Minggu, 05 Agustus 2007

Tersenyum pada orang gila

Ada orang gila yang biasa berkeliaran di seputar komplek tempat tinggalku, orang gila tersebut berwajah agak sangar, berkulit hitam legam (campuran antara kena gosong matahari dan daki akibat ngga pernah mandi), sedikit bau dan berambut keriting-keriting gimbal. Ngga pernah diketahui namanya tapi biar gampangnya kita sebit si bob saja (Dari Bob Marley, ngga mirip sih sebetulnya). Si Bob ini walaupun gila tapi ngga pernah ganggu orang lain palingan dia cuma ngoceh-ngoceh sendiri aja malah kadang-kadang dia memberikan kontribusi yang berguna bagi warga sekitar dengan rajin membersihkan got. Biasanya setelah membersihkan got, pemilik rumah akan memberi makanan kepada Bob.
Hari minggu siang kemarin sepulang membeli makan di warung padang, aku bertemu dengan Bob. Biasanya kalau ketemu Bob aku berusaha membuang muka karena walaupun cukup jinak tetep aja dia itu orang gila. Tapi saat itu kebetulan aku sedang berkhayal sesuatu yang agak lucu sehingga senyum-senyum sendiri dan tiba -tiba aku liat Bob sedang asik mengangkut sampah dari got di depan sebuah rumah. Terlanjur tertangkap basah oleh Bob sedang senyum-senyum sendiri aku langsung menoleh kepada Bob dan tersenyum sambil memandang wajahnya, aku pikir saat itu ngga ada salahnya sekali-kali bersikap ramah kepada orang gila sebab di juga tetap manusia juga. Reaksi Bob sungguh diluar dugaan, aku pikir dia akan balas tersenyum tapi ternyata dia malah memandangi aku dengan tatapan aneh seperti orang waras melihat orang gila. Walah-walah kok jadi kebalik sih, mungkin yang terlintas dikepala Bob adalah kok ada ya cewek cantik tapi kurang waras, senyum-senyum sendiri bahkan kepada orang asing.
Maksud hati mau sekali-kali bersikap manusiawi terhadap orang gila eh kok malah gue yang dianggap orang gila sama orang gila beneran.

Tidak ada komentar: