Pagi-pagi aku jajan gunting-gunting... what's gunting-gunting? Nama resmi yang diberikan abang penjualnya adalah Kue Khas Medan. Kue disini jangan dibayangkan seperti kue tart atau kue apem tapi Kue Khas Medan ini terdiri beberapa makanan yang bentuknya seperti siomay, lumpia, coy pan, petak-petak sagu dan talas goreng yang diberi kuah berupa sambal encer seperti untuk asinan. Menurut yayangku yang memang dibesarkan di Medan, makanan tersebut memang sudah lama dikenal di Medan dan orang sana sering menyebutnya sebagai gunting-gunting karena penjualnya memakai gunting untuk memotong-motong kue-kue tersebut. Anyway tadi pagi aku sudah makan seporsi gunting-gunting tersebut lalu dilanjutkan makan mangga. Kira-kira jam sembilanan aku minum susu jatah kantor. Lalu sekitar jam 10an Riska mengabarkan kalau dia sedang membuat mashed potato. Semula aku hanya ingin icip-icip saja ternyata mashed potatonya yummy banget, alhasil aku ngga sekadar icip-icip tapi benar-benar makan lagi. Riska tidak hanya menjamu dengan mashed potato andalannya saja tapi lengkap dengan pencuci mulutnya berupa ice cream vanilla, uhhhmmm simply irresistible.
Wow Mashed Potato dan Ice Cream Vanilla ternyata jodoh yang sangat cocok, kombinasi keduanya membuat mulut ini tak mau berhenti mengecap kenikmatannya. Sudah pasti kenyang dong... Masih belum selesai karena jam dua belas adalah jam makan siang dan kami tetap pergi ke kantin untuk kembali mengisi perut ini dengan nasi beserta lauk-pauknya. Fuih... gak sekedar kenyang tapi kuenyaaang bangeet. Efek dari terlalu kenyang bagiku adalah otak yang jadi agak membego. Hasilnya aku ngga ada ide lain untuk mengisi blog ini kecuali hanya sekedar mengungkapkan rasa kekenyanyan ini....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar