Minggu, 09 September 2007

Masa SMAku

Sewaktu asik mengecek koleksi buku-buku, aku menemukan buku tahunan SMAku. Ketika kubuka halaman demi halaman buku tersebut aku langsung terkenang masa-masa SMAku. Kalau ada yang bilang masa SMA adalah masa yang terindah, tidak demikian denganku, justru masa kuliah adalah masa terindahku. Walaupun begitu masa SMAku ngga buruk-buruk amat untuk dikenang. Di SMA aku termasuk pelajar yang sangat tidak populer, sama sekali tidak ada prestasi yang aku torehkan baik di bidang akademis maupun di bidang eskul. Memang sih aku sering bolos tapi aku juga bukan pelajar badung yang bikin kenakalan spekta yang bisa membuat terkenal.
Baiklah kita kembali ke buku tahunanku yang telah berumur satu dekade lebih dikit. Buku bersampul kuning ini ternyata mampu membuka jendela ingatanku ke masa SMA yang nyaris aku lupakan. Entahlah seperti ingatanku akan masa SMA agak-agak kabur tapi setelah membuka kembali si buku tahunan tersebut, mulailah potongan-potongan kejadian di masa SMA dulu kembali muncul. Dulu aku mengambil kelas sos yang notabene satu-satunya kelas sos diangkatanku jadi ngga heran kalau teman sekelasku sama selama dua tahun. Ternyata dulu aku sempat mencorat-coret buku tahunan tersebut dengan komen-komen tentang teman-temanku. Ada yang kujuluki si senyum besi lantaran dia memakai kawat gigi, si skunk karena bb banget, robot hidup karena orangnya kaku berat. Ada seorang teman yang kujuluki si setan gunung karena sangat aktif di kegiatan pecinta alam, nyatanya sekarang si setan gunung telah jadi seorang host acara alam bebas di sebuah TV swasta. Wow hebat juga tuch anak bisa dapet kerjaan yang sesuai dengan hobinya.
Penasaran juga sih udah jadi apa mereka sekarang ini, beberapa berhasil terlacak akibat friendster tapi banyak yang telah hilang jejaknya. Diantara wajah-wajah tersebut ada satu orang yang aku penuhi dengan komentar-komentar negatif, dia itu putra seorang pejabat yang kelakuannya rada-rada tengil dan belagu. Badung dan begonya minta ampun tapi ngga pernah ada guru yang berani negor lantaran posisi bapaknya yang sangat berpengaruh. Sampai pada suatu saat, tiba-tiba ketika asik belajar didalam kelas datanglah seorang mbok-mbok yang tanpa malu-malu mendatangi kelasku dan dengan tergopoh-gopoh sambil membawa suatu bungkusan mencari temanku si tengil tersebut. beliau bilang den R... den R... obatnya ketinggalan nih... Ha...ha... kami sekelas tertawa terpingkal-pingkal dan si tengilpun menghampiri si mbok untuk mengambil bungkusan obat tersebut dengan muka merah padam. Si mbok tersebut rupanya pengasuhnya sejak kecil dan saat itu si tengil sedang kurang sehat dan dengan penuh cintanya dia mendatangi sekolah anak asuhnya untuk menghantarkan obatnya yang ketinggalan.
Satu lagi kenangan yang cukup aku ingat adalah ketika selesai ebtanas, bersama beberapa orang teman berencana untuk pergi berenang ke sebuah sport club. Ternyata salah seorang teman yang berencana akan membawa mobil tiba-tiba batal sementara pesertanya ada 8 orang dan mobil yang tersedia hanya sebuah starlet. Tapi rencana harus tetap jalan, alhasil starlet yang mini tersebut secara amazing bisa menapung 8 orang. Posisinya 3 di depan dan 5 di belakang, mungkin karena badan anak-anak sma belum mekar jadinya bisa muat, dan sialnya kolam renang di sport club tersebut sedang dikuras jadi tidak bisa dipakai. Seorang teman menawarkan sebuah ide yang cukup gila yaitu untuk pergi berenangnya di Mega Mendung dan anehnya kita semua langsung setuju walaupun sudah tau bakal sengsara abis. Si mobil starlet kalau bisa bicara mungkin akan habis-habisan menyumpahi anak-anak ngga punya otak ini. Sepertinya ngga mungkin 8 orang dalam sebuah starlet bisa menempuh perjalanan Bogor-Cisarua tapi sekali lagi mobil starlet milik temanku ini memang luar biasa berhasil mengantarkan kami hingga ke Mega Mendung dengan selamat dan lancar sebab sepanjang jalan kami tidak bertemu seorangpun polisi. Tapi begitu keluar dari mobil, badan ini rasanya ngga karu-karuan sehingga pada saat pulang beberapa dari kami memutuskan untuk pulang naik angkutan umum saja daripada harus umpel-umpelan lagi.
Ngga banyak memang memori akan masa SMaku yang menarik, sebenernya ada juga sih beberapa hal lagi tapi kayanya lebih baik aku simpan untuk diriku sendiri saja...

Tidak ada komentar: