Masih ingatkah anda akan sosok bapak bertopi baret, berkemeja batik dan berkacamata yang hadir setiap hari minggu sore di TVRI untuk mengajarkan anak-anak Indonesia cara menggambar yang baik lewat acara "Gemar Menggambar"? Untuk anak-anak era tahun 70an dan 80an awal tentu akan sangat mengenal pria ramah dan yang memiliki senyum khas tersebut, yap Pak Tino Sidin boleh dikatakan heronya anak-anak era tersebut karena sejelek apapun gambar kita beliau akan memujinya dengan tulus, baguuus...baguuuus katanya.
Dengan sikap yang sangat kebapakan Pak Tino mengajarkan cara menggambar dengan cara sederhana yang mudah diikuti anak-anak, tapi berhubung memang dasarnya aku ngga becus ngegambar hasilnya tetap aja ngga karu-karuan. Acara Gemar Menggambar ini biasanya dibagi dalam dua paruh. Paruh pertama adalah belajar membuat gambar bersama Pak Tino, kata-kata yang paling sering keluar dari mulutnya adalah "Garis Lurus" dan "Garis Lengkung". Di paruh kedua Pak Tino akan memperlihatkan hasil karya anak-anak yang telah masuk ke redaksi acara Gemar Menggambar, disinilah Pak Tino dengan baik hatinya mengobral kata Baguuus... baguuus...
Sempat juga acara Pak Tino ini diselingi oleh pengajar lukis yang lain yaitu Kak Alex tapi tetep aja bintangnya adalah Pak Tino karena Pak Alex ngga se asyik Pak Tino. Saat ini Pak Tino sendiri sudah almarhum tapi kenangannya masih membekas di anak-anak Indonesia kelahiran tahun 70an. Sayang sekali acara seperti itu sudah tidak ada lagi di TV saat ini padahal acara sejenis ini jauh lebih bagus daripada sinetron-sinetron busuk yang sekarang sangat menjamur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar