Ayu Haruning adalah seekor tikus kecil anggota komunitas tikus di lumbung beras milik pak Tani. Lumbung beras pak Tani yang semula terasa nyaman menjadi kurang kenyamanannya karena ada sebuah peristiwa yang menghebohkan yaitu tewasnya 7 ekor tikus akibat kena racun pak Tani yang ingin mengurang polulasi tikus dalam lumbung berasnya. Suasana menjadi semakin tak nyaman setelah pak Tani makin mengikat kencang kantung-kantung berasnya sehingga para tikus jadi makin susah hidupnya. Banyak tikus-tikus dalam lumbung beras pak Tani yang merasa tidak yakin dengan masa depan mereka termasuk Ayu Haruning yang sudah bersiap-siap untuk pindah ke lumbung uang milik paman Gober.
Sebelum pergi, Ayu Haruning mengungkapkan niatnya tersebut pada Hang Suadisan kepala gank tikus yang bertubuh tambun, bermulut besar dan mudah sekali tertidur. Hang Suadisan yang bermulut besar tidak begitu saja melepas Ayu Haruning tanpa melancarkan serangan secara verbal dengan mengatakan bahwa Ayu Haruning hanyalah seekor tikus idiot yang nantinya akan mati menyungsep di lumbung uang paman Gober. Segala bujuk rayu Hang Suadisan yang mengatakan kalau lumbung beras pak Tani masih lebih baik daripada lumbung uang paman Gober karena di lumbung beras makanan selalu tersaji sedangkan di lumbung uang belum tentu ada makanan yang bisa dimakan, sama sekali tidak menggoyangkan hati Ayu Haruning untuk meninggalkan lumbung beras pak Tani.
Lalu bagaimana kelanjutan nasib Ayu Haruning, apakah prediksi Hang Suadisan kalau Ayu Haruning akan mati nyungsep di lumbung uang paman Gober terbukti? Saat ini Ayu Haruning masih dalam perjalanan menuju lumbung uang paman Gober sehingga belum ada jawabannya namun yang pasti tikus kecil selincah Ayu Haruning tentu tidak akan begitu saja menyerah. Ada beberapa ending yang mungkin terjadi dalam fase kehidupan Ayu Haruning berikutnya, diantaranya adalah :
Setibanya di lumbung uang paman Gober, Ayu Haruning memang tidak menemukan beras yang biasa dikonsumsinya dan disana nyaris tidak ada yang dapat dimakan karena lumbung tersebut berisi uang logam. Tapi rupanya nasib baik menyertai Ayu Haruning karena ternyata paman Gober adalah seorang penyayang binatang. Ayu Haruning si tikus kecil dan lucu (menurut versi paman Gober) menjadi peliharaan kesayangan paman Gober, sebagai hewan peliharaan Ayu Haruning mendapat jatah makanan secara reguler dan tak perlu capek-capek lagi memburu makanan seperti yang biasa dilakukannya di gudang beras pak Tani.
Lalu bagaimana nasib Ayu Haruning kalau ternyata di lumbung uang sama sekali tidak ada makanan yang tersedia sementara paman Gober juga bukan pecinta hewan? Sebagai tikus muda yang lincah tentu saja Ayu Haruning tidak akan tinggal diam dan pasrah menerima ramalan Hang Suadisan, Ayu Haruning pasti akan segera pergi dari lumbung uang paman Gober dan mencari lumbung lain untuk di tempati. Bisa saja Ayu Haruning menemukan lumbung cokelat milik Willy Wonka yang dipenuhi aneka macam permen cokelat yang lezat-lezat. Bukan tidak mungkin juga Ayu Haruning terjebak lagi sebuah di lumbung beras, kali ini milik Bulog yang keadaannya lebih parah daripada lumbung beras milik pak Tani karena beras-beras di lumbung Bulog dipenuhi oleh kutu-kutu beras. Kalau Ayu Haruning sampai terjebak di lumbung beras milik Bulog tentunya ia tidak akan berhenti untuk kembali mencari lumbung yang dirasanya cocok. Apapun yang terjadi, setiap lumbung pasti akan memperkaya pengalaman dan makin mendewasakan Ayu Haruning si tikus kecil kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar