Minggu, 23 Maret 2008

Macet..macet...

Kembali kita mendapatkan bonus libur panjang atau bahasa kerennya Long Weekend mulai dari hari Kamis sampai Minggu. Kesempatan tersebut banyak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk pergi ke luar kota termasuk aku yang memilih untuk pulang ke rumah orangtuaku. Sebetulnya aku sadar sih kalau long weekend itu bakalan macet tapi aku benar-benar tidak menyangka kalau macetnya bakal luar biasa seperti itu. Perjalanan ke rumah orangtuaku yang biasanya hanya menghabiskan waktu sekitar 2 jam saja (itupun jika masih pakai macet), pada hari kamis kemarin harus ditempuh dalam waktu 4 jam lebih. Sampai-sampai orang di dalam bus memilih turun dan malahan sempet-sempetnya pakai acara jajan di warung tepi jalan segala.
Aku pikir long weekend kemarin tidak akan terlalu macet karena jatuh pada tanggal tua dan kondisi perekonomian pun sedang lesu akibat kenaikan harga berbagai macam kebutuhan pokok. Tapi perkiraanku itu meleset total, walaupun sedang susah hidup tapi masyarakat tetap saja butuh hiburan mencari suasana lain. Sepanjang jalan aku lihat aneka kendaraan dipakai untuk berwisata mulai dari kendaraan pribadi hingga angkutan umum seperti metromini dan mikrolet yang di carter untuk keperluan pribadi. Volume kendaraan yang banyak tersebut memadati jalan-jalan menuju luar kota Jakarta dan keadaan diperparah oleh kondisi jalan yang berlubang-lubang, alhasil kemacetan menjadi kian sadis.
Orang-orang Jakarta yang sudah merasa sumpek dengan kota Jakarta dan segala permasalahannya berusaha mencari pelepas ketegangan dengan pergi keluar kota. ironisnya justru dalam perjalanan berlibur keluar kota tersebut, mereka kembali harus menghadapi masalah klasik yang biasa ditemulan di Jakarta yaitu macet... Memang susah hidup di Jakarta ini, sehari-hari sudah harus berjibaku dengan kemacetan yang bikin stress eh ketika hendak berlibur malah harus bermacet-macet ria lagi. Benar-benar tdak bisa lolos dari kemacetan.
Lucunya, dikala orang Jakarta pergi berlibur ke daerah luar kota seperti Bandung, Puncak, Sukabumi dan Bogor, orang-orang daerah tersebut malah berwisata ke Jakarta. Orang-orang daerah tersebut ada yang pergi ke tempat-tempat wisata seperti Ancol dan ragunan dan tak sedikit pula yang melakukan wisata belanja ke mal-mal atau ITC. Ya begitulah manusia, lebih suka rumput orang lain daripada rumput sendiri. Jalanan yang sudah semrawut jadi makin kacau balau makanya ngga heran kalau waktu yang ditempuh jadi extra lama. Kapan ya kita bisa menikmati perjalanan kita tanpa dibayangi oleh kemacetan??

Tidak ada komentar: