Selasa, 15 April 2008

Biofuel

Ada sebuah tulisan menarik yang dimuat di harian “Kompas” hari ini, judul artikel tersebut adalah “Biofuel, Pangan, dan Kemiskinan” oleh Khudori. Tulisan tersebut akan membuka mata pembaca akan “sisi gelap” dari biofuel yang selama ini didengung-dengungkan sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan. Isu ancaman pemanasan global membuat manusia berlomba-lomba untuk menciptakan aneka bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan termasuk biofuel ini.


Klaim biofuel sebagai bahan bakar ramah lingkugan ternyata diragukan kebenarannya. Siapa sangka proses produksi pembuatan bahan bakar biofuel ternyata justru menghasilkan emisi CO2 yang besar karena industri pengolahannya digerakan oleh energi batubara. Jadi kalau dilihat dari awal proses pengolahannya sebetulnya emisi rumah kaca yang dihasilkan biofuel ini sama saja dengan bahan bakar konvensional lainnya.


Biofuel dicurigai sebagai salah satu penyebab deforesisasi melalui ekspansi perkebunan sawit secara besar-besaran terutama di Malaysia dan Indonesia yang keduanya merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia. Sungguh sangat percuma, tujuan pemakaian biofuel adalah untuk mengurang efek rumah kaca tapi disisi lain untuk membuat produksi massal biofuel ini malah mengorbanan hutan yang dikenal sebagai paru-paru dunia.


Biofuel juga digadang-gadangkan akan berpotensi memberikan manfaat kepada pedesaan dan menciptakan lapangan kerja yang baru. Teori ini memang benar tapi kalau biofuel dikembangkan oleh komunitas lokal dengan melibatkan petani-petani kecil. Namun pada kenyataannya industri biofuel dikuasai oleh penguasa kapital.


Titik kelemahan biofuel yang paling fatal adalah kenyataan kalau biofuel dibuat dari bahan pangan untuk membuat minyak seperti kedelai, jagung, sawit, gandum dan tebu. Pertumbuhan produksi pertanian ternyata tidak berkembang seimbang dengan kebutuhan pasar produk pertanian. Akibatnya harga bahan pangan jadi meroket, yang susah tentu saja rakyat keci. Industri besar seperti industri pengolahan biofuel yang bermodal lebih kuat tentu lebih mendapatkan prioritas daripada rakyat jelata yang berpenghasilan pas-pasan. Sebuah tambahan catatan buruk bagi biofuel karena bisa dikatakan industri biofuel menjadi salah satu pemicu krisis pangan.


Sungguh ironis kalau biofuel yang semula diciptakan dengan sebuah niat mulia untuk menyelamatkan dunia dari ancaman bencana akibat pemanasan global justru malah menjadi sumber kesusahan baru bagi umat manusia. Mungkin sebaiknya dicari bahan pembuat biofuel yang bukan berasal dari bahan pangan, misalnya saja dari tanaman Jarak yang ditanam di areal bekas hutan yang telah gundul akibat illegal logging . Sementara untuk industri pengolahannya sendiri bisa menggunakan energi matahari yang memang kian ganas saja akibat bolongnya lapisan ozon.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

You will see why distinct from the Lean and Doubles selection since order
p90x europe you should do Cardiovascular exercise and Strength training both equally.
Aside from the daily challenges of living with type 1 diabetes, of good bacteria in the intestinal tract,
which helps increase overall digestive health. Stretching workouts and powerful cardiovascular workouts are lot more dedication
and time, you will need to set aside up to 2 hours and 20 minutes on some days.


My web blog ... they said