Bagi mereka yang mengalami masa TV hanya satu pilihan yaitu TVRI pasti masih ingat denga sosok seorang wanita paruh baya yang menjadi pembawa acara pelajaran bahasa Inggris di TVRI dulu, namanya adalah Nisrina Nur Ubay. Acara pelajaran bahasa Inggris ini dibawakannya bergantian dengan Bapak Anton Hilman. Aku ingat waktu itu masih sekolah TK dan SD, sebetulnya aku ngga ngerti juga dengan acara pelajaran bahasa Inggris yang dibawakannya maklum anak jaman dulu kan ngga seperti anak jaman sekarang yang dari sebelum TK udah diajarin bahasa Inggris. Walaupun aku ngga ngerti tapi penampilan bu Nisrina yang cukup trendy untuk ukuran jaman itu bikin aku senang menyimaknya. Gaya rambut keriting mekar, blouse berenda dan kacamata sebesar tatakan gelas yang biasa dikenakan bu Nisrinah jelas lagi in banget di dunia permodean tahun 80an. Dalam bayanganku waktu itu penampilan bu Nisrina mirip penampilan seorang sekretaris ideal, yang menurut aku saat itu adalah profesi bergengsi bagi seorang wanita selain pramugari dan polwan. Secara memang ngga ngerti juga dengan acaranya jadi aku ngga bisa terlalu banyak komen soal acara bahasa Inggris yang dibawakannya di TVRI namun nampaknya beiau sangat menguasai bidang yang ditanganinya itu. Sempat juga bu Nisrinah mengisi kolom pelajaran bahasa Inggris di majalah entah Bobo atau Kawanku (aku tidak begitu ingat pasti namun salah satu diantara keduanya).
Gimana ya kabarnya Bu Nisrina sekarang ini? Coba cari tahu informasinya di internet tapi tidak ada yang menceritakan kegiatan beliau saat ini. Padahal program seperti pelajaran bahasa Inggrisnya ibu Nisrinah itu masih perlu lho, mungkin buat anak-anak kota yang dah jago bahasa Inggrisnya tidak akan tertarik tapi masih berguna untuk turut mencerdaskan anak-anak di desa yang belum ada lembaga kursus bahasa Inggrisnya. Lagipula program pendidikan seperti ini lebih bermanfaat daripada acara sinetron busuk perusak moral. Selain berguna bagi anak-anak desa juga berguna bagi para pramuwisma atau siapa saja yang ingin memperbaiki nasib dengan bekerja di luar negeri sebagai TKW/TKI. Paling ngga dengan mengerti bahasa Inggris sedikit-sedikit para pekerja migran kita ini tidak akan dibodohi oleh agen atau majikannya. Selain itu Puteri Indonesia yang bakalan ikut kejuaraan kecantikan sedunia atau Miss Universe Pageant juga harus diberilan kursus privat langsung bersama bu Nisrina supaya ngga malu-maluin lagi nyebut Indonesia is a beautiful city.
Tapi sebetulnya yang perlu pelajaran bahasa Inggris dari Ibu Nisrina Nur Ubay bukan cuma anak-anak di desa atau calon TKI ataupun calon peserta miss Universe tapi juga seluruh rakyat Indonesia termasuk para pejabatnya yang ngaku udah jago bahasa Inggris. Contoh paling nyata adalah istilah busway. Di Jakarta ini ada sebuah moda transportasi baru yang berbentuk semacan bus namun mempunyai jalur sendiri. Nama resminya sebetulnya adalah bus Transjakarta tapi lebih populer dengan sebutan busway, sehingga nama jalan khususnya itu adalah jalur busway... Bu Nisrina kebingungan berat lantaran menurut sepengetahuannya busway berarti jalur bus tapi kenapa jadi nama angkutannya??? Kuatir dirinya telah pikun, bu Nisrina segera menelepon rekan sesama pembawa acara program bahasa Inggris di TVRI dulu yaitu Bapak Anton Hilman namun Pak Anton pun ikut bingung juga. Karena penasaran beliau pergi ke Gramedia untuk mencek isi semua kamus Inggris-Indonesia mulai dari yang mahal hingga yang termurah untuk mengetahui apakah kata "way" itu sekarang punya arti baru. Ternyata menurut semua kamus yang ada di Gramedia kata "way" masih bekutat seputar jalan atau jalur atau cara. Lantaran semua orang termasuk sang pengagas moda transportasi baru ini menyebut kendaraan tersebut sebagai busway akhirnya Bu Nisrina menyerah, beliau menyimpulkan kalau busway artinya bus yang punya jalur (way) nya sendiri.
Kalau bu Nisrina baca blog ini juga beliau akan terkakak-kakak mentertawakan penulisnya yang kadang-kadang suka menggunakan instilah dalam bahasa Inggris yang tidak tepat penggunaannya. Maka dari itu aku sengaja tidak memasang foto bu Nisrina karena malu terhadap beliau...
19 komentar:
iya ya...kemana nih beliau sekarang. Saya masih inget benget wajah beliau. Saya cari di youtube juga ngga ada. Nisrina Nur Ubay hehehe....long time ago...
Halo Ina,
Saya butuh foto Mrs Nisrina donk.
Dibagi yha.
Salam,
erik tapan
Saya ingat sekali suara dan senyum nya yg khas.
Saya ingat sekali suara dan senyum nya yg khas.
ia tolong info donk gimana beliau sekarang .... i feel like i kinda owe my English skill to her (aseeek) eternally thanks. big fans. cheers
Saya juga kangen dengar suaranya yang lembut pada saat mengajari kita bahasa inggIng di TVRI dulu yang acaranya diputar antara jam 5-7 malam.
Kangen ibu nisrina nur ubay
Saya kesini krn penasaran jg dg kabar beliau. Saya pernah ngampirin beliau waktu ikut seminar sehari semasa sekolah dulu, beliau penyaji y.Baek banget,kita sempet foto2(pake kamera panitia,sayang y)trus map saya dibubuhi tanda tangan y.
Kangen bu nisrina dulu dosen saya di ikip Jakarta zaman pak Harto
Terus terang saya terkesan dengan bahasa Inggris Ibu Nur Ubay ini. Cengkoknya enak betul.
Kenapa susah dilacak ya ini guru kita yang satu ini....??. Kangen berat Bu.......
A big fan/kan cuma satu org/Fan is a singular countable noun."Fans" is the plural form of it .Try to always capitalize "I" when it comes to the singular first pronoun which means "saya"! Haha udh kedengeran kyk Ibu Nurubay gak gue ya...😂
And "English skillS" (plural) not English skill (singular) since English skills are consist of four expertises which are: Reading, writing, listening, and speaking.🤗
Ibu Nisrina sudah Almarhumah, dan saat ini suami beliau pak haji ubay jg sedang sakit, mohon doanya,, kebetulan saya adalah tetangga beliau
Berapa umur suaminya ? Semoga lekas sembuh
Anda dekat dgn beliau. Berapa umur suami almh ? Semoga lekas sembuh
Saya keponakannya Om Ubay suami dr Nisrina Ubay, kebetulan sewaktu saya nikah mereka yg mengantar saya menuju rumah mempelai wanita. Saat ini Om Ubay sedang berbaring sakit dgn usia diatas 80th. Doakan semoga beliau cepat sembuh. Aamiiin
Berarti keduanya (pak Anton Hilman dan bu Nisrina) sudah mendahului kita.
Maaf waktu sy sekolah dulu, sy lebih sering nonton yg pak Anton hostnya. Sepertinya pak Anton membawakan level yang materinya lebih tinggi daripada bu Nisrina (mungkin sdh berbagi waktu itu).
Siapa yang pernah mengikuti Pelajaran Bahasa Perancis di TVRI ?? Saya lupa jejak nya, nama pengasuh nya atau pun waktu tayang nya .. ??
Posting Komentar