Senin, 21 Januari 2008

Percakapan dalam Angkot

Kemarin siang ketika aku baru saja naik mikrolet M16 jurusan Kalibata-Kp Melayu ada seorang ibu-ibu bertanya kepadaku dimanakah letak Gelanggang Remaja Jakarta Timur. Entah kenapa kok ibu itu bertanya padaku padahal aku kan baru naik, mungkin karena tampangku yang bisa dipercaya kali ya...

Ibu : "Maaf dek... numpang tanya, klau mau ke Gelanggang Remaja Jakarta Timur turunnya dimana ya?"

Aku : "Di depan nanti ada halte busway, turun aja disitu. Nanti saya kasih tau deh kalau dah nyampe..."

Rupanya ada seorang bapak yang tersinggung kenapa ibu tersebut bertanya padaku bukan pada dia yang dari tadi sudah seangkot sama si ibu. Ketika aku ngomong dengan si Ibu diapun ikutan nibrung

Bapak : "Oh bentar lagi tuh bu nyampe..."

Ketika baru sampai di lampu merah Polonia, si Bapak menyuruh turun si ibu

Bapak : "Turun sini bu tinggal nyebrang dan jalan dikit"

Secara aku tahu persis lantaran Gelanggang Remaja adanya persis di depan kantorku, lampu merah Polonia masih sekitar 30M lagi dari gelanggang, aku berusaha mengkoreksi informasi si Bapak sok tahu tersebut.

Aku : "Masih agak jauh, nanti di depan saja pas halte busway"

Si bapak so tau masih aja nyolot

Bapak : "Tuh bu itu gedungnya dah keliatan..." (sambil menunjuk gedung PPFN)

Si ibu nyaris mempercayai omongan si bapak sok tau tersebut sudah siap-siap mo turun, tapi aku cegah soalnya kan memang masih lumayan agak jauh juga mana lagi matahari lagi terik-teriknya.

Aku : "Bukan disini tapi di depan sana pas di halte busway...."

Si bapak makin nyolot

Bapak : "Ngga percaya lagi dia, itu tuh gedungnya... (Masih menunjuk gedung PPFN)"

Aku juga ikutan nyolot juga

Aku : "Itu sih gedung PPFN Pak... Gelanggang Remaja masih di depan sana. Saya tau persis kok sebab setiap senin saya main batminton disana .... " (padahal ngga juga sih sebetulnya)

Si supir yang mendengar keributan penunpangnya, berusaha menengahi dengan bertanya ada apa sebenarnya, si supirpun mengamini perkataanku kalau Gelanggang Remaja masih didepan.

Supir : "Gelanngang sih masih di depan, noh deket halte busway"

Setelah sampai di depan gelanggang yang ada halte buswaynya dengan nama "Gelanggang Remaja" , aku juga sengaja menegaskan lagi

Aku : "Tuh bu... di seberang gelanggangnya, naik aja jembatan penyeberangan jangan lewat bawah sebab kalau lewat bawah sering kejadian orang kesenggol busway"

Si Bapak sok tahu langsung pasang muka bete...

Moral cerita :
Kalau mau menanyakan suatu tempat lebih baik tanya saja sama abang mikroletnya sebab mereka setiap hari melewati jalan itu jadi otomatis lebih dapat dipercaya daripada penumpang yang mana tau punya sifat sok tahu seperti bapak diatas.

Tidak ada komentar: