Wok With Yan di bawakan oleh seorang juru masa keturunan Cina yang bernama Stephen Yan makanya jenis masakannya kebanyakan masakan oriental yang ngga akan pernah ketinggalan garlic atau bawang putih. Potongan bodynya mirip-mirip Jackie Chan tapi bedanya kalau Jackie Chan jago Kungfu si Stephen Yan ini gape banget dalam hal racik meracik bumbu. Sama seperti Jackie Chan, Stephen Yan juga pandai melucu tapi berhubung waktu itu aku belum mengerti bahasa Inggris jadi kadang-kadang ngga ngerti juga jokenya. Stephen Yan juga ngga kalah gesit sama Jackie Chan, apalagi dalam soal iris-mengiris dan cincang mencincang. Sambil mengiris bumbu dan sayuran dengan kecepatan yang luar biasa, mulutnya juga ngga berenti-berenti ngoceh dalam bahasa inggris dengan aksen cina yang kental. Yang lucu kalau si Stephen Yan ini meracik makanan yang agak-agak ngga halal, kadang-kadang terjemahan bahasa Indonesianya diganti jadi bahan lain. Kalau melihat dia masak sepertinya memasak itu adalah pekerjaan yang mudah dan sangat menyenangkan padahal kalau udah praktek sendiri di dapur, ngga semudah dan menyenangkan itu.
Yang jadi trademarknya adalah celemek yang dituliskan jargon-jargon seputar masak memasak, dan satu lagi ciri khas acaranya adalah Fortune Cookie yang akan diambil setelah selesai masak dan menterjemahkan artinya dalam bahasa Inggris. Para penonton yang hadir di studiopun akan dapat langsung menyicipi masakannya begitu selesai acara, konsep bagi-bagi makanan inilah yang pernah ditiru oleh Rudy Choirudin untuk acaranya Selera Nusantara. RCTI juga sempat menyelingi Wok With Yan dengan acara sejenis yang judulnya Yan Can Cook dengan host yang namanya mirip yaitu Martin Yan tapi Yan Can Cook ngga seasik Wok With Yan sebab Stephen Yan memang lebih juara dalam membawakan acaranya. Setelah selesai acara Wok With Yan akan dilanjutin dengan acara senam Basic Training, jadi habis kenyang mkan trus lemaknya langsung dibakar dengan bersenam ria...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar