Cerita petualangan tanpa adanya tokoh antagonis ibarat sayur tanpa garam, maka untuk meramaikan kisah ditampilkan pula organisasi teroris bernama The Guilt yang juga mengincar sumber energi baru tersebut. Agar ceritanya makin seru, maka agen teroris jahat tersebut diceritakan adalah mantan partner dan kekasih Painter Crowe sendiri. Setting cerita di kota London hanya terjadi di awal cerita saja karena nantinya kita akan dibawa berpetualang ke daerah timur tengah, tempat dimana meteorit tersebut ditemukan.
Membaca Sandstorm ini ibarat menonton film Indiana Jones, kita diajak berpetualang menuju tempat-tempat peradaban masa lampau sambil memecahkan teka-teki dari artefak-artefak kuno. Rupanya James Rollins sang pengarang juga sengaja mengingkatkan pembaca akan kesamaan jenis antara buku ini dengan film Indiana Jones dengan menampilkan seorang tokoh seorang ahli arkeologi yang juga mantan pacar Safia bernama Omaha Dunn (Omaha dan Indiana sama-sama nama negara bagian di amerika). Petualangan seru dengan intrik-intrik supranatural dapat membuat adrenalin berpacu kencang tapi ternyata juga diimbangi dengan kisah manis cinta segitiga antara Safia-Omaha-Painter yang membuat tensi jadi agak turun.
Walaupun berbagai teori-teori fisika maupun kajian sejarah yang ditampilkan James Rollins dalam buku ini diragukan kebenarannya tapi ngga jadi masalah besar tokh namanya juga novel fiksi... Jadi kalau baca buku ini nikmatin aja ngga usah ikutan mikir apalagi kalau sampai menjadikannya referensi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar