Kamis, 24 April 2008

Bu Siti vs NAMRU-2

Bu Menkes Siti Fadilah Supari bikin berita lagi, kasusnya masih ngga jauh-jauh dari persoalan flu burung. Kalau dulu ia sempat menabuhkan genderang perang dengan WHO (World Health Organization) dan Amerika Serikat dengan menolak memberikan sample virus flu burung kepada mereka. Alasan Bu Siti pada waktu itu karena mencurigai niat WHO dan AS dalam pengembangan vaksin flu burung bukan murni untuk kemanusiaan tapi murni bisnis semata. Seperti yang terjadi pada virus flu burung di Vietnam, setelah berhasil membuat vaksin flu burung, AS menjual vaksin tersebut ke Negara-negara lain terutama Negara dunia ke-3 yang jadi korban flu burung dengan harga yang sangat mahal. Tindakan keras Bu Siti ini mendapat beragam tanggapan, ada mengecam dan ada juga yang memuji sebagai symbol perlawanan dunia ketiga terhadap kapitalisme Amerika Serikat.


Kali ini Bu Siti bikin berita lagi melalui aksinya menyatroni kantor NAMRU-2 (Naval Medical Research Unit), unit penelitian medis angkatan laut AS yang bertugas meneliti penyakit menular dan penyakit tropis, termasuk malaria, muntaber, AIDS, dan flu burung. Kedatangannya yang bersama wartawan itu pun ditolak aparat yang bertugas di sana. Kantor NAMRU-2 yang berada di kompleks kantor Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jalan Percetakan Negara 29, Jakarta memang ketat penjagaannya, untuk bisa masuk kesana saja harus mengantongi ijin dari kedubes AS. Maka dari itu ngga heran kalau NAMRU-2 ini dicuragi sebagai salah satu fasilitas dinas rahasia Amerika Serikat.

Polemik kian merebak ketika bu Siti mempertanyakan keberadaan NAMRU-2 tersebut dan tentu saja beliau juga melarang semua Rumah Sakit di Indonesia untuk menyerahkan sample virus flu burung ke NAMRU-2. Nama Dino Pati Djalal, salah seorang jubir Presiden, ikut terbawa-bawa dituding sebagai agen asing yang melindungi NAMRU-2. Entah siapa yang menyebarkan gosip itu tapi bu Menkes yang sempat dituduh sebagai penyebar gossip tersebut membantah telah mengeluarkan statement tersebut. Baiklah kayanya bakalan seru nih keributan baru antara Bu Menkes VS WHO dan Amerika Serikat.


Gosip-gosip soal fasilitas rahasia intelejen asing serta mata-matanya membuat aku ingat pada film-film spy seperti James Bond atau novel-novel karya Robert Ludlum. Untuk masalah NAMRU-2 ini paling cocok disandingkan dengan seri petualang Jon Smith si Agen Covert-One. Dikisahkan kalau dalam penyamarannya Jon Smith bekerja sebagai peneliti militer untuk U.S. Army Medical Research Institute of Infectious Diseases (USAMRIID). Kebetulan banget kalau NAMRU-2 itu mirip dengan USAMRIID, jadi mungkin aja ada peneliti di NAMRU-2 yang seperti Jon Smith yang ternyata sebetulnya seorang agen rahasia.

2 komentar:

dedi mengatakan...

you said, "...isi Blog ini ngga penting banget makanya jangan pernah menjadikan isi blog sebagai acuan hidup anda..."
hmm - kontra indikasi akut antara narsis dengan over low profile (hekhek ugh)
Untungnya, dan bagian yang ini gw suka bgt, komplikasi kecerdasan dan keberanian...
gw gak percaya kalo elo pengecut.

Anonim mengatakan...

Some of the challenges I faced included routines could order p90x workout have you do, but you should also expect to see better results than you may expect!

More than 70 different ingredients order p90x workout were chosen
from around the almost died when her pancreas stopped producing insulin.

Getting these going means that you will be working could be the best choice because this way you're not pushing to catch up.

my blog post ... how to use p90x dvds in order