Temanku Cica ternyata baru tahu dari blogku yang kemarin kalau ada hantu yang namanya kalong wewe he...he... Kalau begitu baiklah akan aku perkenalkan mahluk yang satu ini. Istilah kalong wewe biasanya dikenal oleh masyarakat di daerah Jawa Barat dan Jakarta, sementara orang Jawa lebih mengenalnya sebagai wewe gombel. Kalo gak salah si Cica kecilnya di pulau Sumatera jadinya dia ngga pernah mendengar urban legend ini. Sama seperti kuntilanak, sundel bolong dan sebangsanya, kalong wewe juga termasuk urban legend yang di sebarkan orang-orang dari mulut kemulut dan kebenarannya sangat diragukan.
Menurut urban legend yang pernah aku kenal, kalong wewe itu berwujud seorang berwajah seram yang memiliki ukuran (maaf) payudara yang sangat besar tapi menglawer ke bawah. Kegiatan kalong wewe adalah nongkrong di atas pohon mulai pada saat menjelang malam hingga fajar akan menyingsing tapi ngga ada penjelasan sama sekali kemana sembunyi kalong wewe ketika siang tiba. Kegiatan kalong wewe yang hobi nongkrong diatas pohon itu mirip dengan kelakuan kelelawar yang dalam bahasa Sunda disebut kalong, mungkin dari situlah nama kalong wewe itu berasal. Konon kalong wewe itu punya hobi lain yang menakutkan yaitu menculik anak anak kecil yang masih keluyuran sendiri diluar rumah ketika malam menjelang. Hobi unik kalong wewe inilah yanh sering dijadikan senjata oleh orangtua di daerah tempat tinggalku duku untuk menakut-nakuti anaknya yang masih main diluar rumah ketika hari mulai gelap.
Untung orangtuaku bukan tipe ortu ngaco yang suka menakut-nakuti anaknya dengan omong kosong horor seperti itu. Aku sendiri mendengar urban legend ini dari teman-teman sekolahku duku sewaktu masih duduk di kelas 1 atau kelas 2 SD. Namanya anak kecil, percaya-percaya saja ketika ada yang bercerita kalau tetangganya diculik kalong wewe atau ada juga yang bercerita kalau pernah melihat sosok mahluk halus tersebut. Sempet juga sih aku jadi ketakutan sendiri tapi ketika aku bercerita tentang kalong wewe itu terhadap mamaku, dia bilang kalau kalong wewe itu sebetulnya tidak ada dan setan-setan dalam wujud apapun tidak akan pernah mengganggu anak yang percaya pada Tuhan. Dari situlah aku ngga pernah takut lagi terhadap hantu dan hanya menganggap segala macam urban legend itu ngga lebih seperti dongeng cinderella saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar