Senin, 26 November 2007

Alat Jahit Portable

Barang-barang made in China yang benar-benar sudah mengekspansi pasar Indonesia. Peredarannya mulai dari pasar swalayan jaringan international hingga ke pasar tradisional becek dan bahkan sampai ke pedagang asongan. Jenis barang buatan Cina ini macam-macam jenisnya, kalau dulu barang made in China banyak yang berjenis bajakan barang-barang bermerk tapi sekarang ini mulai banyak juga barang-barang unik yang cukup inovatif juga. Seperti yang aku jumpai dalam sebuah bus kota, seorang pedagang asongan menjajakan sebuah alat yang dia klaim sebagai mesin jahit portable ha...ha...
Mesin jahit portable? jangan dibayangkan bentuknya yang sebesar mesin jahit beneran. Seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas, mesin jahit portable atau sebetulnya lebih tepat disebut sebagai alat jahit ini bentuknya mirip dengan peralatan kantor yang disebut pengkokot (hekter, jepretan) namun dilengkap oleh jarum dan benang. Menurut penjualnya cukup mengeluarkan uang kecil Rp. 10.000 kita tak perlu lagi pergi ke tukang jahit. Sang penjualpun tak lupa mengadakan demo kecil-kecilan tentang cara dan penggunaan alat tersebut. Cara mempresentasikan promosi dagang jualannya bikin aku jadi penasaran dengan alat lucu tersebut. Aku iseng-iseng membelinya dengan tujuan bukan sama sekali untuk menjahit namun hanya sekedar iseng pingin tahu cara kerja alat tersebut. Seorang ibu disebelahku komen katanya percuma saja beli alat tersebut lantaran fungsinya sangat jauh dengan mesin jahit beneran tapi aku bilang kepada ibu tersebut tujuan aku membeli alat tersebut karena ingin tahu cara kerjanya.
Sesampainya di rumah aku langsung mencoba alat tersebut, rupanya setelah mempraktekannya sendiri aku harus mengakui kalau abang penjualnya memang jago berpromosi. Cara menggunakannya mirip menggunakan alat jepretan, kalau melihat demo yang dilakukan sang penjual di bis cara penggunaan alat ini nampak mudah namun setelah mencoba sendiri baru ketauan kalau cara penggunaannya tidak mudah dan hasilnya tidak sebaik seperti yang di demokan di atas bus. Selain itu seperti umumnya barang-barang made in China lainnya yang kualitasnya berbanding lurus dengan harganya, setelah beberapa kali dicoba sudah mengalami kerusakan ringan. Kerusakannya hanya lemnya saja yang lepas namun sebetulnya masih dapat difungsikan. Mumpung lemnya copot sekalian saja aku buka untuk melihat dalamnya, sebetulnya dalamnya mirip dengan jepretan hanya saja mengalami sedikit modifikasi dengan mengganti bagian atasnya dengan jarum jahit seperti yang dipakai untuk di mesin jahit sungguhan dan plus ditambah tempat benang di bagian sampingnya.
Secara ide, alat jahit mini ini cukup brilian. Kalau saja pembuatannya lebih diseriuskan tentu akan menjadi barang yang sangat berguna karena alat jahit seperti ini sebetulnya cukup praktis dan dapat digunakan untuk kegiatan jahit menjahit ringan seperti membuat tambalan. Kalau dulu Jepang terkenal sebagai bangsa yang inovatif maka sepertinya sebutan ini bakalan bergeser ke negara tetangganya China. Apalagi saat ini negara China juga sedang pesat-pesatnya membangun perindustrian.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

bener..gw sempet tergiur pengen beli. tapi karena mikir made in cina..jadi males deh...

maya mengatakan...

sy udah beli...
tapi gak bisa dipakeeeee..


T T