Selasa, 29 April 2008

Shahrazaad


Melintasi daerah jalan Casablanca menuju arah kampung melayu mulai dari Daeng Tata kita akan menemui banyak sekali tempat makanan. Salah satunya yang selama ini sering menarik perhatianku adalah sebuah rumah makan yang bentuknya mirip tenda, namanya juga berbau timur tengah Shahrazaad. Kesan timur tengah makin sempurna dengan tampilan gambar seorang wanita yang wajahnya nampak mengintip dari balik cadar dengan tatapan mengundang. Setelah beberapa kali melewati tempat itu, akhirnya diputuskanlah untuk menjajal rumah makan tersebut.


Pada papan nama di depannya, rumah makan ini mengusung menu internasional namun sesuai dengan tema dan nama, rumah makan ini memang mempunyai spesialisasi pada makanan khas timur tengah. Disamping itu tentu saja ada makanan internasional lainnya seperi makanan eropa, India dan Cina. Interior bagian dalam rumah makan juga cukup kental dengan nuansa timur tengahnya. Menunya juga menggunakan tiga bahasa yaitu bahasa Inggris, bahasa Indonesia dan tentu saja dalam tulisan Arab.


Kuatir lidah dan perut akan mengalami ketidaknyamanan apabila memesan menu yang “tidak biasa” maka kami memutuskan untuk memesan menu yang sepertinya cukup aman yaitu “Shahrazaad Mix”. Shahrazaad Mix ini merupakan campuran aneka daging barbecue yang disajikan dengan French fries, salad dan cane. Daging barbecuenya terdiri atas daging ayam, daging kambing, dan daging sapi cingcang yang dibentuk seperti sate masing-masing jenis daging ada 2 tusuk serta sepotong lamb chop. Tastenya memang terasa timur tengahnya namun berhubung ini adalah jenis panggangan jadi tidak terlalu terasa kencang. Saladnya beda dengan salad western yang menggunakan mayonnaise, salad shahrazaad menggunakan olive oil dan campuran rempah-rempah khas timur tengah. Kentang gorengnya sih tidak terlalu jauh dengan French fries pada umumnya namun tetap dibubuhkan sedikit bumbu khas timur tengah.


Untuk minuman aku memilih untuk mencoba mint tea karena aku pikir mint kan bisa menjadi soluble rasa rempah-rempah yang menempel di mulut. Soal rasa walaupun tidak terlalu istimewa namun masih lumayanlah dan masih bisa diterima oleh lidah dengan baik. Membicarakan soal harga, Shahrazaad ini termasuk mahal juga maka dari sehabis makan santai sambil ngobrol aja dulu karena tempatnya juga tidak terlalu ramai.


Sebetulnya selain ada makanan timur tengah, disana juga disediakan shisha alias rokok arab. Disebut rokok juga ngga terlalu tepat sebab bentuknya sama sekali tidak seperti rokok. Melihat shisha ini aku jadi teringat dengan bong tapi ini versi besarnya. Jika ingin mencoba shisha, Shahrazaad menyediakan shisha aneka rasa seperti apel, jeruk, strawberry dan lain-lain. Untuk shisha aku tidak mencobanya karena memang lagi sakit tenggorokan dan juga aku agak meragukan ke higienisan shisha. Jika kebetulan lewat daerah jalan Casablanca dan bosan dengan menu makanan yang itu-itu saja maka bolehlah mampir ke Shahrazaad ini.

Tidak ada komentar: