini diperparah dengan berpartnernya Lindsay dengan Rick Conklin sang detektif muda yang tampan. Banyaknya waktu yang mereka habiskan bersama dalam memecahkan kasus-kasus kejahatan ternyata melahirkan benih-benih cinta dalam diri Conklin, Lindsay yang kesepianpun merasa sangat nyaman bersama Conklin yang sangat perhatian.


Cindy tidak hanya disibukan dengan kasus penculikan anak sang boss, di apartemen tempat tinggalnyapun terjadi kasus yang sangat meresahkan para penghuninya. Diawali dengan matinya seekor anjing dengan cara yang tidak wajar, perusakan properti milik salah satu penghuni hingga tewasnya seorang penghuni. Kembali Lindsay bersama Conklin terlibat dalam penyelidikan kasus baru ini, berkat naluru investigasi wartawan Cindy, Lindsay dan Conklin kembali sukses menangkap si pelaku kejahatan.


Apabila Lindsay dan Cindy sukses menangkap para pelaku kejahatan yang melibatkan mereka tidak demikian dengan Claire dan Yuki. Fred Brinkley ternyata didampingi oleh pengacara handal nan licik, Mickey Sherman. Mickey Sherman merupakan "musuh" lama Yuki, bila sebelumnya di 4th of July Yuki berhasil mengalahkan Mickey kali ini keberuntungan lebih berpihak kepada Mickey, Fred Brinkley dinyatakan tidak bersalah dan hanya perlu menjalankan perawatan di RSJ. Insting Yuki yang ngotot ingin membuktikan bahwa Fred Brinkley tidaklah sakit jiwa ternyata terbukti, setelah hanya dirawat beberapa saat di RSJ fred berhasil melarikan diri. Sampai buku berakhir keberadaan Fred masih menjadi tanda tanya, sepertinya Fred akan kembali diceritakan pada serial Women's Murder Club berikutnya.

Rabu, 08 Agustus 2007

Teori Mahluk Berjari 4

Ternyata si Unyil dan warga sukamaju bukan satu-satunya mahluk idola anak-anak yang berjari 4. Setelah diperhatikan Donal Bebek, Miki Tikus, keluarga Simpson, Spongebob si bujursangkar dan warga jalan Sesame (Sesame Street maksudnya) juga hanya memiliki 4 jari disetiap tangannya. Apa yang terjadi di dunia ini? Ada beberapa teori tidak penting yang bisa saya sampaikan :

1. Telah terjadi mutasi genetik besar-besaran terhadap mahluk hidup di bumi ini. Hal ini diakibatkan terlalu banyak mengkonsumsi makanan atau menggunakan kosmetika yang mengandung pengawet dan racun seperti formalin, mercury, hydroquinone dan sebagainya. Penyebab lainnya adalah banyaknya bahan makanan yang berasal dari tanaman transgenic. Secara bahan makanannya saja sudah mengalami rekayasa genetik maka ngga heran kalau mahluk yang mengkonsumsinya otomatis akan mengalami perubahana genetik.

2. Seperti teori saya sebelumnya mengenai si Unyil dan warga desa Sukamaju, maka sesungguhnya alien secara diam-diam telah menginvasi bumi ini dan membentuk komunitas sendiri. Alien berwujud manusia tidak hanya berdomisili di Indonesia saja, rupanya di amerika serikat juga terdapat sebuah kota bernama Springfield dimana disana tinggal sebuah keluarga bernama The Simpson yang sangat terkenal karena punya TV show sendiri. Ngga cuma berwujud manusia alien juga telah mengambil wujud-wujud hewan seperti tikus dan bebek seperti miki, donal dan kawan-kawannya. Tidak semua alien mengambil wujud mahluk bumi sebagai samaran, banyak juga yang sama sekali tidak berganti wujud dan tetap berbentuk mahluk berwujud aneh seperti Elmo, Bert, Cookie Monster dan para mahluk yang tinggal di jalan Sesame. Invasi alien ngga cuma terjadi di daratan saja, ternyata laut kitapun telah dikuasainya seperti yang terjadi di Bikini Bottom tempat tinggal Spongebob dan teman-temannya.
Ha...ha... ngayalnya dah mulai keterlaluan nih.... mendingan udahan aja dulu sebelum dianggap sinting daaag....

Selasa, 07 Agustus 2007

Simple Genius - David Baldacci

Setelah Split Second dan Hour Game, David Baldacci kembali mengeluarkan buku tentang petualang Sean King dan Michelle Maxwell mantan agen secret service yang beralih profesi menjadi PI atau Private Investigator. Petualangan mereka kali ini diawali oleh lesunya bisnis PI mereka yang berimbas pada ketidakstabilan mental Michelle, trauma masa kecilnya kembali muncul yang mengakibatkan timbulnya rasa ingin bunuh diri. Sebagai partner dan sahabat yang baik, Sean berusaha memperbaiki mental Michelle dengan memasukannya ke sebuah panti rehab milik teman lamanya Horatio Barnes. Di sepanjang buku dikisahkan potongan mengenai masa lalu Michelle.



Sementara Michelle berada di panti rehab, keuangan biro PI mereka mulai menipis memaksa Sean mendatangi mantan istrinya Joan Dillinger yang bekerja di sebuah agen PI besar untuk meminta kasus. Joan memberikan sebuah kasus yang sepertinya sangat mudah yaitu mencari penyebab tewasnya seorang ilmuwan bernama Monk Turing disebuah kota bernama Babbbage. Ternyata kasus tersebut tidak semudah yang diperkirakan karena ternyata kematian Turing melibatkan CIA karena lokasi persis tewasnya di sebuah fasilitas rahasia milik CIA. Michelle di panti rehab ternyata juga mendapatkan kasus dan berhasil membereskannya, hal ini membuat Michelle merasa sudah sembuh dan memilih keluar dari fasilitas untuk segera menyusul Sean. Padahal menurut Horatio Michelle belum sembuh benar dan masih akan menjadi bahaya bagi orang disekitarnya.




Babbage Town ternyata buka kota biasa sebab kota tersebut dihuni oleh ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu. Letak Babbage Town dengan fasilitas CIA tempat kematian Monk Turing hanya dipisahkan oleh sebuah sungai membuat Sean curiga. Kehadiran Michelle cukup membantu penyelidikan Sean karena Michelle mampu mengambil hati Viggie Turing, anak Monk yang jenius. Monk semasa hidup sering memperlakukan Viggie layaknya orang dewasa termasuk membagi berbagai rahasia. Berkat kedekatan Michelle dengan Viggie akhirnya mereka dapat sedikit demi sedikit membuka tabir mengenai penyebab kematian Monk dan juga ternyata terungkap pula rahasia dibalik fasilitas milik CIA tersebut.




Banyak sekali kejutan yang ditampilkan sang pengarang, ada tokoh yang sepertinya lemah dan tak berdosa ternyata sebetulnya jahat dan ada juga yang diawal-awal menampilkan kesan jahat tapi sebetulnya bukan orang jahat. Hanya saja ada sedikit bagian di endingnya yang agak berkesan terlalu buru-buru penyelesaiannya. Dibandingkan dengan dua buku sebelumnya Split Second dan Hour Game terasa sekali berkurang intensitas petualangannya karena Simple Genius ini lebih banyak menampilkan sisi psikologi dari tokohnya sendiri. Disamping itu di kedua seri sebelumnya Baldacci banyak memasukan intrik-intrik politik, kali ini lebih banyak memasukan unsur-unsur teknologi dan ilmu pengetahuan. Walaupun begitu bukan berarti Simple Genius ngga lebih baik dari yang dua sebelumnya, semuanya tergantung dari selera pembacanya sendiri.

Senin, 06 Agustus 2007

The Simpsons Movie


Dimana ada keluarga Simpson maka disana akan terjadi kerusuhan... Setelah bertahun-tahun hanya muncul di layar kaca kini kelurga Simpson berani merambah layar perak. Kelurga Simpson yang dimaksud bukan duo Simpson bohay yang juga bisa bikin kerusuhan kalau baju bagian atasnya dibuka yaitu Jessica dan Ashley Simpson tapi acara kartun tentang keluarga ajaib yang terdiri atas pasutri Homer dan Marge serta ketiga anak mereka Bart, Lisa dan Maggie. Sama seperti versi TVnya, versi bioskop The Simpson walaupun dibuat dalam bentuk kartun tapi sama sekali bukan tontonan anak-anak.


Baru saja film mulai Homer sudah mulai nyindir penonton dengan mengatakan "Why pay for something you can see on the for free". Sebetulnya cerita The Simpsons Movie ini tidak terlalu istimewa ibaratnya kita hanya sekedar menonton salah satu cerita The Simpsons dalam versi yang lebih lama dan tanpa diselingi iklan. Ceritanya mengenai isu yang lagi hot-hotnya dibahas yaitu tentang pencemaran. Warga kota Springfield sedang giat-giatnya melakukan pengurangan polusi dengan tidak mebuang sampah langsung ke sungai tapi Homer si pemalas ini malah membuang limbah berupa "maaf" kotoran babi ke sungai. Alhasil sungainya jadi langsung tercemar bahkan sampai terjadi mutasi genetik pada seekor binatang. Pemerintah langsung mengkarantina kota Springfiled dengan memasang kubah raksasa sehinga warga Springfield tidak dapat kemana-mana. Ketika diketahui biang kerok pencemaran adalah Homer maka warga kota langsung memburu kelurga Simpson dan ternyata mereka berhasil melarikan diri dari kota Springfield dan pindah ke Alaska. Sebetulnya kehidupan mereka di Alasaka sudah cukup tenang tapi tiba-tiba muncul di berita bahwa kota Springfield akan dimusnahkan dari muka bumi. Seluruh keluarga Simpson kecuali Homer memutuskan kembali untuk menolong warga Springfield tapi pada akhirnya rasa cintanya pada keluarga membuat Homer berani untuk ikut kembali ke Springfiled. Berkat Homer pula kota Springfield tidak jadi dimusnahkan. Selain kekonyolan Homer ditampilkan pula Lisa yang sedang jatuh cinta dan Bart yang merindukan figur ayah yang sebenarnya. Tom Hanks dan Green Day muncul sebagai bintang tamu.


Di awal film masih lumayan banyak kelucuan tapi ketika agak terakhir mulai terasa membosankan karena mulai memasukan sedikit unsur-unsur drama, bahkan gue melakukan sesuatu yang belum gue lakukan sebelumnya yaitu tertidur di bioskop... Memang sih cuma tertidur sejenak tapi sumpeh lo gue belum pernah sekalipun tertidur di bioskop seperti saat nonton The Simpson Movie kemarin. Mungkin juga saat nonton film tersebut kondisi tubuh lagi kurang fit dan film komedi jenis The Simpson ini sama sekali tidak memacu adrenalin jadinya tertidur deh kita di dalam bioskop. Film The Simpsons ini sebetulnya adalah konsumsi orang dewasa tapi herannya banyak juga anak-anak kecil yang ikutan nonton, ngga nyadar kali orangtuanya kalau The Simpson itu bukan film kartun anak-anak.

Minggu, 05 Agustus 2007

Tersenyum pada orang gila

Ada orang gila yang biasa berkeliaran di seputar komplek tempat tinggalku, orang gila tersebut berwajah agak sangar, berkulit hitam legam (campuran antara kena gosong matahari dan daki akibat ngga pernah mandi), sedikit bau dan berambut keriting-keriting gimbal. Ngga pernah diketahui namanya tapi biar gampangnya kita sebit si bob saja (Dari Bob Marley, ngga mirip sih sebetulnya). Si Bob ini walaupun gila tapi ngga pernah ganggu orang lain palingan dia cuma ngoceh-ngoceh sendiri aja malah kadang-kadang dia memberikan kontribusi yang berguna bagi warga sekitar dengan rajin membersihkan got. Biasanya setelah membersihkan got, pemilik rumah akan memberi makanan kepada Bob.
Hari minggu siang kemarin sepulang membeli makan di warung padang, aku bertemu dengan Bob. Biasanya kalau ketemu Bob aku berusaha membuang muka karena walaupun cukup jinak tetep aja dia itu orang gila. Tapi saat itu kebetulan aku sedang berkhayal sesuatu yang agak lucu sehingga senyum-senyum sendiri dan tiba -tiba aku liat Bob sedang asik mengangkut sampah dari got di depan sebuah rumah. Terlanjur tertangkap basah oleh Bob sedang senyum-senyum sendiri aku langsung menoleh kepada Bob dan tersenyum sambil memandang wajahnya, aku pikir saat itu ngga ada salahnya sekali-kali bersikap ramah kepada orang gila sebab di juga tetap manusia juga. Reaksi Bob sungguh diluar dugaan, aku pikir dia akan balas tersenyum tapi ternyata dia malah memandangi aku dengan tatapan aneh seperti orang waras melihat orang gila. Walah-walah kok jadi kebalik sih, mungkin yang terlintas dikepala Bob adalah kok ada ya cewek cantik tapi kurang waras, senyum-senyum sendiri bahkan kepada orang asing.
Maksud hati mau sekali-kali bersikap manusiawi terhadap orang gila eh kok malah gue yang dianggap orang gila sama orang gila beneran.

Sabtu, 04 Agustus 2007

Donal Bebek Pergi Ke Pasar

Donal Bebek...
Mau Kemana?
Mau Kepasar
Membeli apa?
Membeli Baju
Warnanaya apa?
Warnanya putih
Putih putih melati ali baba
merah merah delima pinokio
siapa yang baik hati, cinderella
tentu disayang mama (Kadang kadang sering diganti pacar)
Masih inget ngga sama children rhyme diatas yang populer dikalangan anak-anak taun 80an? Tiba-tiba saja aku jadi pingin ngebahasnya, emang ngga penting sih tapi lumayanlah buat iseng-iseng mengenang masa kecil dulu...
Bahasannya :
1. Kenapa donal bebek yang disebut pertama? Karena pada jaman itu di Indonesia belum terkenal tuch tokoh kartun seperti Doraemon, Winnie The Pooh, Shinchan, Pocahontas, Tweety, Tazmania Devil, apalagi Monokuro Boo... Tokoh kartun pada jaman itu hanya terbatas pada tokoh kartun keluarga Walt Disney seperti Miki Tikus, Gufi, Pluto dan beberapa tokoh kartun MGM seperti Tom, Jerry, Scooby Doo dan teman-temannya. Diantara tokoh kartun idola ana-anak 80an yang paling adorable adalah si donal bebek ini, makanya dialah yang disebut pertama dalam children rhyme ini.
2. Kenapa donal pergi ke pasar? Karena pada jaman itu yang namanya ITC, Factory Outlet, Distro dan segala macam pusat grosir belum ada yang dibangun. Kalau mau beli baju ya ke pasar atau yang elitan dikit palingan ke Matahari. Berhubung di donal ini duitnya cekak maka dia cuma sanggup beli baju di pasar.
3. Kenapa donal membeli baju bukan celana? Yang ini ngga perlu dibahas panjang-panjang sebab semua orang tau kalau donal itu ngga pernah pake celana.
4. Kenapa donal beli baju yang warnanya putih? Donal memang terkenal selalu memakai baju berwarna biru tapi si Donal ini baru saja diterima jadi seorang trainee disebuah pasar swalayan sehingga mau ngga mau dia harus membeli baju berwarna putih...
5. Putih putih melati ali baba... Melati memang berwarna putih sama seperti bajunya ali baba
6. Merah merah delima pinokio... Supaya lebih nasionalis maka putih harus disandingkan dengan merah. Anak jaman taun 80an cuma tau delima sebagai buah yang berwarna merah lantaran strawberry masih belum jadi buah yang umum di konsumsi anak-anak jaman tersebut. Hubungan pinokio sama merah delima? Masih ngga dapet hubungannya pinokio sama merah delima... Setauku sih kalau pinokio berbohong maka hidungnya akan memanjang bukan memerah...
7. Siapa yang baik hati cinderella... Biasanya anak tahun 80an sebelum tidur suka didongengin secara lisan oleh ortu atau kakek-nenek mereka. Dongeng yang paling sering diceritakan adalah si kancil dan cinderella, si kancil itu anak nakal sering mencuri timun punya pak tani sehingga jadilah cinderella si anak tiri jadi anak baik. Maklumlah anak-anak jaman itu sebelum sekolah SD belum bisa baca jadi untuk menambah daya khayal harus didongengin, beda banget sama anak sekarang yang masih duduk di TK aja udah sanggup baca buku seri Narnia sendiri.
8. Tentu disayang mama... kata "mama" dalam kalimat penutup ini kadang-kadang sering diganti oleh anak-anak yang mulai centil dengan kata "pacar". Kalau dilihati dari segi korelasinya, yang paling pas memang disayang pacar sebab mama kandungnya cinderella sudah meninggal sedangkan mama tirinya sama sekali tidak sayang malah sering menyiksa cinderella. Cinderella jelas disayang pacar, bayangkan saja seorang pangeran nan tampan rela mencari Cinderella hingga ke pelosok kerajaaan hanya bermodalkan sebelah sepatu kaca yang lepas dari kaki Cinderella.
Ehmmm gitulah bahasan aku seputar children rhyme donal bebek pergi ke pasar. Ngga penting banget ya...

Jumat, 03 Agustus 2007

Unyil = Alien

Hari kamis sore kemarin sepulang kerja aku nonton TV dan iseng-iseng untuk pertama kalinya aku nonton acara Laptop si Unyil di Trans 7. Lumayanlah daripada nonton sinetron busuk dan acara berita yang isinya lagi-lagi membahas seputar keributan massa, penggusuran dan gombal-gombal kampanye. Untuk anak tahun 80an seperti aku ini pastinya sangat mengenal tokoh boneka si Unyil ini dengan baik, pada waktu masa jayanya si Unyil ini jadi acara favorit anak-anak di Indonesia. Format si Unyil versi baru ini ngga hanya menampilkan Unyil and the gank di panggung boneka saja tapi juga mulai berinteraksi dengan dunia nyata.
Setelah kembali menonton Unyil ternyata aku baru menyadari kalau ternyata Unyil dan para warga desa Sukamaju memiliki kekurangan fisik yaitu hanya mempunyai 4 jari di keduabelah tangan. Aku jadi teringat lelucon tentang Teori Konspirasi Unyil karangan blogger beken Miund (http://www.miund.com/). Tanpa maksud meniru lelucon mbak Miund ini, aku mau menambahkan teori konspirasi si Unyil berdasarkan khayalan aku sendiri sehabis nonton acara Laptop si Unyil.
Gini nih isi teori aku :
Unyil dan para warga desa Sukamaju itu sebetulnya adalah komunitas alien yang terdampar di bumi, lokasi tempat jatuhnya pesawat alien tersebut adalah di sebuah hutan lindung di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kelompok alien yang jatuh disini rupanya bernasib lebih baik ketimbang kelompok alien lainnya yang jatuh dan terdampar di wilayah Nevada, Amerika Serikat atau yang dikenal orang sebagai area 51. Jika alien yang terdampar di area 51 konon dijadikan bahan penelitian oleh para ilmuwan AS maka alien yang terdampar di Indonesia tersebut sukses beradaptasi dengan kehidupan masyarakat Indonesia karena secara fisik mereka agak mirip dengan manusia bumi.
Kenapa saya mencurigai Unyil dan warga desa Sukamaju lainnya sebagai Alien? Alasannya karena selain mereka memiliki hanya 4 jari tangan, wajah merekapun tak punya ekspresi, memiliki rambut yang sangat tebal dan gimbal mirip-mirip rambutnya Bob Marley gitu deh... dan yang paling jelas adalah ketika mereka berbicara, tanpa menggerakan bibir suara yang mereka keluarkan dapat terdengar dengan sangat jelas, mungkin mereka berbicara dengan suara perut seperti seniman ventroquist. Ciri lainnya yang nampak adalah ukuran tubuh mereka yang sangat mini bahkan lebih kecil dibandingkan dengan Homo Floresiensis spesies manusia paling kecil yang pernah ditemukan di muka bumi ini. Perkembangan fisik Unyilpun sangat lambat dibandingkan dengan manusia normal bahkan cenderung stagnan, buktinya selama hidup lebih dari 20 tahun Unyil masih berupa anak kecil sementara manusia normal sudah banyak terjadi perubahan, kalau dulu anak kecil sekarang sudah bisa bikin anak kecil juga...
Ya udahlah ngayalnya cukup sekian aja, kalau diterusin bisa-bisa akan makin liar aja...

Kamis, 02 Agustus 2007

Sandstorm - James Rollins

Cerita diawali dengan sebuah ledakan misterius di British Museum yang terjadi pada saat hujan badai. Menurut rekaman video pengawas, ledakan ini bukan hasil perbuatan teroris tapi berasal dari sebuah meteorit yang menjadi salah satu koleksi dalam museum tersebut. Ledakan di British Museum ini rupanya jadi awal petualang sang Dr. Safia Al-Maaz sang kurator museum yang memiliki masa lalu berkaitan dengan kejadian-kejadian selanjutnya. Bukan cuma Safia yang memiliki keterikatan dengan benda misterius tersebut, sang penyandang dana museum, Lady Kara Kensington pun rupanya menjadi penasaran untuk menyelidiki kasus menghilangnya sang ayah yang merupakan penemu meteorit tersebut. Ledakan misterius ini juga menarik perhatian berbagai organisasi militer berbasis pengetahuan, salah satunya adalah Sigma Force sebuah agensi mata-mata yang beranggotakan para ilmuwan yang dilatih layaknya seorang militer. Sigma Force mencurigai akan adanya sumber energi yang luar biasa dari meteorit tersebut, maka ditugaskanlah agen berpengalaman bernama Painter Crowe.

Cerita petualangan tanpa adanya tokoh antagonis ibarat sayur tanpa garam, maka untuk meramaikan kisah ditampilkan pula organisasi teroris bernama The Guilt yang juga mengincar sumber energi baru tersebut. Agar ceritanya makin seru, maka agen teroris jahat tersebut diceritakan adalah mantan partner dan kekasih Painter Crowe sendiri. Setting cerita di kota London hanya terjadi di awal cerita saja karena nantinya kita akan dibawa berpetualang ke daerah timur tengah, tempat dimana meteorit tersebut ditemukan.


Membaca Sandstorm ini ibarat menonton film Indiana Jones, kita diajak berpetualang menuju tempat-tempat peradaban masa lampau sambil memecahkan teka-teki dari artefak-artefak kuno. Rupanya James Rollins sang pengarang juga sengaja mengingkatkan pembaca akan kesamaan jenis antara buku ini dengan film Indiana Jones dengan menampilkan seorang tokoh seorang ahli arkeologi yang juga mantan pacar Safia bernama Omaha Dunn (Omaha dan Indiana sama-sama nama negara bagian di amerika). Petualangan seru dengan intrik-intrik supranatural dapat membuat adrenalin berpacu kencang tapi ternyata juga diimbangi dengan kisah manis cinta segitiga antara Safia-Omaha-Painter yang membuat tensi jadi agak turun.


Walaupun berbagai teori-teori fisika maupun kajian sejarah yang ditampilkan James Rollins dalam buku ini diragukan kebenarannya tapi ngga jadi masalah besar tokh namanya juga novel fiksi... Jadi kalau baca buku ini nikmatin aja ngga usah ikutan mikir apalagi kalau sampai menjadikannya referensi.

Rabu, 01 Agustus 2007

Multi Purpose Soap

Hari ini aku menemukan salah satu dari sample-sample yang harus aku kirim hari ini ada sebuah produk langka legacy dari tahun 80an yaitu Multi Purpose Soap alias sabun serbaguna. Tapi yang ini sudah banyak mengalami modifikasi terutama pada kemasannya yang tampil lebih menarik. Berhubung kecilnya di kampung jadi aku sempet ngalamin bergaul dengan benda bernama sabun serbaguna ini, disebut serbaguna karena sabun ini selain bisa untuk mandi juga dapat digunakan untuk cuci piring, cuci baju bahkan untuk keramas. Waktu aku kecil terdapat beberapa tipe sabun serbaguna ini ada yang berwarna hijau dan berukuran kecil dan ada juga yang berwarna putih krem berukuran agak panjang. Uniknya sabun yang berwarna putih krem ini biasanya bisa dibeli sepotong saja, apabila ada pembeli yang uangnya ngga cukup untuk membeli sepotong utuh maka penjualnya akan memotong sabun tersebut sesuai dengan harga yang akan dibeli customer. Kalau ngga salah merek sabun serbaguna yang paling top jaman aku kecil dahulu adalah sabun cap tangan.

Setelah dalam beberapa waktu belakangan ini menghilang karena orang cenderung memakai sabun yang lebih spesifik seperti sabun mandi untuk mandi atau detergent untuk cuci baju rupanya sabun multiguna ini masih bisa eksis. Mungkin target produsennya untuk kalangan menengah kebawah yang memiliki dana yang pas-pasan sehingga diharapkan mereka tertarik untuk membeli sebuah sabun yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan. Agar masih bisa bersaing dan sang targetnya masih mau melirik maka dilakukanlah beberapa perubahan yang paling kasat mata yaitu kemasannya yang sekarang tidak lagi "bugil" seperti jaman dulu. Mungkin si sabun serbaguna ini takut kena UU anti pornografi dan pornoaksi kali ya...


Yang berubah selain kini telah memiliki baju (baca : kemasan), sabun serbaguna jaman sekarang juga memiliki aroma yang lebih enak karena sepertinya sudah ditambahkan fragrance kalau sabun serbaguna jaman dulu sama sekali tidak memiliki wangi malah cenderung bau CPO. Untuk kemasannya sendiri kini telah dipakaikan plastik pembungkus dan hebatnya semua tulisannya menggunakan bahasa Inggris... namanya juga sekarang jadi multi purpose soap kaya MPV aja multi purpose vehicle, jadi si sabun serbaguna ini sekarang kita sebut MPS aja deh biar ringkes. Padahal kan target pasar MPS inikan kalangan menengah kebawah, kok pake bahasa inggris segala atau jangan-jangan mau diekspor juga ke luar negeri. Secara penasaran aku tanya kepada temanku yang hendak mengirim sabun ini, rupanya MPS ini memang tidak dijual di Jakarta dan sekitarnya dan masih dijual hanya di daerah Sumatera sana. Sedangkan MPS yang memiliki kemasan bahasa inggris itu rupanya memang untuk di ekspor!! Wow rupanya si MPS ini mau go international juga kaya Agnes Monica he...he... Mungkin bisa juga Agnes Monica dipakai sebagai model iklan multi purpose soap he...he... Langsung nolak kali dia, masa Agnes Monica yang gaul dan berpenampilan modern jadi model iklan sabun murahan?


Kalau si MPS ini mau go international kemana ya akan dipasarkan? Yang jelas sih sample sabun yang ada di tempatku ini untuk dikirim ke India, mungkin selain India MPS juga mungkin masih diminati negara-negara di Afrika yang rakyatnya lebih miskin daripada Indonesia. Atau bisa juga ke negara-negara yang sangat peduli terhadap lingkungan karena MPS menurut tulisan di kemasannya terbuat dari bahan natural yaitu minyak sawit, minyak kelapa, air dan fragrance yang berarti tidak mengandung detergent. Ehmm kalau saja si produsen MPS mau produknya laku bisa juga dia mempromosikan diri lewat semacam organisasi peduli lingkungan hidup atau ikut memsponsori acara sejenis Live Earth gitu deh... Kayanya kalau jenis promosinya seperti ini Agnes Monica ngga akan keberatan untuk jadi model iklannya.