Minggu, 12 Agustus 2007

Teori Konspirasi antara Roy Suryo, Tukang Besi dan Tukang Tambang

Masih seputar kontroversi lagu Indonesia Raya versi 3 stanza, kali ini ngga ngomongin yang serius tapi mo ngebasas sebuah teori konspirasi ngga penting yang sangat disangsikan kebenarannya.


Kenapa Roy Suryo yang pakar telematika ini ngotot ingin mempopulerkan kembali lagu Indonesia Raya versi puanjaaaaaang banget ini? Rupanya ada konspirasi dibalik kasus ini. Roy Suryo ibarat catur hanyalah pionnya, sebetulnya yang sangat berkepentingan dan yang akan diuntungkan apabila lagu Indonesia Raya versi tiga stanza ini diwajibkan untuk dinyanyikan dalam acara-acara resmi adalah tukang besi dan tukang tali tambang.... Kenapa harus mereka yang dijadikan tersangka? Karena secara lagunya bertambah panjang maka tiang benderanya pun harus lebih ditinggikan, kalau ngga ditinggikan kasian banget pengerek benderanya. Sekarang aja dengan Indonesia Raya satu stanza saja benderanya dikerek pelan-pelan apalagi kalau sampai tiga stanza ngga kebayang musti semana lagi pelannya lagi para anggota paskibra harus mengerek benderanya. Jadi untuk menyeimbangkan antara lagu dengan kecepatan kerekan bendera maka mau tak mau tiang bendera disekolah-sekolah harus dibuat lebih tinggi tiga kali lipat daripada yang telah ada sekarang. Sudah pasti yang untung adalah tukang besi karena akan kebanjiran order besi untuk memperpanjang tiang serta jangan lupakan tukang tali tambang yang penjualan tambang untuk kerekan bendera pastinya akan naik juga.


Ha...ha.. yang paling menderita kalau lagu Indonesia Raya. tiga stanza ini diaplikasikan adalah para anak sekolah, tentara, polisi dan PNS yang setiap hari senin harus menghormat bendera sambil diiringi Lagu Indonesia Raya. Yang versi pendek aja udah pegel banget apalagi kalau sampai pake versi yang tiga stanza ini....

Tidak ada komentar: