Minggu, 21 Oktober 2007

Babi Ngepet

Masih mengenai tren film-film horor Indonesia yang lagi berkutat diseputar urban legend seperti Kuntilanak, Pocong, Jelangkung, Kuntilanak dan sebagainya, aku jadi ingat salah satu urban legend yang populer di daerah pedesaan terutama di pulau Jawa ini yaitu Babi Ngepet. Memang sih Babi Ngepet bukan termasuk mahluk halus atau jurig yang bertampang seram yang sangat digandrungi oleh penonton bioskop Indonesia. Tapi menurut aku sich Babi Ngepet ini punya potensi untuk jadi hit juga, seperti yang sudah diketahui banyak orang kalau Babi Ngepet itu termasuk mahluk jadi-jadian yang ngga kalah horornya sama setan-setan lokal.

Menurut urban legend yang pernah aku dengar, Babi Ngepet itu sebetulnya adalah manusia biasa yang mempunyai "ilmu" untuk mengubah dirinya jadi siluman berwujud babi, tujuannya untuk mencuri uang atau benda-benda berharga milik orang lain. Babi Ngepet biasanya beoperasi pada malam hari, untuk jadi Babi Ngepet seseorang harus mempunyai partner yang tugasnya untuk menjaga lilin sebab konon katanya kalau lilinnya sampai padam si manusia yang menjelma jadi babi tersebut tidak bisa kembali kewujud aslinya. Kenapa aku berpikir kalau legenda Babi Ngepet ini bisa jadi hit? Karena sebetulnya Babi Ngepet ini agak-agak mirip dengan mahluk jadi-jadian asal Perancis yang sudah populer secara International yaitu Werewolf. Atau seperti juga siluman Ular Putih yang populer di film-film silat klasik Cina tempo dulu.

Kalau digarap secara serius cerita seputar Werepig ini bisa juga sukses dijual seperti saudara bulenya Werewolf. Bahkan seharusnya bisa lebih hot karena Werepig atau Babi Ngepet ini juga ada kaitannya dengan mahluk halus yang sangat dgandrungi penonton film Indonesia. Aslinya Babi Ngepet ini beroperasi di desa-desa tapi supaya lebih seru mungkin setting film Babi Ngepet ini perlu dipindahkan ke kota dan si Babi ngga cuma mencuri ratusan ribu duit milik penduduk desa tapi Babi Ngepet versi milenium ini mencuri duit ratusan juta rupiah dari mesin-mesin ATM di kota. Supaya menambah unsur horornya, perlu banget ditampilkan akibat yang ditimbulkan dari perjanjian manusia babi tersebut dengan setan tersebut lengkap beserta akibat-akibatnya.

Aku sempat becanda dengan seorang teman mengenai Legenda babi Ngepet ini dan kemungkinan Babi Ngepet ini berurbanisasi ke kota yang nyaris disetiap sudutnya bisa ditemukan mesin ATM. Temanku ini berkomentar katanya pasti akan menjadi pemandangan yang tidak lazim kalau ada seekor babi jalan-jalan di tengah kota dan pasti sebelum berhasil mencapai ATM terdekat babi tersebut sudah diburu orang-orang untuk dijual ke lapo. Ehmm memang benar juga ya kata temanku ini, kalau seekor babi berkeliaran di desa yang dekat hutan masih cukup wajar tapi kalau ada seekor babi yang jalan-jalan di tengah kota pastinya akan sangat janggal sekali. Aku jadi mikir kenapa juga siluman lokal ini mentranformasikan dirinya ke bentuk seekor babi? Kenapa juga ngga ke bentuk yang lebih umum seperti anjing misalnya. Kan kalau bertranformasi jadi anjing nmasih bisa berjalan-jalan bebas di tengah kota, well namanya juga legenda yang kebenarannya saja masih diragukan apalagi asal-usulnya. Ehhmmm bicara soal Babi Ngepet jadi pengen makan Babi Goreng yang di Lapo Marpadot he...he...

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Wakakak! Ide bagus. Teus babi ngepetnya ada challenge sblm masuk the brotherhood of ngepets: merampok area pecinan, dg resiko jadi samcan 🤣🤣🤣